KENDARI, GAGASSULTRA.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan program unggulan untuk menumbuhkan wirausaha baru di sektor industri pada tahun 2024.
Program ini bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dengan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan teknis dan kewirausahaan.
Salah satu program yang dilaksanakan adalah pelatihan teknis di daerah terpencil. Program ini dirancang untuk menjangkau daerah-daerah yang menjadi titik kemiskinan ekstrem.
Kepala Bidang (Kabid) Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, SE. M.Sc, mengatakan, melalui koordinasi dengan instansi teknis dan pemerintah daerah, Disperindag Sultra mengidentifikasi komoditas unggulan di setiap wilayah.
Pelatihan pengembangan kerajinan tempurung kelapa yang digelar Dinas Perindag Sultra di Kabupaten Konawe Kepulauan
Misalnya, di Kabupaten Konawe Kepulauan, fokus pelatihan akan diberikan pada pengolahan kelapa dan produk perikanan.
"Kami melakukan pelatihan berbasis komoditas unggulan di setiap daerah. Di Wawonii, kami melatih masyarakat untuk mengolah kelapa dan produk perikanan agar mereka bisa menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi," kata Muhammad Yasser Tuwu, Kamis, 18 Juli 2024.
Dikatakan, pendekatan yang diterapkan oleh Disperindag Sultra sangat berfokus pada potensi lokal. Di Kabupaten Kolaka Timur, misalnya, masyarakat akan dilatih untuk mengembangkan produk berbasis kakao dan aren, komoditas yang memang menjadi unggulan di daerah tersebut.
"Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, pelatihan kami sesuaikan dengan komoditas yang ada agar lebih efektif dan tepat sasaran," jelasnya.
Pelatihan kewirausahaan di Kabupaten Kolaka Utara
Pelatihan yang diberikan tidak hanya mencakup dasar-dasar kewirausahaan, tetapi juga teknik diversifikasi produk. Masyarakat dilatih untuk memanfaatkan komoditas lokal dengan cara yang inovatif. Contohnya, pelatihan pengolahan kelapa tidak hanya mengajarkan cara membuat minyak kelapa, tetapi juga produk turunan lainnya seperti tepung kelapa.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya memiliki satu produk, tetapi beberapa produk turunan yang bisa mereka jual. Ini penting untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk mereka," tambahnya.
Selain pelatihan, Disperindag Sultra juga memberikan bantuan peralatan untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah. Bantuan ini mencakup berbagai jenis peralatan sesuai dengan kebutuhan usaha, seperti peralatan bengkel, mesin pengolah makanan, dan peralatan pembuatan furniture.
Kabid IKm Dinas Perindag Sultra, Muhamad Yaser Tuwu saat meninjau Pelatihan kewirausahaan perbengkelan binaan Dinas Perindag Sultra
"Misalnya, bagi pengusaha bengkel, kami menyediakan kompresor dan peralatan lainnya. Ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil usaha mereka," ujarnya
Dengan program penumbuhan wirausaha baru ini, Disperindag Sultra berharap dapat mengurangi kemiskinan ekstrem dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Program ini diharapkan mampu menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang mandiri dan berdaya saing, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.
"Ini adalah langkah nyata kami untuk memberdayakan masyarakat dan menghapus kemiskinan ekstrem. Kami percaya dengan pelatihan yang tepat dan dukungan peralatan, masyarakat bisa lebih produktif dan mandiri," tutup Yasser.(Lipsus)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) di Sultra. Salah satunya dengan aktif melakukan pelatihan bagi para pelaku IKM yang ada di Sultra.
Kepala Bidang Industri Kecil menengah (IKM) Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu mengatakan, pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari program prioritas pemerintah pusat dalam hal percepatan penanganan kemiskinan ekstrim.
"Untuk tahun 2024 ini, kita berdasarkan program prioritas pemerintah pusat. Itu ada instuksi Presidennya, kemudian ada Kepmenko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ", kata Yasser saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (18/07/2023).
