KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Tranmigrasi dan Tenaga kerja (Transnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan Struktur dan Skala upah bagi perusahaan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari selasa-rabu (6-7/06-2023) di Aula Kantor Dinas Transnaker Sultra, yang dibuka Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial (PHI), Aswati, S.sos, MAp mewakili Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy, SE, MSi.
Dalam sambutannya mewakili Kadis Transnaker Sultra, Aswati mengatakan, kegiatan bimtek ini sesuai dengan amanat pasal 92 UU no 6 tahun 2023 tentang cipta kerja dan pasal 21 PP No 36 tahun 2021 tentang pengupahan. Untuk itu, pengusaha wajib wajib menyusun struktur dan skala upah diperusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktifitas.
Apalagi, arah kebijakan pembangunan sistem pengupahan menekankan pada aspek perlindungan upah bagi pekerja/buruh untuk mencapai kesejahteraandengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional.
Peserta bimtek saat mendengarkan materi
"Kegiatan ini bertujuan agar petrusahaan dapat menetapkan bobot dan jabatan dengan tingkat upah yang diterima pekerja atau buruh sehingga menjadi cerminan upah yang berkeadilan di perusahaan melalui tahapan, analisa dan evaluasi jabatan, serta memperhatikan informasi upah yang berlaku di pasaran,"ungkapnya.
Untuk itu, kata Aswati, pihaknya berharap kepada peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan baik sehingga ilmu yang di sampaikan pemateri dapat bermanfaat.
"Harapannya ilmu yang disampaikan pemateri dapat menjadi pelajaran berarti, sehingga bisa diterapkan dan diimplementasikan ditempat kerja masing-masing,"harapnya.
Sementara itu, Andre salah seorang peserta mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Dinas Transnaker Sultra dengan menggelar kegiatan bimtek ini.
"Kita sambut baik kegiatan ini, apalagi materinya sangat bermanfaat untuk proses dan standar pembagian upah kepada karyawan,"kata Andre yang juga HRD distributor obat di Kota kendari.
Untuk diketahui dalam Bimtek ini, Dinas Transnaker Sultra menghadirkan pemateri dari DirektoratJenderal (dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial Kementrian Tenaga Kerja (Kemennaker) Republik Indonesia (RI).(Adm)
(Distransnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kizuna Wawonii Indonesia menyeelanggarakan seleksi pekerja tahun 2023. Seleksi ini pekerja ini diproyeksikan untuk magang ke Jepang dengan spesifikasi pekerjaan di bidang industri otomotif.
Dikutip dari Antara Sultra, Direktur LPK Kizuna Wawonii Indonesia Idrus di Kendari, Jumat, mengatakan seleksi untuk magang ke Jepang tahun ini sedang dalam proses yang bekerja sama dengan Disnakertrans Sultra dan Forum Komunikasi Jaringan Pemagangan (FKJP) sebagai mitra dalam proses rekrutmen.
"Tahun ini kami ada kuota 30 orang dengan jenis pekerjaan bidang perakitan pembuatan knalpot Mazda," ujarnya.
Dikatakan, meskipun pengirimannya akan dilakukan pada Oktober 2023, saat ini sudah proses penerimaan berkas bagi calon peserta, selanjutnya pelatihan selama beberapa bulan, sebelum diberangkatkan ke negeri Sakura tersebut.
"Jadi, proses rekrutmennya dimulai hari ini (10/3) hingga 31 Maret mendatang. Kami bekerja sama dengan Disnakertrans Sultra dan FKPJ sebagai lembaga independen yang akan merekrut calon peserta magang," katanya.
Ia menambahkan sejak LPK Kizuna dibuka pada 2019, telah memberangkatkan sedikitnya 100 pemuda asal Sulawesi Tenggara ke Jepang.
Meskipun LPK Kizuna Wawonii yang berpusat di Langara, ibu kota Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), sebagai bentuk pemerataan dan mempermudah proses rekrutmen magang, juga telah dibuka cabang di daerah, seperti di Jakarta, Palu, Medan, dan Kota Kendari.
