Super User

Super User

Fajar Ishak : Penting untuk Pemasukan PAD
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Fajar Ishak Daeng Jaya, SE, MH meminta kepada Pemerintah Provinsi Sultra untuk membangun jembatan timbang di semua pelabuhan ferry yang di kelolah oleh Dinas perhubungan Sultra.

Hal ini diungkapkan legislator Hanura tersebut kepada Gagassultra.com saat ditemui di kantor DPRD Sultra awal pekan ini.

Dikatakan, keberadaan jembatan timbang di setiap pelabuhan ferry sangat penting. Selain untuk mengkur kapasitas kendaraan yang masuk kapal juga memastikan muatan kapal yang tidak over kapasitas.

"Tentunya bisa berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) jika bisa dimaksimalkan pengoperasiannya,"kata Fajar.

Dari 10 pelabuhan ferry yang di kelolah Dinas perhubungan Sultra, kata Fajar, baru dua pelabuhan yang memiliki jembatan timbang yakni pelabuhan Ferry Tampo dan Pelabuhan Ferry Baubau. Sementara 8 pelabuhan ferry lainnya diantara Pelabuhan ferry Waara di Buteng, Pelabuhan ferry Kamaru di Buton, Pelabuhan ferry Wanci di Wakatobi, Pelabuhan ferry Torobulu di Konsel, Pelabuhan ferry Langara di Konkep dan Pelabuhan ferry Kendari belum memiliki jembatan timbang.

"Untuk APBD 2023 diusulkan alokasi anggaran untuk pembangunan jembatan timbang. Namun untuk lokasinya dimana dikembalikan dinas teknisnya. Yang jelas ada anggaran untuk itu (pembangunan jembatan timbang-red),"terangnya.

Selain itu, kata Fajar, dari kunjungan kerja di beberapa pelabuhan ferry di awal tahun lalu banyak fasilitas pelabuhan masih banyak yang harus diperbaiki. Tentunya, ini menjadi catatan untuk bersama dipikirkan sehingga kenyamanan penumpang atau pengguna pelabuhan bisa maksimal. (***)

 

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memberikan perhatian terhadap pelaku usaha kecil menengah.Melalui Dinas Koperasi dan UMKM Sultra bakal memberikan bantuan stimulus kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam upaya penanganan inflasi.

 Demikian diungkapkan, Kepala Dinasi Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin kepada awak media di salah satu hotel Kota Kendari baru-baru ini. 

Dikatakan, Sebanyak 3.600 UMKM terdata dalam daftar penerima bantuan yang bersumber dari APBD Sultara ini.

salah satu kegiatan Dinas koperasi dan UMKM 

"Masih sementara pendataan dan verifikasi, insya Allah cair tahun ini," terang La Ode Saifuddin di sela pelatihan akuntansi kepada para pelaku koperasi.

 Ia merinci, 3.600 pelaku UMKM tersebut tersebar di 13 kabupaten dan kota dengan jumlah yang bervariasi. 

"Harapan kita sebanyak 3.600 pelaku usaha bisa terima data stimulus ini," katanya. 

Untuk bantuan tersebut, para pelaku UMKM akan menerima Rp 2 juta untuk setiap usaha setelah dinyatakan lolos verifikasi. 

"Sekarang masih sementara verifikasi lapangan. Prosesnya itu dari pendataan, lalu data diverifikasi, dan dilakukan verifikasi lapangan," terangnya.

 Namun demikian, kata saifuddin, tiga daerah tak termasuk dalam bantuan stimulus penanganan inflasi ini karena pihak Dinas Koperasi dan UMKM terbatas waktu. Sementara ketiga daerah ini aksesnya cukup jauh, yakni Wakatobi, Konawe Kepulauan, dan Kolaka Utara.

"Terbatas waktu karena satu bulan kita diberi waktu untuk pendataan karena masuknya di perubahan anggara," jelas La Ode Saifuddin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan UKM, Amrin, SE mengatakan, saat ini pihaknya masih memutakhirkan dan memverifikasi data. Pasalnya, penerima bantuan ini betul-betul tepat sasarn kepada UMKM yang sangat mempengaruhi usahanya paska pandemi dan menekan inflasi. "Kita masih menunggu SK Gubernur, jadi kalau sudah ada akan secepatnya kita salurkan,"katanya. (***)

Selasa, 06 Desember 2022 22:21

Sultra Target 64 Ribu Dosis Vaksin PMK

KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan terus melakukan langkah dan upaya pencegahan terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak. Bahkan, penyakit yang menyerang hewan ternak (sapi-red) sempat membuat masyarakat resah.

Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Pemrov Sultra telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan vaksinasi terhadap seluruh hewan ternak yang tersebar di 17 kabupaten/Kota di Sultra.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Drs. Muh. Djudul, MSi saat dikonfirmasi mengakui jika saat ini pihaknya telah melakukan vaksinasi disejumlah Kabupaten/kota di Sultra. hal ini dilakukan untuk melindungi hewan ternak masyakat agar tidak terjangkit PMK.

Pemberian vaksinasi kepada hewan ternak di Kabupaten Bombana untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku. Foto : IST

"Yang sudah jalan ada 12 kabupaten/Kota untuk vaksinasi,"kata Djudul.

Dikatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi PMK pihaknya menyediakan sebanyak 64 ribu dosis vaksin yang sudah di sebar hampir disemua daerah. Bahkan, pihaknya menargetkan pemberian vaksin tersebut tuntas hingga akhir tahun ini.

"Ada 64 ribu dosis dan target kita tuntas 100 persen hingga 31 Desember 2022,"jelasnya.

Ditambahkan, pemberian dosis vakinasi PMK terhadap hewan ternak ini juga mendapat perhatian dari Gubernur Sultra, Ali Mazi. Bahkan, orang nomor satu di Sultra tersebut turun langsung melaunching pemberian vaksin PMK di Kabupaten Kolaka Utara beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui, Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah/genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah, rusa dan sebagainya. (Hasrin Ilmi)

- Untuk Pengembangan Wirausaha Baru
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pengembangan usaha pelaku IKM di sulawesi tenggara (Sultra) terus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra, perhatian terhadap pelaku usaha IKM terus dilakukan.

Dibawah kepemimpinan Kepala Dinas, Hj Siti Saleha,terus melakukan pembinaan, pendampingan dan memfailitasi terhadap pelaku Industri kecil menengah (IKM) di Sulawesi Tenggara dalam rangka meningkatkan daya saing dan produktifitas. sehingga pelaku IKM mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Selain itu, dapat meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat."Ini bagian dari penerapan salah satu misi pemerintah Provinsi Sulawesi tenggara yakni memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi,"kata Siti saleha.

Kepala Bidang IKM Dinas Perindag Provinsi Sultra, Muhamad Yasser Tuwu menjelaskan untuk meningkatkan kapasitas produksi IKM di Sultra, pihaknya terus melakukan upaya berpa bimbingan teknis di selruh 17 kabupaten/Kota yang ada di Sultra.

Praktek perbengkelan binaan Dinas Perindag Provinsi Sultra

"Terkahir kita adakan bimbingan teknis di desa bajo indah di kabupaten Konawe. Kenapa kita bikin disitu karena itu salah satu kegiatan yang mendukung tiga proyek strategis nya pak gubernur yaitu rumah sakit jantung, perpustakaan intenasional dan jalan Kendari toronipa. Tujuan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat bisa tumbuh,'jelasnya.

 
Tujuan bimbingan teknis itu untuk pengembangan wirausaha baru, yang mata pencaharian nelayan itu kita diservikasi. Misalnya suami melaut dan istri nya membuka usaha membuat prodak dari bahan dasar ikan hasil tangkap. Kemudian kita lakukan juga bimbingan teknis untuk pengembangan usaha jadi untuk industri kecil bisa kita dorong menjadi skala menengah bahkan skala atas.

Pelaku IKM binaan Dinas Perindag Provinsi Sultra

"Misalnya kakao atau coklat bikin nya seperti apa kita kasih pengembangan nya sehingga usaha nya itu bisa berkembang. Kita fasilitasi dan kita bantu pelaku industri kecil untuk mendapatkan sertifikat halal dan juga teman teman dari kementrian agama dan teman teman universitas muhammadiyah,"jelasnya.

Selain itu, Dinas Perindag Sultra juga melakukan fasilitasi pelaku pelaku IKM untuk bisa masuk ke pretel modern seperti Hypermart atau indomart itu yang kita dorong tetapi harus produk unggulan yang legalitas nya jelas. Itulah yang nanti nya akan kita promosikan baik promosi offline maupun online.

