Super User

Super User

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Baubau bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Baubau menggelar acara Fun Futsal, di Lapangan Futsal Kelurahan Tanganapada Kota Baubau,Sabtu (06/07/2024).

Pertandingan persahabatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan kekompakan antara wartawan dan pihak BRI.

Acara Fun Futsal ini diikuti oleh lebih dari 40an pemain yang terdiri dari wartawan dari berbagai media dan karyawan BRI.

Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Tim PWI sempat unggul diawal dengan skor 5-4, sebelum akhirnya tim BRI berhasil membalikan kedudukan dan keluar sebagai pemenang dengan skor 10-12.

Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin menilai kegiatan tersebut bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun komunikasi yang lebih baik antara wartawan dan pihak BRI.

"Kekompakan dan kerjasama tim adalah kunci kesuksesan dalam pekerjaan kami sehari-hari. Dengan adanya acara ini, kami berharap dapat mempererat hubungan serta meningkatkan semangat kerjasama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BRI Cabang Baubau, Achmad Haris Fadhila menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif dari para wartawan dan karyawan BRI dalam acara ini. 

"BRI selalu mendukung kegiatan positif yang dapat meningkatkan kebersamaan dan semangat tim. Kami percaya bahwa kegiatan seperti ini dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dan saling mendukung antara BRI dan media," ungkapnya.

Haris berharap dengan acara fun futsal ini, kekompakan antara PWI dan BRI dapat terus terjaga dan semakin erat, sehingga kerjasama di masa depan bisa berjalan dengan lebih baik dan harmonis. 

Untuk diketahui, sebelum bertanding para peserta mengawali dengan sarapan bersama dengan suguhan aneka makanan rebusan. 

Para peserta tampak menikmati setiap momen acara ini, yang diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada pemain dengan usia diatas 50 tahun yang diterima wartawan senior di Baubau, Hainis dan pemain terbaik tim jurnalis yangdiraih Nanang.(adm)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA - Untuk memudahkan pelayanan dan mendekatkan koordinasi antar instansi, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Wilayah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) pindah kantor dekat dengan Polres Buteng di Lombe, Kecamatan Gu. Sebelumnya, Kantor Samsat Buteng ini berkantor di Kecamatan Lakudo dengan menyewa Ruko yang sempit. 

Di kantor baru sekarang, meskipun masih menyewa rumah warga, Samsat memiliki halaman parkir yang luas dan beberapa ruangan. Mulai dari ruang pelayanan umum, ruang santai para staf, ruang Kepala Samsat, dapur, hingga kamar tidur untuk istrahat. 

"Terpenting, kepindahan Kantor Samsat ini untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dan mendekatkan koordinasi kami dengan instansi lainnya seperti Satlantas Polres Buteng," ungkap Kepala UPTB Samsat Wilayah Buteng H La Madu ST SE MSi, ditemui di kantor barunya, Kamis (4/7/2024).

Kepala UPTB Samsat Wilayah Buteng, H La Madu, saat melayani masyarakat yang membayar pajak kendaraan

Sebelumnya, masyarakat yang melakukan pengurusan pembayaran pajak dan lainnya harus menempuh jarak sekitar 10 kilo meter antara Kantor Samsat di Lakudo dengan Kantor Satlantas di Lombe. 

"Sekarang di kantor baru, jaraknya hanya sekitar 200 meter dengan Kantor Satlantas Polres Buteng. Bisa menekan dan mengurangi biaya transportasi masyarakat," imbuhnya.

Begitu pula koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Pasca Kantor Bupati Buteng pindah ke lokasi Kota Praja Labungkari, pihaknya mulai berpikir untuk mendekatkan kantor juga.

Selain kemudahan tersebut, La Madu juga ingin memudahkan jangkauan layanan wilayah Mawasangka. Maka itu, ia akan mengusulkan kepada pimpinannya Kepala Bapenda Sultra untuk membuka gerai atau outlet dekat dengan Bank Sultra Unit Mawasangka.