Lebih lanjut, Yasser menjelaskan, terdapat dua jenis pelatihan yang dilakukan Disperindag Sultra yaitu, pelatihan untuk Pengembangan Usaha Baru dan pelatihan Diservifikasi Produk. Dimana, kata Yasser, hingga bulan Juli tahun 2024, Disperindag Sultra telah melakukan pelatihan sebanyak 18 kali yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Sultra.
"Sepanjang tahun ini kami sudah melakukan 18 pelatihan, sembilan pelatihan untuk pengembangan usaha baru, dan sembilan pelatihan untuk Diservifikasi Produk," ungkapnya
Dalam hal pengembangan usaha baru, lanjut Yasser, pihaknya terus berupaya untuk melahirkan pelaku wirausaha baru dengan bimbingan teknis di daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrim yang terbilang cukup tinggi.
Kata dia, pelatihan wirausaha baru dilakukan dengan turun langsung ke daerah yang menjadi target program percepatan penanganan kemiskinan ekstrim tersebut.
"Jadi kalau pelatihan wirausaha baru kita lakukan langsung di titiknya. Misalnya di desa A, pelatihan kita lakukan di balai desa. Jadi kita yang datangi masyarakat sebagaimana amanat dan regulasinya," ujarnya
Selain untuk meningkatkan pelaku wirausaha baru, Yasser mengungkapkan, pelatihan juga dilakukan untuk pengembangan produk atau Diversifikasi Produk.
Menurutnya, Diversifikasi Produk merupakan upaya yang dilakukan untuk penganekaragaman produk, baik lewat pengembangan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada.
"Misalnya dari kelapa, mungkin selama ini kita hanya bisa buat minyak goreng, tapi dengan diversifikasi kita juga bisa membuat tepung dari kelapa, kemudian dari tempurungnya juga bisa jadi kerajinan. Diversifikasi ini yang mungkin banyak orang belum memahami," tutur Yasser
Harapannya, Yasser menjelaskan, selain untuk meningkatkan pertumbuhan pelaku IKM, program ini juga diharapkan bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada ditiap daerah agar bisa melahirkan produk unggulan.(Red)
KENDARI GAGASSULTRA.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui bidang Industri Kecil Menengah (IKM) telah meluncurkan program untuk menangani kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat yang diprioritaskan melalui berbagai regulasi, termasuk instruksi presiden dan keputusan menteri terkait percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Kepala Bidang (Kabid) Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, SE. M.Sc, mengungkapkan, salah satu fokus utama program ini adalah penumbuhan wirausaha baru di sektor industri.
Disperindag Sultra akan memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat di daerah yang teridentifikasi sebagai titik-titik kemiskinan ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan, khususnya dalam pengolahan komoditas lokal seperti kelapa dan perikanan.
"Di Kabupaten Wanguni, misalnya, kami akan melatih masyarakat untuk mengolah kelapa dan produk perikanan menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Tujuannya agar mereka bisa mandiri dan memiliki sumber penghasilan yang stabil," ujar Muhammad Yasser, Kamis, 18 Juli 2024.
Muhammad Yasser menjelaskan, Disperindag Sultra bekerja sama dengan instansi teknis dan pemerintah daerah untuk mengidentifikasi komoditas unggulan di setiap daerah. Misalnya, di Kabupaten Kolaka Timur, masyarakat akan dilatih untuk mengembangkan produk berbasis kakao dan aren, sesuai dengan potensi daerah tersebut.
"Kami tidak akan melakukan pelatihan yang tidak relevan dengan komoditas yang ada di daerah tersebut. Ini penting agar pelatihan yang diberikan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan lokal," tambahnya.