"Tahun ini, alhamdulillah pemerintah provinsi melalui Disnakertrans Sultra telah membantu LPK Kizuna dalam hal proses rekrutmen hingga tempat pelatihan peserta sebelum mereka dikirim ke negara tujuan," kata Idrus.
Kadis Nakertrans Sultra LM Ali Haswandy mengatakan atas nama pemerintah provinsi pihaknya mengapresiasi hadirnya LPK Kizuna Wawonii-Indonesia di Langara, Konkep tersebut. Pihaknya meyakini, kehadiran LPK tersebut mampu menekan angka pengangguran di sultra secara umum dan Konkep khusnya.
"Disnakertrans Sultra mengapresiasi LPK ini, karena dengan hadirnya LPK Kizuna Wawonii-Indonesia sudah tentu akan memberi andil besar bagi investasi daerah untuk menjadi tenaga profesional di negeri Sakura," tuturnya.(Adm)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra telah menargetkan wilayah ini akan menjadi swasembada pangan di Sultra bahkan nasional.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan melihat potensi pangan di wilayah Bumi Anoa, pihaknya mendorong upaya optimal swasembada pangan di wayah ini. Ini merupakan target agar kebutuhan pangan di Sultra selalu tercukupi dan dapat menjadi lumbung pangan nasional.
“Tentu dengan potensi yang ada kita optimis bisa mencapai itu. Apalagi langkah ini kita lakukan untuk mendukung pertanian kita agar mampu mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat Sultra dan sebagai wujud dukungan kita ke Indonesia,” kata Rusdin, Selasa (6/6/2023).
Langkah yang telah dilakukan dalam mewujudkan target tersebut selain turun langsung mengecek kawasan persawahan dan panen di Sultra, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa, benih, bantuan sarana produksi, alat pra dan pasca panen, serta beberapa alat dan mesin pertanian lainnya.
“Sementara itu, untuk bidang peternakan kita juga sudah menyalurkan bantuan berupa bibit-bibit ternak, baik bibit sapi, kambing, unggas, ayam, itik dan ternak lainya,” jelasnya.
Rusdin menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang perlu dikaji dan dianalisis untuk mencapai target tersebut. Beberapa di antaranya yakni bagaimana upaya peningkatan produktifitas, upaya perluasan area tanah, pengamanan tanaman dari gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), dan dampak perubahan iklim.
Selain itu dukungan pembiayaan asuransi, penanganan panen pasca panen, dan penyamaan persepsi terkait luas baku sawah yang menjadi pedoman bersama.
“Kami tentu akan melakukan pendampingan penuh kepada para petani dan peternak melalui penyuluh-penyuluh pertanian yang ada di tingkat kabupaten. Selain itu untuk permasalahan lainya kita juga tentu perlu mendapat dukungan dari stakeholder terkait,” pungkasnya.(Adm)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra telah menargetkan wilayah ini akan menjadi swasembada pangan di Sultra bahkan nasional.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan melihat potensi pangan di wilayah Bumi Anoa, pihaknya mendorong upaya optimal swasembada pangan di wayah ini. Ini merupakan target agar kebutuhan pangan di Sultra selalu tercukupi dan dapat menjadi lumbung pangan nasional.
“Tentu dengan potensi yang ada kita optimis bisa mencapai itu. Apalagi langkah ini kita lakukan untuk mendukung pertanian kita agar mampu mengadakan sendiri kebutuhan pangan bagi masyarakat Sultra dan sebagai wujud dukungan kita ke Indonesia,” kata Rusdin, Selasa (6/6/2023).
Langkah yang telah dilakukan dalam mewujudkan target tersebut selain turun langsung mengecek kawasan persawahan dan panen di Sultra, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa, benih, bantuan sarana produksi, alat pra dan pasca panen, serta beberapa alat dan mesin pertanian lainnya.