"Sehingga masyarakat bagian Mawasangka sana, tidak perlu lagi jauh-jauh datang membayar pajak kendaraannya di Lombe," timpalnya. 

Pria asal Buton Kamaru ini mengaku, sebagai Samsat baru yang sudah beroperasi setahun ini, masih banyak kekurangan sarana dan fasilitas. Salah satunya, kendala pembuatan plat kendaraan masih nebeng di Samsat Baubau atau Samsat Pasarwajo.

"Mudah-mudahan Samsat Buteng ini secepatnya mandiri atau punya kantor sendiri. Sehingga warga yang melunasi pajak dan mengganti plat kendaraannya tidak perlu lagi ke Samsat Baubau atau Samsat Pasarwajo," tuturnya.

La Madu berharap, Pemkab Buteng ikut pula mendukung mandirinya Samsat di Buteng. Apalagi, tahun depan pembayaran pajak kendaraan langsung masuk kas daerah. Tidak lagi menunggu pembagian per tri wulan.

"2025 nanti, pembayaran pajak kendaraan 66 persen langsung masuk di kas daerah Pemkab Buteng. 34 persennya masuk di provinsi. Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 tentanghubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," tutupnya.(uzi)

- LM Sumarlin : 'Berlian' Tersembunyi yang belum terkelolah baik
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kabupaten Buton yang terkenal dengan tambang aspalnya yang sudah mendunia ternyata masih menyimpan potensi lain. Potensi Agromarinnya yakni kelautan dan pertaniannya seperti 'Berlian' tersembunyi yang belum terkelolah dengan baik.

Pendapat ini terlontar dari Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Buton, LM Sumarlin kepada media gagassultra.com disalah satu hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (28/06/2024).

Menurut Sumarlin, sejak dipercaya memimpin Kadin Buton, pihaknya langsung turun di tengah masyarakat dan melihat sejuta potensi, ibaratnya seperti 'Berlian' tersembunyi yang belum terkelolah dengan baik. Kabupaten Buton memiliki potensi agromarin salah satunya sektor perikanan, kelautan dan pertaniannya.

"Sayangnya sektor ini belum dilihat sebagai potensi yang luar biasa, termasuk pemerintah daerah. Kalau dibangkitkan kembali secara kawasan kita di kepulauan ini kaya dengan perikanan. Dan sangat beda dengan karakater Sultra daratan dengan potensi tambangnya,"tuturnya.

Untuk itu, kata Erin sapaan akrab LM Sumarlin kalau Industri perikanan dan pertanian di Buton dihidupkan dan kembangkan akan menjadi pos keuangan baru untuk daerah. Bahkan, sederhananya kalau potensi perikakan dan pertanian dimasifkan bisa meningkatan pendapatan asli daerah (PAD), misalnya dari Rp 20 M bisa meningkat hingga Rp 100 M dan bisa menjadi pos keuangan baru.

"Saya anggap ptensi pertambangan di Buton sebagai bonus daerah karena secara profesi hampir 70 persen berprofesi sebagai petani dan nelayan,"ungkapnya.

Dikatakan, selama ini banyak investor yang melirik potensi agromarin. Namun, kenyataanya nelayan dan petani hanya dimanfaatkan sepihak para makelar sehingga tidak berdampak baik untuk kesejahteraan nelayan dan petani di Kabupaten Buton. Termasuk semua komoditi unggulan digegrogoti sehingga nelayan dan petani hanya sebatas mencari ikan dan menanam saja.

"Kondisinya selama ini saat panen hasilnya dibeli murah dan tidak berdampak positif untuk kehidupan nelayan dan petani kita,"ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Kadin di Buton akan membuat satu rowmodel baru, sebagai Ketua Kadin dirinya juga siap menjadi investor. Pasalnya, rata-rata usaha sana (Buton-red) yang terbanyak kontraktor atau konsultan. Masih sangat langkah orang melirik usaha-usaha yang berhubungan dengan agromarin.