Selain penumbuhan wirausaha baru, program ini juga mencakup diversifikasi dan pengembangan produk untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Pelatihan ini akan membantu pelaku IKM mengembangkan berbagai produk turunan dari komoditas yang ada. Contohnya, pelatihan pengolahan coklat tidak hanya fokus pada pembuatan coklat batang, tetapi juga produk turunan lainnya.
"Kami juga mengajarkan teknik diversifikasi produk kelapa, seperti pembuatan minyak kelapa dan tepung kelapa yang dapat diolah menjadi berbagai produk makanan," jelasnya
Bantuan Peralatan Usaha
Sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan usaha, Disperindag Sultra juga menyediakan bantuan peralatan untuk usaha kecil dan menengah. Bantuan ini mencakup peralatan untuk berbagai jenis usaha, seperti bengkel, furniture, dan olahan pangan.
"Misalnya, bagi pengusaha bengkel, kami menyediakan kompresor dan peralatan bengkel lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas usaha mereka," kata Yasser.
Dengan program-program ini, Disperindag Sultra berharap dapat mengurangi angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor industri lokal.(Red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Baubau Yulia Rahman (Lia Umar Samiun) dan Muhamad Ridwan dengan tagline "KAMALI" (KAmi bersaMA Lia - Ridwan) bakal menggelar deklarasi bertajuk Pesta Rakyat.
Kegiatan yang diagendakan selama 3 hari (25-27/07/2024) di pelataran Kotamara tersebut bakal dihadiri sejumlah tokoh politik, mulai dari Andi Sumangeruka (ASR), Umar Samiun, hingga Anas Urbaningrum yang juga ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
"Iya, pak Anas Urbaningrum rencananya akan ikut dan hadir khusus dalam deklarasi KAMALI. Akan di hadiri juga sama pak ASR," ungkap ketua tim kerja KAMALI, Gunardih Eshaya, Kamis (28/07/2024).
"Beliau (Anas-red) ini khan kader HMI, jadi oleh teman-teman HMI dan KAHMI juga menjadwalkan kuliah umum untuk dibawakan pak Anas Urbaningrum. Berkait waktu kuliahnya, nanti konfirmasi ke teman-teman HMI," kata Gunardih Eshaya.
Dalam kesempatan tersebut, Gunar Eshaya mengajak seluruh lapisan masyarakat pendukung Yulia-Ridwan untuk ikut meramaikan deklarasi bertajuk ‘Pesta Rakyat untuk Baubau Maju’. Pesta Rakyat ini terbuka untuk umum.
“Kami mengundang seluruh pihak, mulai dari simpatisan Parpol, para relawan, dan masyarakat pendukung untuk datang berpesta bersama dalam Pesta Rakyat," ajak Gunar Eshaya.
Pihaknya juga mengingatkan agar pendukung yang datang bisa berlaku tertib dan mengikuti arahan dari panitia acara. Menurut Gunar, sudah ribuan orang yang terdaftar untuk hadir. Hal itu terlihat dari aplikasi pendaftaran yang dibuat oleh panitia berbasis Nomor Induk KTP (NIK) guna mendapatkan kupon undian.
"Aplikasi itu untuk menghindari orang memiliki kupon lebih dari satu. Jadi semua orang punya kesempatan yang sama mendapat hadiah. Namanya juga pesta rakyat, kita buat rakyat senang. Alhamdulillah animonya sangat tinggi. Untuk yang belum terdaftar tetap silahkan hadir," jelasnya.
Untuk itu, Gunar Eshaya yang juga Wakil Ketua Pimda PKN Sultra ini mengharpkan masyarakat untuk mendoakan kelancaran acara deklarasi KAMALI.