“Sementara itu, untuk bidang peternakan kita juga sudah menyalurkan bantuan berupa bibit-bibit ternak, baik bibit sapi, kambing, unggas, ayam, itik dan ternak lainya,” jelasnya.
Rusdin menyebutkan, terdapat beberapa faktor yang perlu dikaji dan dianalisis untuk mencapai target tersebut. Beberapa di antaranya yakni bagaimana upaya peningkatan produktifitas, upaya perluasan area tanah, pengamanan tanaman dari gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), dan dampak perubahan iklim.
Selain itu dukungan pembiayaan asuransi, penanganan panen pasca panen, dan penyamaan persepsi terkait luas baku sawah yang menjadi pedoman bersama.
“Kami tentu akan melakukan pendampingan penuh kepada para petani dan peternak melalui penyuluh-penyuluh pertanian yang ada di tingkat kabupaten. Selain itu untuk permasalahan lainya kita juga tentu perlu mendapat dukungan dari stakeholder terkait,” pungkasnya.(Adm)
JAKARTA,GAGASSULTRA.COM - Lembaga Pemantau Penegakan Hukum Sulawesi Tenggara (LPPH Sultra),menggelar aksi di gedung KPK RI, selasa (06/06/2023). Dalam aksinya Massa LPPH Sultra mendesak agar segera memeriksa Mantan Bupati Bombana, Tafdil.
Dari rilis yang diterima redaksi gagassultra.com, Ketua LPPH Sultra, Alki Sinargi mengatakan, jika Mantan Bupati Bombana dugaan melalukan tindak pidana korupsi perjalanan dinas fiktif pada anggaran perjalanan dinas tahun 2021 senilai Rp4,9 miliar.
“Indikasi korupsi yang diduga kuat melibatkan eks Bupati Bombana 2 periode adalah perjalanan dinas fiktif Tahun Anggaran 2021 senilai Rp4,9 miliar yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,” kata Alki.
Dugaan perjalanan dinas fiktif tersebut di antaranya pembuatan biaya penginapan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya senilai Rp 4.322.153.519.
Kemudian dugaan perjalanan dinas dalam rangka mengikuti bimbingan teknis anggota DPRD yang tidak sesuai ketentuan senilai Rp350 juta.
Tidak hanya itu, Dugaan korupsi mantan Bupati Bombana ini, kata Alki, juga menyeret nama Kepala Dinas Pertanian Bombana pada proyek pengadaan bibit kopi tahun 2022 yang menelan anggaran senilai Rp9 miliar.
“Jadi skenario yang mereka gunakan agar bisa menilep uang negara ini adalah dengan cara membeli bibit kopi yang tidak sesuai spek seperti yang tertera di Kerangka Acuan Kerja (KAK),” katanya.
Mantan Sekum HMI Korkom Unsultra ini meminta KPK untuk segera memanggil dan memeriksa Direktur CV Tasya Bersatu sebagai pemenang tender pengadaan bibit kopi atas dugaan mark up harga dan jenis bibit kopi yang pembagiannya tidak merata terhadap kelompok tani.
Selain itu, LPPH Sultra juga mengadukan dugaan korupsi pembangunan gedung VIP Rumah Sakit Umum Daerah Bombana yang menelan anggaran senilai Rp9,4 miliar.
Dibeberkannya, dugaan korupsi pembangunan gedung VIP Rumah Sakit Umum Daerah Bombana ini sedang dalam tahap penyelidikan di Polda Sultra.
“Kami meminta KPK untuk menindak lanjuti laporan dugaan korupsi yang melibatkan eks Bupati Bombana dan beberapa pihak, agar kepastian hukum dapat tercipta, serta keadilan dalam membasmi korupsi,” pungkasnya. (Adm)
KOLTIM,GAGASSULTRA.COM-Rangkaian pelaksanaan pameran Halo Sultra dalam rangka Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-59 Tahun 2023 dilksanakan di Kolaka Timur (koltim). Kegiatan tersebut menampilkan capain pembangunan seluruh OPD di Sultra.