"Sehingga dengan kita memberikan contah melalui Kadin Buton, harapannya bisa mencetak pengusaha baru di bidang agromarin khusunya perikakan dan pertanian sehingga bisa mengurai pengangguran dan membuka lapangan kerja baru sehingga bedampak pada penghasilan daerah juga,"jelasnya.

Namun kondisi saat ini, kata Sumarlin, banyaknya yang mangrak disentra perikanan seperti beberapa TPI di wilayah Kabupaten Buton hanya dijadikan sebagai aaset sewa menyewa sangat disayangkan. Termasuk Balai Penyuluhan Pertanian yang belum maksimal.

"Hari ini petani dan nelayan itu yang perlu kita tunjukan adalah tidak hanya sebatas menanam atau nelayan hanya untuk mencari ikan, tapi saat ini hasil pertanian bisa meningkatkan kesejahteraanya. Termasuk hasil nelayan bisa memberikan kontribusi yangcukup untuk kesejahteraanya,"tutupnya. (Rin)

BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Kendati belum lama memperkenalkan diri, langkah terstruktur dan sistemik yang dilakukan Jurni S.Si, untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 ini sepertinya berhasil.

Jargon "Boleh Kenalan" yang dimassifkan dengan pemasangan baleho disetiap desa/kelurahan dan kecamatan se-Sultra membuat Jurni mulai dikenal dimana-mana oleh berbagai kalangan.

Tak heran, setiap dirinya turun lapangan, ia selalu dikerumuni warga untuk bersalaman. Tidak sedikit dari mereka mengajaknya berfoto dan memberikan dukungan untuk memenangkannya pada Pilgub Sultra, November mendatang. 

Warga Baubau berdesakan berfoto bersama Bacagub Sultra, Jurni S.Si

Popularitas Jurni yang kian meroket, membuat pengusah muda yang disebut-sebut dekat dengan Mendagri Tito Karnavian ini mulai diperhitungkan sebagai Bacagub Sultra. Mulai dijuluki sebagai "Kuda Hitam" dari Kepulauan. 

Jurni sadar, tingkat kepopuleran yang dicapainya saat ini juga tidak terlepas dari peran-peran media yang senantiasa mengekspose berbagai kegiatannya dimana-mana. 

Maka itu,ditengah kesibukannya mempromosikan diri sebagai Bacagub Sultra di Kota Baubau, Jurni menyempatkan diri bersilaturahim dengan puluhan insan pers yang difasilitasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Baubau, Rabu malam (26/6/2024).

Jurni ingin membangun dan terus menjaga kemitraan dengan pers. Sebab, pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang memiliki peranan penting dalam membangun dan mempromosikan daerah. 

Dalam forum diskusi bersama para awak media, Jurni juga mengakui bahwa peran wartawan sangat penting sebagai corong utama penyampaian informasi kredibel kepada masyarakat.

Informasi yang disajikan wartawan sangat penting dalam membentuk masyarakat kritis, kreatif, dan produktif, sehingga fungsi pers sebagai kontrol terhadap berbagai isu bisa berjalan sepenuhnya.

Jurni mendukung eksistensi dan kerja wartawan secara menyeluruh, termasuk dalam upaya peningkatan kesejahteraan pers di perusahaan medianya masing-masing.

“Ini menjadi forum yang begitu saya nanti-nantikan, bertemu awak media di Baubau, menyerap aspirasi dan isu yang berkembang di masyarakat. Semoga hubungan ini terus berjalan baik kedepannya,” tutur Jurni.

Sementara itu, Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin, mengucapkan terima kasih kepada Jurni yang mau menyambangi dan menunjukkan dukungannya terhadap kerja-kerja wartawan di lapangan.

Ia juga memuji Jurni yang datang dengan tagline “boleh kenalan”, menunjukkan kesan mau berbaur dan berteman dengan seluruh kalangan masyarakat.