“Sekali lagi ini terbuka untuk umum. Masyarakat berkesempatan mendengarkan langsung pidato dan arahan dari tokoh-tokoh politik kita, ada ASR, Umar Samiun dan Anas Urbaningrum dan pasangan calon sendiri. Ada juga artis Ibukota yang akan menghibur pengunjung. Pokoknya kita berpesta gembira bersama dalam semangat kerukunan dan persatuan," ujarnya. (Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hendro Dewanto, SH, MH bersama rombongan melakukan kunjungan ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kunjungan ini disambut hangat oleh Ketua PWI Sultra Sarjono, pengurus PWI Sultra, serta sejumlah wartawan di Kota Kendari, rabu (17/072024). Kehadirannya di Sekretariat PWI Sultra sebagi bentuk kemitraan antara institusi Kejaksaan dan wartawan.
Dalam kunjungannya, Kajati Sultra, Hendro Dewanto menegaskan pentingnya kejujuran dalam penyebaran informasi kepada publik, baik oleh jaksa maupun wartawan. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi diskusi bersama Pengurus PWI Sultra.
"Saya berkarir dari bawah. Saat menjabat Kajari selalu bersama pers. Prinsipnya tidak berbohong dalam memberikan informasi agar pers tidak menyebarkan kebohongan," tegas Hendro Dewanto.
Dalam pertemuan tersebut, Hendro Dewanto juga menekankan pentingnya saling menghormati antara wartawan dan jaksa dalam menjalankan tugas.
Hal ini bertujuan agar penanganan perkara dan penyebaran informasi berjalan sesuai koridor yang semestinya.
Menanggapi kunjungan ini, Ketua PWI Sultra Sarjono menyampaikan apresiasinya kepada Kejati Sultra.
"Kunjungan Pak Kajati dan rombongan di PWI Sultra adalah kehormatan dan kebanggaan bagi kami. Semoga silaturahmi ini berkelanjutan," ujar Sarjono.
Lebih lanjut, Sarjono menyatakan kesiapan PWI untuk berkolaborasi dengan pihak Kejaksaan dalam mengedukasi masyarakat dan pers tentang masalah hukum.
Ia mencontohkan kebijakan penyelesaian perkara hukum melalui mediasi yang belum dipahami secara maksimal oleh masyarakat.
Kunjungan Kajati Sultra bersama rombongan, termasuk Asintel Ade Hermawan dan Kasi Penkum Dody, berlangsung dalam suasana akrab.
Momentum ini juga dimanfaatkan oleh insan pers untuk melakukan wawancara langsung dengan Kajati Sultra.(Red)
- Pembuatan Produk Rumah Tangga dari Alumnium dan babershop
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pelatihan pembuatan produk rumah tangga dari alumnium dan pangkas rambut/babershop. Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy, SE.MSi di Aula Dinas Transnaker Sultra, Rabu (17/07/2024).
Peserta pelatihan pembuatan produk rumah tangga dari alumnium dan babershop atau pangkas rambut yang diselenggarakan Dinas Transnaker Sultra
Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu komitmen Dinas Trasnaker Sultra untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan maasyarakat ditengah kemajuan zaman. Untuk itu, keterampilan praktis kewiraushaan menjadi modal penting untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejaheraan.
"Kegiatan pelatihan ini sangat strategis dilaksanakan, dengan harapan bisa menghasilkan tenaga-tenaga yang terampil. Bukan saja sebagai karyawan tapi bisa membuka usaha mandiri,"ungkapnya.
Untuk itu, Ali Haswandy berharap seluruh peserta pelatihan untuk mengikuti secara serius dan sungguh-sungguh. Termasuk mengikuti semua yang diberikan instruktur ahli yang dihadirkan sehingga bisa menambah pengetahuan dan modal untuk mbuka usaha pasaka pelatihan.
"Melalui pelatihan ini, kita berharap peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis dan keterampilan praktis, tapi juga dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam berkarya,"harapnya.
Lebih lanjut dikatakan, pembuatan produk rumah tangga dari alumunium ini menawarkan peluang usaha yang menjajikan. Apalagi, permintaan pasar dan masyarakat yang terus meningkat untuk produk-produk berkualitas.