 Makanya setelah acara di Wakatobi Pak presiden heran ternyata prodak kita di Sultra sangat bagus misalnya kita ikutkan pelaku industri kecil pameran internasional di Tanggerang. Jadi di diklatkan dulu bagaiamana teknik bagaimana memasuki pasar luar negri dan disitu hadir duta duta besar dan investor asing untuk pameran nya satu Minggu dan diklatnya satu Minggu dan kegiatan itu terlaksana di Jakarta.

Suasana Bimbingan teknis yang dilakukan Dinas Perindag Sultra

 Selain melakukan bimbingan prodak, pengembangan usaha, peningkatan kualitas produk dan pihaknya juga promosi fasilitas pemasaran nya. Sedangkan bimbingan teknis di masyarakat ada yang kita laksanakan selama 4 hari misalnya pembuatan kripik kegiatan itu hanya 1 atau 2 hari.

"Sebelum kita membuat kegiatan kita analisa dulu dan kita identifikasi kebutuhan di daerah itu seperti apa dan itu harus kita lakukan,"kata Yasser

 Selanjutnya, tahun 2023 bimbingan teknis akan adakan di 17 kabupaten kota dan akan difasilitasi secara langsung. Dan dibagi satu bulan bisa dilakukan di dua kabupaten.

Misalnya pelaku IKM itu kemajuan mereka sementara negosiasi untuk meraba kebutuhannya dan rencana ke negara Madagaskar untuk mempromosi prodak prodak tersebut. Dan Persyaratan persyaratan untuk di luar negeri itu kita akan penuhi. Mudah mudahan harapan nya bisa terpenuhi karena kalau kita ekspor langsung industri kecil langsung dan ini baru dan selama ini belum ada produk sultra tembus sampai pasaran internasional.

Namun demikian, usaha ini membutuhkan sinergi dengan stackholder yang lainnya selain instansi seperti kadin dan teman teman akademisi. Apalagi saat ini, negara Madagaskar sesuai dengan komunikasi yang dilakukan sebanyak tiga pelaku IKM yakni dapur umi minten Konawe, moilaku dari konsel dengan coklat kambaka di kota Kendari itu yang lagi tahap negosiasi. Karena kalau berbicara ekspor kita harus pendampingan betul jangan sampai pelaku usaha kita dia terjebak dan tidak merugikan teman teman yang usaha.

Karena berbicara ekspor ini bukan jual langsung beli diakan ada sistem peradangan jangan sampai barang terkirim uang tidak terbayar jadi sekarang memakai sistem leeter of credit ( LC ) kerja sama antar bank luar negeri dan bank indonesia.

Jadi memang selain kita sinergi luar kita juga sinergi antar bidang, komunikasi di negara Madagaskar sebelumnya itu komunikasi ini ada konektivitas kementerian perdagangan dan perwakilan dagang luar negeri. Uniknya itu dari pameran.(***)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tenggara mengimbau koperasi untuk tertib menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT). Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, La Ode Saifuddin kepada para pelaku koperasi di Kota Kendari baru-baru ini.


Dikatakan, pihaknya menemukan banyak koperasi yang bermasalah selama ini salah satunya tidak menggelar RAT secara teratur. Hal ini berdasarkan hasil temuan saat turun meninjau langsung dilapangan.

"Setiap tahun Dinas Koperasi dan UMKM turun menilai koperasi dengan datang langsung tetapi ternyata banyak koperasi yang bermasalah. Banyak yang tidak menggelar RAT," terangnya.

 

salah satu kegiatan peningkatan kapasitas terhadap koperasi yang digelar Dinas Koperasi UMKM Sulawesi Tenggara

Untuk itu, dihadapan sekitar 80 pelaku koperasi yang hadir Ia menegaskan, RAT merupakan agenda wajib setiap badan usaha koperasi. Sebabnya di dalam RAT akan dibahas mengenai pertanggunjawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi yang bersangkutan.

RAT juga merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam pengambilan keputusan di koperasi, sebagai pelaksanaan prinsip demokrasi, transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola koperasi.