“Salut dengan bang Jurni yang mendukung kinerja wartawan. Ini menjadi motivasi juga buat kami untuk terus bekerja profesional,” pungkasnya.(uzi)

KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Baubau berganti dari Raja Sakti Harahap, SH kepada Fatkhuri, SH. Pergantian ini resmi dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendro Dewanto, SH, M.Hum, Jumat (21/06/2024) di Aula Kejati Sultra.

Kasipenkum Kejati Sultra, Dodi, SH mengatakan pergantian Kajari Baubau bersamaan dilakukan dengan sejumlah pejabat eselon III lingkup Kejati Sultra berdasarkan KEP-IV-523/C/5/2024 Tanggal 21 Mei 2024.

Kajari Baubau, Fatkhuri, SH sebelumnya menjabat Asisten Pengawasan (Aswas) di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Sedangkan Kajari sebelumnya, Raja Sakti Harahap, SH mengemban tugas baru di Kejaksaan Agung.

Sementara itu, Kajati Sultra, Hendro Dewanto, SH, MH usai pelantikan dalam arahannya menekankan agar segera identifikasi, pelajari, kuasai dan selesaikan berbagai persoalan ditempat kerja yang baru, gunakan akselerasi dan akurasi dalam melaksanakan tugas.

“Wujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional dan bermanfaat yang dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada integritas luhur yang menjadi landas pijaknya,”ungkapnya.

Selanjutnya, ciptakan suasana kerja yang produktif, inovatif, transparan, akuntabel dan tumbuhkan etos kerja yang berorientasi pelayanan kepada masyarakat.

“Jaga integritas, jauihi penyimpangan dan perbuatan tercela dalam melaksanakan tugas. Jabatan adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah, SWT,”tutupnya. (RIN)

 

 

 

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendro Dewanto, SH. M.Hum melantik dan mengambil sumpah jabatan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) dan sejumlah pejabat eselon III di lingkup Kejati Sultra, Jumat (21/06/2024).

Kepala Seksi Penyerahan Hukum (Kasipenkum) Kejati Sultra, Dodi, SH mengatakan, pelantikan Wakajati berdasarkan SK Nomor 21 Tahun 2024 Tanggal 21 Mei 2024.

Wakajati Sultra, Anang Supriatna, SH. MH yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI.

Sedangkan, pejabat eselon III yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya :

1. Adam Saimima, SH. MH sebagai Asisten Bidang Pembinaan;

2. M. Zuhri, SH. MH sebagai Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara;

3. Fatkhuri, SH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bau-bau;

4. Herlina Rauf, SH. MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka;

5. Mirza Erwinsyah, SH. MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka Utara;

6. Ujang Sutisna, SH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Selatan;

Pejabat tersebut dilantik dan diambil sumpah jabatannya berdasarkan KEP-IV-523/C/5/2024 Tanggal 21 Mei 2024.

Kajati Sultra, Hendro Dewanto, SH. M.Hum pada kesempatan tersebut mengatakan penempatan dan alih tugas pejabat di lingkungan Kejaksaan merupakan kebijakan organisasi yang senantiasa terus dilakukan secara berkelanjutan, seiring dengan proses perjalanan organisasi yang harus terus bergerak maju secara berkesinambungan guna memenuhi tuntutan tugas yang semakin kompleks dan berkembang tiada henti.

Dalam arahannya, Kajati Sultra menekankan agar segera identifikasi, pelajari, kuasai dan selesaikan berbagai persoalan ditempat kerja yang baru, gunakan akselerasi dan akurasi dalam melaksanakan tugas.

“Wujudkan proses penegakan hukum yang adil, profesional dan bermanfaat yang dilaksanakan dengan senantiasa mengacu pada integritas luhur yang menjadi landas pijaknya,”ungkapnya.

Selanjutnya, ciptakan suasana kerja yang produktif, inovatif, transparan, akuntabel dan tumbuhkan etos kerja yang berorientasi pelayanan kepada masyarakat.