"Usaha pangkas rambut atau babershop juga tidak kalah penting, mengingat kebutuhan masyarakat akan jasa pangkas rambut yang profesional dan trendi menjadi prioritas,"tambahnya.
Sementara itu, Arman Samboli panitia pelaksana kegiatan ini dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti sebanyak 70 orang peserta, yang dibagi dalam dua kegoatan pelatihan. Bahkan, dari jumlah peserta tersebut ada 16 orang penyandang disabilitas yang mendapat kesempatan yang sama.
Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy (Baju Korpri) saat membuka pelatihan
"Diikuti sebanyak 70 peserta yang dibagi dua kelompok terdiri dari 40 orang pada kegiatan pelatihan produk rumah tangga da 30 peserta pada pelatihan pangkas rambut,"jelasnya.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini berlangsung selama empat hari dengan melibatkan beberapa instruktur seperti LPK Metro Riset Kendari, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari dan dari UPT Meohai Kendari. (Lipsus)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM-Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sultra terus melakukan terobosan menghadapi Pilkada serentak, 27 November 2024. Salah satunya dengan menggelar pesta rakyat yang bakal digelar di tiga daerah di Kepulauan Buton (Kepton), yakni Kota Baubau, Kabupaten Buton dan Buton Tengah dengan menghadirkan artis ibu kota.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua PKN Pimda Sultra, Gunardih Eshaya dalam rilisnya yang diterima media ini, Selasa, (16/07/2024).
"Untuk Kota Baubau akan dilaksanakan selama tiga hari berturut, mulai tanggal 25 Juli - 27 Juli. Buton Tengah tanggal 3 Agustus, kemudian berlanjut di kabupaten Buton tanggal 5 Agustus. Artis yang akan ikut meramaikan pesta rakyat ada Andika Kangen band, Wizz Baker, Ghea Youbi, Ridho Rhoma dan Evi Masamba,"ungkapnya.
"Selain hiburan musik juga ada puluhan Doorfrize yang akan dibagi-bagikan untuk masyarakat yang hadir. Mulai dari Sepeda motor, Kulkas, mesin cuci, handphone, kompor gas serta kuis-kuis interaktif," jelas Gunar Eshaya.
Dikatakan, Pesta rakyat ini menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi seluruh kader serta mengajak masyarakat umum untuk sama-sama dalam Pilkada memenangkan pasangan yang didorog oleh PKN. Ini sebagai upaya untuk mengenalkan PKN dan calon yang didorong oleh PKN kepada seluruh masyarakat pada wilyah kegiatan, khususnya yang memang belum dekat dengan PKN.
“Ini merupakan salah satu langkah untuk meyakinkan dan memastikan dukungan dari masyarakat serta mengajak konstituen baru. Pesta rakyat ini adalah sebuah kebahagiaan, jadi semua relawan dan masyarakat yang mengikuti acara harus bahagia dan bersuka cita mengikuti agenda ini. Target kami tentunya memenangkan Pilkada. Seluruh kader telah bergerak dan bekerja keras, semoga Allah karuniakan hasil terbaik pada Pemilukada ini,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan pesta rakyat merupakan komitmen dan upaya PKN dalam hal menggerakkan ekonomi, terutama UMKM dan meemberi ruang gerak untuk para pelaku seni. Diharapkan, melalui pesta rakyat tersebut akan meningkatkan perputaran uang dan mendorong perekonomian masyarakat setempat.
"Ini pasti akan memancing pengunjung dari luar daerah. Harapan kita ini akan meningkatkan perputaran uang. Pilkada ini adalah pesta demokrasi, pestanya masyarakat. Harapannya masyarakat dapat memilih pemimpinnya dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan. Pilkada semestinya tidak berlangsung kaku ataupun menegangkan," ungkap Gunar Eshaya yang juga merupakan Jurnalis.
Dalam kesempatan itu, Gunar Eshaya mengungkapkan pesta rakyat akan dijadikan momen deklarasi pasangan calon yang diusung maupun didorong oleh PKN di kota Baubau, Buton dan Buteng.