 

Salah satu kendala tak diadakannya RAT yakni tidak tertibnya administrasi koperasi saat dijalankan. Untuk itu, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Sultra melakukan pelatihan administrasi akuntasi bagi pelaku koperasi.

 

"Permasalahan koperasi di manapun terkait sumber daya manusia terkait tuntutan memajukan koperasi yang dikelola. Dengan pelatihan semacam ini masalah SDM bisa teratasi, sehingga dapat membuat laporan akuntasi koperasi yang baik dan benar," terang Saifuddin.

Senada diungkapkan, Laskar G Gumbilu Bitu,, STp, MSi Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi UMKM Sultra, salah satu kriteria koperasi yang sehat adalah setiap tahun harus mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

"Koperasi yang sehat itu bisa dilihat dalam online data sistem (ODS) dan sistem ini terdapat di selruh Dinas koperasi kabupaten/kota yang ada di Sultra,"jelasnya. (***)

- Sepakat KUA PPAS APBD Tahun 2022 Dilanjutkan
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Fraksi Kebangkitan Pembangunan Nurani Rakyat gabungan dari Partai PKB, PPP dan Hanura, DPRD Sultra sepakat pembahasan Kebijakan umum anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Provinsi Sultra sepakat dilanjutkan untuk di tandatangani bersama.

Demikian diungkapkan, sekretaris Fraksi Kebangkitan Pembangunan Nurani Rakyat, Fajar Ishak Daeng Jaya, saat rapat anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemrov Sultra, senin (21/11/2022).

"Akhirnya Fraksi Pembangunan Nurani Rakyat menyatakan menerima dan sangat setuju KUA PPAS untuk dilanjutkan pada penandatanganan Mou dengan Pemrov Sultra,"kata Fajar Ishak yang juga juru bicara fraksi.

Namun demikian, pada kesempatan tersebut, legislator hanura ini dalam APBD 2023 menambahkan, jika kepantingan pendidikan khususnya kesejahteraan guru honorer SMA/SMK terkait dengan honornya. Termasuk kenaikan honor pegawai honorer Polisi kehutanan.

"Guru-guru GTT harus diperhatikan honor dan kesejahteraanya. Termasuk menaikan honor Polhut honorer dari Rp 600 ribu menjadi Rp 1 juta,"kata Fajar.

Pihaknya juga meminta kepada Pemrov Sultra untuk menyelesaikan pembangunan tugu pahlawan nasional Oputa Yii Koo di Kota Baubau dan kendari.

Selain itu, yang paling penting juga untuk menghasilakan PAD yakni pembangunan jembatan timbang disetiap UPTD pelabuhan (pelabuhan fery-red). Karena dalam pantauan yang dilakukan beberapa waktu lalu dari 10 peabuhan ferry yang dikelola Dinas perhubungan Sultra, baru dua yang punya jembatan timbang yaitu Pelabuhan Tampo dan Pelabuhan Baubau.

Sementara 8 pelabuhan ferry lainnya diantara Pelabuhan ferry Waara di Buteng, Pelabuhan ferry Kamaru di Buton, Pelabuhan ferry Wanci di Wakatobi, Pelabuhan ferry Torobulu di Konsel, Pelabuhan ferry Langara dihb Konkep dan Pelabuhan ferry Kendari belum memiliki jembatan timbang.

"Jembatan timbang penting untuk memastikan muatan kapal tidak over dan sekaligus meningkatkan Pendapatan asli daerah (PAD),"jelasnya.

"Terakhir, semua yang terkait dengan kerusakan jalan segera diperbaiki dan dibenahi pada APBD tahun 2023,"tutupnya. (***)

Laporan : Hasrin Ilmi
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Kabar baik dari perluasan Bandara Betoambari Kota Baubau, dimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra memberikan bantuan anggaran Rp 10 M. Anggaran anggaran tersebut diperuntukan pembebasan lahan untuk runway Bandar Udara (Bandara) Betoambar.

Demikian diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Fajar Ishak Dg Jaya kepada sejumlah wartawan saat ditemui di Rujab walikota baubau, selasa (04/10/2022).

Dikatakan, bantuan Rp 10 miliar kepada Pemkot Baubau itu telah ditetapkan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sultra tahun 2022.