“Jaga integritas, jauihi penyimpangan dan perbuatan tercela dalam melaksanakan tugas. Jabatan adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah, SWT,”tutupnya. (RIN)

KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jurni S.Si,menilai pegiat media sosial memiliki peranan penting dalam mempromosikan daerah selama ini. 

Maka itu, pengusaha muda ini akan memberikan dukungan khusus kepada para pegiat media sosial untuk terus berperan aktif secara positif dalam mempromosikan Sultra di dunia Maya. 

Hal itu diungkapkan Jurni saat betemu dan berkenalan secara dekat dengan komunitas pegiat media sosial di Kota Kendari, baik itu Selebgram, Tiktoker, hingga YouTuber, Rabu (19/06/2024). 

Pertemuan dengan para pegiat media sosial itu juga merupakan Bacagub Jurni dalam menyelaraskan dan berjalan bersama membentuk satu komitmen untuk berkolaborasi bagaimana menata media sosial yang sehat dan bijak dalam bermedia sosial.

"Ini adalah pertemuan yang sangat spesial buat saya, bahwa pegiat media sosial ini harus kita betul-betul dukung," tutur Jurni.

Menurut petinggi NasDem Sultra ini, media soal saat ini menjadi satu-satunya media promosi yang dapat diakses oleh masyarakat.

"Pemerintah harus betul-betul mendukung para pegiat media sosial ini, sehingga mereka betul-betul bekerja secara profesional," pungkas Jurni.

Salah seorang tiktokers, Dedy Wiranto mengaku senang dengan pertemuannya bersama salah satu bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara, Jurni.

Ia bersama pegiat sosial media lainnya di Kota Kendari banyak berbincang-bincang mengenai ilmu untuk menambah motivasi.

"Semoga apabila bapak nantinya terpilih menjadi Gubernur, bapak dapat amanah dan bertanggungjawab terhadap masyarakat Sulawesi Tenggara" harapnya.(uzi)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM - Masyarakat Kecamatan Talaga Raya yang berada di pulau seberang Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dalam waktu dekat akan merasakan kemerdekaan listrik 24 jam.

Selama ini, mereka hanya merasakan penerangan listrik pada malam hari saja selama 12 jam. Pagi sampai sore hari tanpa listrik. 

Kondisi inilah yang menjadi perhatian serius Ketua DPRD Buteng Bobi Ertanto selaku putera daerah Kecamatan Talaga Raya untuk diperjuangkan. 

Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide, mendapat pengalungan sarung penyambutan saat berkunjung di Kecamatan Talaga Raya

2022 lalu, secara kelembagaan meminta Pemkab Buteng bersurat ke PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulserabar, Makassar untuk penerangan listrik 24 jam Kecamatan Talaga Raya.

Surat yang ditandatangani Sekda Buteng Kostnatinus Bukide itu pun, diantar langsung dirinya bersama Komisi I DPRD di Makassar sekaligus melakukan konsultasi, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi. Salah satunya hibah lahan untuk rumah mesin. 

Setelah melalui proses panjang, bersama dengan Pj Bupati Buteng 2023-2024 Dr Andy Muhammad Yusuf, Bobi kembali berjuang mempersentasikan persiapan-persiapan yang sudah dilakukan. 

Hasilnya, permintaan Bobi dipenuhi. Andi Muhammad Yusuf yang ikut melobi, hanya bisa menandatangani prasasti pencanangan listrik 24 jam Kecamatan Talaga Raya diakhir masa tugasnya satu tahun sebagai penjabat bupati.

Sabtu (15/6/2024), Kostantinus Bukide yang menggantikan Andi Yusuf, meletakan batu pertama pembangunan rumah mesin listrik 24 jam Kecamatan Talaga Raya.

Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide bertatap muka dengan masyarakat Kecamatan Talaga Raya pada kunjungan perdananya di kecamatan tersebut

Kegiatan tersebut menjadi kunjungan kerja pertama Kostantinus Bukide di Kecamatan Talaga Raya, pasca dilantik menjadi Pj Bupati Buteng 27 Mei 2024 lalu.

