La Ode Ahmad Monianse : “Ini Akan Jadi Agenda Budaya Kota Baubau”
BAUBAU,KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Kelurahan Labalawa Kecamatan Betoambari Kota Baubau membuktikan komitmen dlam melestarikan nilai nilai adat dan budaya. Kelurahan ynag terletak di puncak Kota Baubau yang berbatasan dengan Kabupaten Buton Selatan ini telah lama mengidamkan pelaksanaan kegiatan Budaya yang dikenal dengan ‘Kagasiano Liwu’.
Menurut Pemerhati Budaya yang juga seorang tokoh Labalawa Safaruddin, S.Pd, Kagasianao Liwu ini sudah lebih enam puluh Tahun tak pernah dilaksanakan lagi. Ia mengakui, keinginan untuk mengangkat kembali kegiatan adat ini sudah sekitar 20 tahun. Namun apalah daya, belum berhasil dilaksanakan karena berbagai kendala.
“Kami tetap berusaha dan merasa optimis ini akan terlaksana, meskipun dalam waktu dua puluh tahun ini terus kami berusaha menjadikan ini menjadi topic perbincangan di masyarakat. Tapi sayang, tidak pernah terwujud,” kata Safaruddin.
Tekad yang kuat dan tujuan mulia demi kelestarian sejarah budaya dan adat negeri terus menjadi focus perhatian. Alhasil, setelah banyak generasi muda Labalawa yang menempuh pendidikan dan mereka merasa terpanggil untuk mengangkat kembali tradisi adat ‘Kagasiano Liwu’ akhirnya penantian itu terwujud. “Saya sangat terharu karena rencana membangkitkan nilai nilai adat dan budaya Kagasiano Liwu ini didukung oleh generasi muda. Ini pertanda baik dan kami bersama tokoh tokoh masyarakat bersemangat untuk mewujudkan tradisi peninggalan leluhur ini,” kata Safaruddin lagi.
Keberhasilan kegiatan ini juga berkat dukungan dari Lurah Labalawa Bapak Jalaluddin, SH. Meski baru menjabat sebagai Lurah beberapa bulan, Jalaluddin berhasil berkomunikasi dengan masyarakat untuk menggali nilai nilai tradisi di Labalawa.
Jalaluddin optimis, kegiatan Kagasiano Liwu ini bisa terlaksana apalagi mendapat dukungan dari masyarakat. “Saya sangat senang masyarakat Labalawa ini memiliki kekompakan dan komitmen kebersamaan. Kagasiano Liwu ini sudah puluhan tahun tidak dilaksanakan. Makanya ketika saya disampaikan masyarakat bahwa ada tradisi lama yang tidak pernah dilaksanakan lagi, saya merasa terpanggil untuk mewujudkan,” ujar Jalaluddin.
Gayung bersambut, kegiatan ini mendapat respon Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse yang dibuktikan dengan hadir dalam kegiatan Kagasiano Liwu Labalawa Senin (21/8/2023).
Monianse bahkan menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Labalawa karena memiliki semangat kebersamaan dalam menggali nilai nilai adat dan tradisi. Untuk itu, ia pun menyampaikan agar Kagasiano Liwu ini dapat menjadi agenda atau kalender Budaya Kota Baubau. “Semoga ini bisa dijadikan kalender Budaya tahunan. Silahkan dikomunikasikan agar bisa menjadi salah satu kegiatan seperti di momen Hari Jadi Kota Baubau atau momen khusus yang tepat,” kata Monianse.
H Zahari, SE ketua DPRD Kota Baubau juga menyambut baik jika Kagasiano Liwu ini di agendakan setiap tahun. Apalagi kata Zahari, tradisi ini menjadi salah satu bukti kebersamaan masyarakat dalam menghargai jasa leluhur negeri ini. “Saya sepakat karena ini hal yang baik, masyarakat memiliki keinginan untuk melestarikan nilai nilai budaya,” ujar Zahari.
Tokoh masyarakat Labalawa Saharuddin. K juga sangat bangga bisa berada di tengah kegiatan Kagasiano Liwu ini. Ia menyampaikan rasa haru dan bangga saat ditemui usai kegiatan kagasiano Liwu. “Saya dan mewakili masyarakat sangat senang karena penantian yang lama ini akhirnya terwujud. Kami bangga kepada anak anak generasi muda kami yang mempersiapkan kegiatan ini. Ini harus didukung karena ini warisan budaya. Saya juga sampaikan terima kasih kepada Lurah Labalawa karena beliau mendukung kegiatan ini dan di masa beliau jadi Lurah, kegiatan ini terlaksana,” kata Saharudin.K.
Sementara itu mewakili generasi muda Labalawa Salfadi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Ia menyampaikan terima kasih atas kekompakan seluruh panitia dari generasi muda, tokoh masyarakat dan adat yang memberi support. “Kami sangat bangga kegiatan ini akhirnya bisa terlaksnaa. Ini berkat komitmen kebersamaan masyarakat Labalawa. Dan kami berupaya lebih baik lagi mempersiapkan kegiatan ini di tahun tahun mendatang. Apalagi sudah ada respon dari pemerintah melalui bapak Wali Kota Baubau bahwa ini akan jadi kalender budaya di Kota Baubau. Semoga ini bisa terwujud dan kagasiano liwu ini akan terus dilestarikan,” kata Salfadi.
Kegiatan Kagasiano Liwu Masyarakat adat Labalawa dimeriahkan dengan berbagai atraksi seperti Mencei, arak arakan 8 armada perahu yang berisi berbagai penganan tradisional. Selanjutnya ada permainan ayunan Rotan setinggi sekitar 8 meter serta tradisi makan bersama di Baruga Sangia Yi Labalawa. (Red)