“Mohon do’anya kepada seluruh masyarakat, insyaAllah jika Allah karuniakan kemenangan, tentu kontribusi dan kepedulian serta pelayanan yang diberikan akan semakin lebih terasa dan lebih luas lagi,” pungkasnya.
Untuk di ketahui, pada Pilwalkot Baubau, PKN mengusung pasangan Yulia Umar Samiun - Muhamad Ridwan (Kamali), sedangkan di Pilkada Buton mengusung pasangan Syaraswati Samiun - Rasyid Magura, dan Kabupaten Buteng La Andi. (adm)
- Drs.H. Bachrun : Pers berperan strategis mengawal pembangunan dan edukasi Masyarakat
RAHA,GAGASSULTRA.COM-Agenda pembentukan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kabupaten Muna mendapat sambutan dan respon positifa dari Plt. Bupati Muna, Drs.H.Bachrun.
Hal ini disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Muna itu saat menerima kunjungan pengurus PWI Sultra dan PWI Baubau di rumah jabatannya, Kamis (11/07/2024).
Dikatakan, keberadaan organisasi wartawan di daerah sangalah penting sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas para wartawan.
"Pembentukan PWI di Muna merupakan langkah positif untuk memperkuat peran pers dalam pembangunan daerah. Kami berharap PWI dapat menjadi wadah bagi para wartawan untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, dan menjaga kode etik jurnalistik," ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah dan pers dalam menyampaikan informasi yang akurat dan konstruktif kepada masyarakat.
"Pers memiliki peran strategis dalam mengawal pembangunan dan mengedukasi masyarakat. Kami berharap PWI bisa menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah," tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWI Sulawesi Tenggara (Sultra), Sarjono menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Bupati Muna.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk membangun sinergi yang baik antara wartawan dan pemerintah.
"Dukungan ini menunjukkan bahwa Pemkab Muna memahami pentingnya peran pers dalam pembangunan. Kami di PWI Sultra siap memberikan pendampingan dan bimbingan dalam proses pembentukan PWI di daerah," kata Sarjono.
Sarjono juga menekankan bahwa PWI bertujuan untuk memastikan bahwa setiap wartawan bekerja sesuai dengan kode etik dan standar profesionalisme yang tinggi.
Selain itu, keberadaan organisasi profesi juga menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi dan integritas wartawan di daerah.
Saat ini, lanjut Sarjono, anggota PWI di Kabupaten Muna termasuk Kabupaten Buton, Buteng Tengah, Buton Selatan dan Muna Barat masih tergabung dengan PWI Baubau.
Dengan dukungan dari Bupati Muna diharapkan pembentukan PWI di Muna dapat segera terealisasi dan berkontribusi positif terhadap perkembangan dunia jurnalistik di wilayah tersebut.
"Saya berharap langkah ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Sultra untuk membentuk organisasi wartawan yang kuat dan profesional," ungkapnya.
Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin menambahkan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap anggota PWI di Kabupaten Muna termasuk melakukan inventalisir calon anggota yang sudah mengikuti orientasi yang nantinya akan tergabung di PWI di Kabupaten Muna.
Aswar memastikan setelah merampungkan data keanggotaan di Kabupaten Muna, selanjutnya PWI Baubau akan mengajukan usulan pembentukan PWI Kabupaten Muna.
"PWI Baubau selama kiprahnya sudah mewujudkan terbentuknya PWI Wakatobi dan Buton Utara, Insya Allah PWI Muna dan beberapa daerah yang juga sudah memenuhi syarat kita akan fasilitasi pembentukannya," ungkapnya. (Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Geliat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota Baubau tahun 2024 terus menunjukan dinamika. Bahkan, sejumlah partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Baubau hasil Pilcaleg 2024 sudah dalam tahap proses penjaringan, salah satunya DPC Partai Hanura Kota Baubau.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Baubau, Indra Tri Wahyono kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Kota Kendari beberapa waktu lalu mengakui, DPC Hanura sudah mengeluarkan tiga rekomendasi kepada tiga bakal calon Wali Kota Baubau yang sudah mendaftar melalui penjaringan yang dilakukan partai.