Kostan meletakan batu pertama bersama dengan Ketua DPRD Bobi Ertanto, anggota DPRD Nurman, Pj Sekda La Saripi, Camat Talaga Raya Zaludin, dan Kepala PLN ULP Mawasangka.

Usai peletakan batu pertama, Pj Bupati Buteng H Kostantinus Bukide melakukan pertemuan tatap muka dengan pemerintah dan para tokoh Kecamatan Talaga Raya.

"Saya sangat mengapresiasi semangat perjuangan Ketua DPRD Buteng selaku putera terbaik daerah ini untuk menerangi Kecamatan Talaga Raya dengan listrik 24 jam," ungkapnya. 

Kostan berharap, tiga bulan kedepan setelah mesin listrik didatangkan pihak PLN di Kecamatan Talaga Raya, sudah bisa menerangi seluruh rumah dan tempat-tempat publik di kecamatan terluar tersebut selama 24 jam.

"Mudah-mudahan dengan listrik 24 jam nanti, dapat meningkatkan usaha dan ekonomi masyarakat Kecamatan Talaga Raya ini. Cepat maju dan berkembang seperti kecamatan-kecamatan lainnya," harapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Buteng Bobi Ertanto menuturkan, upaya untuk menerangi Kecamatan Talaga Raya 24 jam tidaklah muda seperti mebalikan telapak tangan. 

Butuh proses komunikasi dan pendekatan yang tidak hanya satu dua kali. Perjuangannya sampai makan waktu dua tahun.

"Dimulai dari bersurat yang ditandatangani Sekda Buteng Kostantinus Bukide 2022 lalu dan hari ini peletakan batu pertama oleh beliau selaku Pj Bupati Buteng 2024-2025," tutur Bobi, disambut aplaus masyarakat Talaga Raya.

Menurutnya, apa yang terjadi hari ini merupakan skenario Tuhan ini untuk kemudahan dan kelancaran penerangan listrik 24 jam di Kecamatan Talaga Raya kedepannya. 

"Ternyata niat tulus dan keikhlasan kita untuk memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat akan selalu dimudahkan dan dilancarkan Tuhan," imbuhnya. 

Saat ini, mesin listrik untuk penerangan 24 jam tersebut sudah ada. Tinggal diangkut dan dibawa di Kecamatan Talaga Raya.

"Kalau rumah listrik yang kita letakan batu pertama pembangunannya hari ini sudah jadi, maka mesinnya itu akan dibawa dan diangkut di Kecamatan Talaga Raya ini," jelas Bobi. 

Politisi muda ini menilai, kemerdekaan listrik 24 jam di Kecamatan Talaga Raya merupakan hakekat dan tujuan dari pemekaran otonomi daerah, yakni untuk mensejahterahkan masyarakatnya. 

Ada tiga kesejahteraan dasar yang harus dipenuhi pemerintah, yakni air bersih, listrik, dan pelayanan. Dari sisi kebutuhan listrik, belum sepenuhnya dirasakan masyarakat Kecamatan Talaga Raya karena listriknya hanya 12 jam.

"Inilah semangat kami untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan itu, agar kebutuhan dasar di Kecamatan Talaga Raya ini bisa setara dengan kecamatanl ainnya di Kabupaten Buteng," pungkas Bobi.(uzi)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melalui bidang Lalu Lintas dan Angkutan (LLAJ) melakukan inspeksi keselamatan kendaraan angkutan (Ram chek) di terminal Tipe C Wamengkoli, Jumat (14/6/2024).

Sedikitnya ada 50 kendaraan angkutan umum antar kecamatan dalam kabupaten diperiksa. Hal ini dilakukan untuk memastikan kendaraan layak jalan agar masyarakat dalam hal ini penumpang mendapatkan kenyamanan terutama keamanan.