Dinas Transmigrasi dan tenaga Kerja (Transnaker) Sultra yang turut ambil bagian dalam pameran tersebut. Untuk menarik pengunjung hampir seluruh stand yang ada menampilkan produk dan informasi kepada masyarakat.
Pegawai Dinas transnaker Sultra saat memberikan pengarahan kepada pengunjung stand pameran
Seperti yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sultra dalam Halo Sultra tahun ini. Bahkan, untuk menarik minat masyarakat menyiapkan Door Prize berupa 15 unit sepeda dan puluhan hadia menarik lainnya.
Antusias warga yang datang, bukan saja mencari informasi tentang lowongan kerja, namun juga dipadati warga yang ingin mendapatkan hadiah sepeda. Semua pengunjung mendapatkan kesempatan yang sama untuk memenangkan undian setelah mendapatkan kupon dari panitia dengan menyetorkan tanda pengenal.
Kadis Nakertrans Sultra, LM Ali Haswandy, SE MSi mengatakan, hadiah sepeda door prize ini merupakan partisipasi dari mitra dinas untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.
Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy bersama pegawainya berpose bersama didepan stand Pameran
“Harapan kita hadiahnya dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan baik. Bukan, nilainya tapi apresiasi dari mitra kami untuk pengunjung,” kata Haswandy.
“Alhamdulilah akhirnya dapat sepeda baru.Terimahkasih panitia sudah memberikan saya sepeda baru,” kata alif salah satu anak yang yang jadi pemenang.
Selain itu, pada pemaran tahun ini juga, Dinas Transnaker Sultra juga melakukan inovasi lain dengan menggelar lomba mewarnai yang diikuti anak-anak dan siswa. Bahkan, lomba ini mendapat anstusias dari pengunjung.
Peserta lomba mewarnai yang digelar di Stand Dinas Nakertrans Sultra didampingi orang tua
"Kita sangat antusias mengikuti lomba ini karena bisa melatih kemahiran mewarnai untuk anak-anak, kita sambut gembira kegiatan ini karena dipeamran ini baru pertama kali dilakukan seperti yang dilakukan Dinas Transnaker Sultra,"kata Ny. Yuni salam satu orang tua peserta lomba.
Pantauan Gagassultra, stand pameran Dinas Transnaker Sultra setiap harinya dipadati pengunjung. Mulai dari mendapatkan informasi lowongan kerja hingga melihat mendapatkan penjelasan keselamatn kerja dari pegawai Dinas Transnaker. (***)
- LPHN Buton Sebut Sistem Pemda Ambruk
BUTON,GAGASSULTRA.COM – Polemik jabatan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Buton, Sulawesi tenggara disorot publik. Salah satunya dari Lembaga Pemerhati Hukum Nusantara (LPHN) Kabupaten Buton yang disampaikan Sekretarisnya, Erwin yang diterima media ini.
Dikatakan, setelah dilantik Ketua TP-PKK Sultra, Hj Nur Endang Abas tahun 2022 lalu, harusnya TP-PKK Buton dipimpin oleh Ny Nining Hartini sebagai istri pertama Pj Bupati Buton Basiran.
“Tapi kemudian Pj Bupati melantik istri keduanya Ny. Deisy Natalia Rompas Basiran sebagai Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Buton termasuk menguasai fasiltas daerah seperti Randis,” kata Erwin melalui pesan WhatsApp kepada media, Sabtu (3/6/2023).
Ia menuturkan system pemerintahan daerah selama dijalankan Pj Bupati Basiran akan mengarah kemana. Menurutnya, seperti penggunaan kenderaan dinas diduga telah dikuasai ketua TP-PKK Buton Ny.Deisy Natalia Rompas.