"Ada tiga nama yakni Nur Ari Raharja, La Ode Ahmad Monianse dan Ibu Ida Halili sebagai bacalon Wali Kota dan La Ode Yasin Mazadu yang juga kader Hanura sebagai bacalon Wakil Walikota,"bebernya.
Dikatakan, tiga rekomendasi yang dikeluarkan DPC Hanura Kota Baubau tersebut juga berdasarkan petunjuk dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura. Pasalnya, semua yang mendaftar di Hanura wajib mendapatkan rekomendasi.
"Memang itu benar arahan dari DPP Partai Hanura, Namun sekali lagi saya tekankan Ketua Umum kami Oesman Sapta Odang tetap teguh yang mendapatkan B1KWK dari Partai Hanura adalah kader,"kata Indra.
Lebih lanjut dikatakan, dari tiga rekomendasi tersebut baru Nur Ari Raharja yang sudah membawa rekoendasi dari partai lain untuk melengkapi tiga kursi yang dimiliki Hanura. Apalagi, Nur Ari Raharja sebagai bacalon Wali Kota menginginkan La Ode Yasin Mazadu untuk menjadi wakilnya.
"Jadi sampai saat ini baru Nur Ari Raharja yang membawa rekomendasi dari partai lain. Termasuk Monianse yang belum membawa rekomendasi,"jelasnya.
Namun demikian, kata Indra, semua punya jalan ke DPP untuk mendapatkan rekeomndasi. Pasalnya, posisinya di DPC hanya menunggu saja apa yang menjadi keputusan DPP akan tetaop patuh dan tunduk apa yangaa menjadi keputusan dan arahan dari DPP Hanura.
Informasi yang di peroleh gagassultra.com, saat ini Nur Ari Raharja-La Ode Yasin sudah mendapatkan rekoemndasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra untuk melengkapi partai koalisi menuju pilwali Kota Baubau. (Red)
KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra membekali pelajar se Kota Kendari terkait bahaya radikalisme dan terorisme.
Kegiatan sosialisasi dibuka Staf BNPT, Muhammad Suaib Tohir, Rabu (10/07/2024).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua FKPT Sultra, Andi Intang Dulung, serta anggotanya, para guru, orang tua siswa, tokoh masyarakat, pelajar, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Suaib menerangkan paham radikalisme dan terorisme berpotensi terjadi di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar. Untuk itu, pihaknya akan terus menggaungkan semangat pencegahan agar generasi penerus bangsa tidak salah arah dalam menjalani kehidupannya.
“Beberapa tahun terakhir, paham radikalisme dan terorisme bisa teratasi di kalangan pelajar. Tetapi kita tidak boleh lengah dan terus melakukan sosialisasi pencegahan,” katanya.
Sementara itu, Ketua FKPT Sultra, Andi Intang Dulung, menegaskan sosialisasi yang dilakukan mengacu pada Peraturan Menteri PPPA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga.
Berdasarkan data, potensi radikalisme dan terorisme banyak terjadi di kalangan perempuan, generasi Z, dan masyarakat yang aktif di media sosial serta membuat konten keagamaan.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama memberikan pemahaman kepada generasi muda agar menanamkan nilai-nilai Pancasila dan toleransi demi menangkal paham radikalisme dan terorisme.
“Harapan kita, anak-anak khususnya pelajar selaku generasi penerus bangsa bisa terhindar dari paham ini. Mari sama-sama menjaga anak-anak kita dan terus menanamkan nilai-nilai positif kepada mereka,” pungkasnya.(Rin)