Kadis Perhubungan Kabupaten Buteng, La Ota mengungkapkan kegiatan Ram chek kendaraan ini merupakan pemeriksaan fisik dan administrasi kendaraan yang dilakukan dalam rangka menjamin keselamatan penumpang angkutan umum pada masa libur hari Raya Idul Adha tahun 2024.

Kadis Perhubungan Buteng, La Ota

Hal ini didasarkan pada peraturan Dirjend Perhubungan Darat No: SK.56337/AJ.403/DRJD/2017 tentang pedoman pelaksanaan inspeksi keselamatan LLAJ pasal 3 ayat 2, bahwa inspeksi keselamatan LLAJ sebagaimana dimaksud dilakukan secara berkala sebagai tugas rutin sesuai kewenangan wilayah masing-masing instansi.

"Secara umum perlu kita pastikan bahwa angkutan-angkutan umum itu sudah menerapkan standar keselamatan sesuai regulasi yang diatur Departemen Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat," jelas La Ota.

Mantan Kadis Kominfo Buteng ini menambahkan, kalau ada masalah pada kendaraannya maka diminta untuk memperbaiki dulu dan tidak dibolehkan melanjutkan perjalanan.

“Kita tidak ingin sopir membawa penumpang dengan kondisi angkutan yang tidak layak jalan. Kita ingin bagaimana penumpang bisa selamat dalam perjalanan," pungkasnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan juga selaku pejabat penyidik lalu lintas dan angkutan di lokasi kegiatan mengatakan, inspeksi kali ini ada tiga aspek pemeriksaan yang dilakukan.

Mulai dari aspek administrasi Buku Uji, aspek fisik kendaraan meliputi kondisi ban, sistem pengereman, sistem kemudi, lampu, wiper, dan kondisi kaca. Selanjutnya, aspek perlengkapan darurat, diantaranya sabuk keselamatan, segi tiga pengaman, dan dongkrak.

Di tempat yang sama, Kabid LALIN dan Angkutan LM. Ilmayang Amli SH, berharap agar kegiatan ini dapat meminimalisir angka kecelakaan di Kabupaten Buteng.

"Kegiatan Ram Check ini melibatkan DPC ORGANDA Kabupaten Buteng," singkatnya.(uzi)

BUTON TENGAH, GAGASSULTRA.COM - Pastikan ketersediaan serta stabilitas harga bahan pokok (Sembako) di pasar tradisional menjelang lebaran Idul Adha 1445 H, Pj Bupati Buton Tengah (Buteng) H Kostantinus Bukide lakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar Lombe, Kecamatan Gu, Kamis (13/6/2024).

Dalam sidak tersebut, Pj Bupati didampingi Staf Ahli, Asisten, Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Lukman, Kadis Pertanian Suhardin Djama, dan instansi terkait lainnya. Sidak ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. 

Pj Bupati menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang, terutama menjelang lebaran Idul Adha.

"Biasanya jelang lebaran seperti ini kebutuhan masyarakat akan bahan pokok cenderung meningkat, sehingga kita lakukan sidak untuk memastikannya di pasar Lombe," ungkapnya.

Kostan mengaku, dari hasil sidak yang dilakukannya, diketahui secara umum stok bahan pokok dalam kondisi aman dan harga stabil.

Bupati Buteng H Kostantinus Bukide saat melakukan sidak di Pasar Lombe

Namun dari salah satu distributor beras mentaksirkan, kalau dua minggu kedepan akan ada kenaikan harga beras. 

"Tapi saya minta untuk stok yang sudah ada dalam gudang jangan dinaikan, tetap pada harga yang sekarang. Terkecuali, masuk stok baru silahkan mengikuti harga yang berkembang," tuturnya.

Pemkab Buteng dalam hal ini instansi terkait akan terus melakukan monitoring dan pengawasan untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh sembako dengan harga yang terjangkau.

"Jelang satu atau dua hari lebaran Dinas Perindag akan turun juga menggelar pasar pangan murah di kecamatan," bebernya.(uzi)

Pencarian