Mobil Dinas Ketua TP-PKK Kabupaten Buton
“Ini kan yang dilantik istri pertama, Ny. Nining Hartini Basiran, jadi harusnya digunakan istri pertama fasilitas daerah yang melekat lainnya seperti randis plat DT 555 C sebagai operasional TP-PKK Buton,” ungkap Erwin putra Wakatobi kelahiran Pasarwajo itu.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan sistem pemerintahan daerah dinilai sudah gaduh mulai dari internal Pj.Bupati Buton. Kata dia, bukan mencampuri urusan pribadi namun berkaitan kedudukan ketua TP-PKK menggunakan anggaran daerah.
“Jadi saya kira, yang membuat gaduh dari dalam namanya dan bukan lagi gaduh tetapi bisa ambruk daerah kalau masalah mulai dari istri dan ini bukan menyinggung soal pribadinya tetapi posisi ketua TP-PKK melekat dengan penggunaan anggaran daerah,” jelasnya.
Olehnya itu, Erwin mengharapkan pemerintah provinsi melalui Ketua TP-PKK Sultra dapat memberikan klarifikasi atas dualisme kepengurusan TP-PKK Buton.
“Antara Ny Nining ataukah Ny Deisy yang sah jadi Ketua TP-PKK Buton, karena tidak mungkin satu daerah ada dua ketua TP-PKK,” tutupnya.(Adm)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Momentum pelaksanaan pameran dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dipusatkan di Kolaka Timur (Koltim) dimanfaatkan Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra untuk melaksanakan pasar murah. Kegiatan tersebut digelar tidak jauh dari lokasi pameran, kamias (11/05/2023).
Pembukaan pasar murah tersebut di hadiri langsung Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi Sultra, Asrun lio dan Pj Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abdul Azis, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad, serta warga Koltim yang ingin mendapatkan sembako yang murah.
Meninjau pasar murah yang digelar Dinas perindag Sultra Foto : IST
Fitrah Arsyad mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Disperindag Sultra untuk menekan angka inflasi daerah serta menjaga kesinambungan untuk intervensi harga. Sedangkan, barang yang dijual dipasar murah tersebut berupa sembako terutama beras, minyak goreng, bawang, dan gula.
"Pasar murah ini juga merupakan instruksi Gubernur Sultra dalam upaya pengendalian inflasi,"ungkapnya.
Pelaksnaan pasar murah ini juga mendapat apresiasi positif dari Sekda, Asrun Lio. Piahaknya berharap, warga memanfaatkan pelaksanaan pasar murah tersebut untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau. (red)
- Ajang Pameran HUT Sultra ke 59 di Koltim
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pameran pembangunan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-59 tahun 2023 diemriahkan selruh OPD di Sultra dan Kbaupaten/Kota se-Sultra.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra juga turut ambil bagian dalam pameran yang di pusatkan di Kolaka Timur (Koltim).
Stand pameran Dinas Perindag Sultra yang dipusatkan di Kolaka Timur (Koltim)
Kepala Dinas (Kadis) Perindag Sultra, Hj. Sitti Saleha didampingi Seketeris Dinas, Monasman mengatakan, dalam kegiatan pameran tahun ini stand Dinas Perindag menampilkan sejumlah produk lokal Sultra, mulai dari kerajinan hingga produk Industri Kecil dan menengah yang selam ini menjadi mitra dinas.
Selain itu, kata Sitti Saleha, pameran ini menjadi ajang promosi produk kerajinan dan UMKM yang sudah mendukung produk ekonomi masyarakat di Sultra.
Kadis Perindag Sultra, Hj. Sitti Saleha didampingi Sekdin, Monasman bersama pegawai saat berpose di dalam stand pameran Foto : IST
“Kami memamerkan beragam produk kerajinan dan UMKM kepada pengunjung. Tujuannya agar masyarakat bisa mengenal berbagai produk yang kita miliki,"ungkapnya.
Pembukaan stand pameran ini, kata Sitti Saleha juga mendapat dukungan dari Gubernur Sultra Ali Mazi dan Pemkab Koltim.
Hal senada diungkapkan, Sekdin Perindag Sultra, Monasman sejak dibuka standa pameran Dinas Perindag banyak warga yang datang berkunjung dan melihat produk hasil dari pelaku ekonomi. Bahkan, banyak yang tertarik untuk mebeli produk yang ada.
Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Sultra, Asrun Lio saat mengunjungi stand pameran Dinas Perindag Foto : IST
"Alahmdulillah banyak banyak warga yang datang berkunjung, meski cuaca yang kurang baik namun mereka antusias. Ada yang yang langsung belanja ada juga yang hanya melihat-lihat hasil produk UMKM kita,"katanya.
Selain itu, kata Monasman, untuk promosi produk IKM, setiap momen yang ada baik itu di Sultra sendiri maupun di tingkat pusat, Dinas Perindag tidak ketinggal untuk memamerkan produk unggulan, sehingga bisa dikenal secara luas.
Warga atau pengunjung yang antusias melihat produk yang ditampilkan di stand pameran Dinas Perindag Foto :IST
Selain warga yang berkunjung, Stand Dinas Perindag Sultra juga dikunjungi sejumlah pejabat diantaranya, Sekretaris Daerah (Sekda), Asrun lio, Pj Bupati Koltim yang melihat langsung produk IKM yang dipamerkan. (Lipsus/Adv)
Bulan K3 Tingkat Provinsi Sultra, Tingkatkan Pemahaman Keselamatan Kerja
- Dimeriahkan dengan berbagai lomba, Baksos dan Seminar K3
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Puncak peringatan bulan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tingkat Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) ditutup secara resmi Kepala Dinas (Kadis) Transmigrasi dan tenaga Kerja (Transnaker) Sultra, LM Ali Haswandy, SE, MSi di Aula Dinas Transnaker Sultra, Jumat (17/02/2023).
Puncak kegiatan tersebut dirangkaikan dengan syukuran hari ulang tahun Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy yang berlangsung secara sederhana dan humanis.
Kadis Nakertrans, LM Ali Haswandy mengatakan, rangkaian kegiatan memeriahkan peringatan bulan K3 tahun ini berjalan sukses dan lancar, semoga kegiatan yang telah digelar dapat bermanfaat terutama mengenai tingkat pemahaman keselamatan kerja yang menjadi priortas
Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy usai menyerahkan bantuan sembako kepada anak yatim pada puncak peringan bulan K3 tingkat Sultra Foto : IST
Untuk itu, pihaknya berharap , peringatan bulan K3 tahun ini yang diikuti perwakilan karyawan perusahaan dapat membawa berkah, sehingga tingkat kecelakaan kerja dapat diminimalisir karena sejumlah karyawan sudah memahami fungsi dari penerapan K3 disetiap lingkungan kerja.
"K3 merupakan dasar dalam setiap tindakan di tempat kerja atau biasa disebut standar operasional kerja untuk mengukur berbagai aspek berkaitan dengan keselamatan kerja,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang K3, Asniar mengatakan, peran K3 dalam melindungi pekerja sangatlah penting dilingkungan kerjanya. Apalagi, saat ini semua lingkungan kerja wajib menerapkan K3 untuk melindungi keselamatn kerja.
"Karena itu setiap aturan dalam K3 bertujuan meningkatkan produktivitas kerja jika diterapkan dengan baik sekaligus perlindungan pekerja dari risiko yang merugikan kesehatan," kata Asniar.
Peringatan bulan K3 tingkat Provinsi Sultra dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari Lomab cerdas cermat antar karyawan, Aksi sosial donor darah dan pemriksaan kesehatan, seminar K3 serta sosialisasi pencegahan peredaran gelap Narkoba.
Kegiatan ditutup dengan pembacaan pemenang lomba, penyerahan kartu BPJS ketenagakerjaan serta penyerahan bantuan kepada sejumlah anak yatim piatu.(***)