“Alhamdulillah, kita sepakati Rp 10 miliar menjadi bantuan keuangan Pemprov Sulawesi Tenggara kepada Pemkot Baubau untuk pembebasan lahan dalam rangka perpanjangan landasan pacu atau runway Bandara Betoambari,” kata Fajar ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, saat ini dokumen Perubahan APBD Sultra 2022 masih dievaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Kami perkirakan akhir bulan (Oktober) ini atau awal bulan (November) depan sudah bisa dikirim dana itu ke Pemkot Baubau,” jelasnya.

Menurut dia, sokongan dana pembebasan lahan itu merupakan bentuk perhatian Pemprov Sultra. Di mana Gubernur merasa perlu ada perluasan runway agar Bandara Betoambari bisa didarati pesawat berbadan lebar.

“Pemkot Baubau lah nanti yang mengatur penggunaan uangnya. Tentu disiapkan tim teknis, tim penilai dan tim apresial untuk menentukan harga yang wajar terhadap tanah sehingga tidak ada lagi istilah kelebihan pembayaran, _mark up- pembelian dan lain sebagainya. Tapi, yang pasti untuk saat ini provinsi punya kemampuan seperti itu,”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya berharap dana Rp 10 M tersebut mamapu diamksimalkan Pemerintah Kota Baubau sesuai peruntukannya.

"Saya yakin Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse akan memantau semaksimal mungkin agar penggunaan anggaran pembebasan lahan tersebut tepat sasaran,"tutupnya. (***)

KENDARI,GAGASSULTRA.COMDinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku koperasi.

 "Salah satu permasalahan koperasi di manapun terkait SDM. Masalah SDM itu terkait mengelola dan memajukan koperasi yang dikelola," terang Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, La Ode Saifuddin pada Rabu (30/11/2022).

 Untuk itu, La Ode Saifuddin mengaku, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas koperasi agar lebih berdaya saing. Langkah yang dilakukan dengan meningkatkan kualitas SDM atau pelaku koperasi itu sendiri.

 "Dinas Koperasi dan UMKM terus berupaya meningkatkan geliat koperasi, salah satunya dengan menggelar berbagai pelatihan," kata La Ode Saifuddin saat membuka pelatihan akuntansi koperasi.

 Salah satu kegiatan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM yakni menggelar Pelatihan Akuntansi Perkoperasian. Pelatihan ini diikuti 80 peserta dari sejumlah pelaku koperasi. Mereka dibagi dalam 2 kelompok masing-masing 40 orang.

 Dengan pelatihan yang diberikan ini, ia berharap para pelaku koperasi dapat menjalankan koperasinya dengan baik. "(Dengan berbagai pelatihan) diharapkan dapat memunculkan ekonomi kreatif. Dengan timbulnya hal tersebut bersamaan pula timbul ide-ide kreatif," kata La Ode Saifuddin.

 Untuk diketahui, kegiatan ini sendiri digelar sejak 30 November hingga 2 Desember 2022. Para peserta menerima materi dari para akademisi, praktisi, dan pihak Dinas Koperasi dan UMKM. (***)

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Fajar Ishak Daeng Jaya, SE, MH menggelar sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan Kebangsaan di Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sultra, Sabtu(22/10/2022).

Dalam kegiatan tersebut, legislator Hanura Sultra ini didampingi staf ahli DPRD Provinsi Sultra, Jefri, SKM, MPH yang dihadiri warga Kelurahan Lanto, Bone-bone, Wameo Kecamatan Batupoaro.

Pada kesempatan tersebut, mantan Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Baubau ini menyampaikan terimakasih kepada seluruh warga, tokoh adat dan pemuda yang hadir. Apalagi, kata Fajar kegiatan sosialisasi ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan baru tahun ini pertama dilakukan oleh anggota DPRD Propinsi.

Anggota DPRD Sultra, Fajar Ishak Daeng Jaya, SH, MH foto bersama warga usai kegiatan

"Tahun ini pertama kali dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi, makanya saya memilih Kecamatan Betoambari karena lumbung suara saat terpilih menjadi anggota DPRD Sultra wilayah ini yang terbesar,"kata Fajar membuka pembicaraannya.

Terkait Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Fajar Ishak menjelaskan, Pancasila adalah dasar negar yang menjadi warisan para poendahulu dan pejuang negara ini. Bahkan, Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia sangat dihormati oleh bangsa lain.


Peserta sosialisasi dengan tertib mendengarkan penjelasan dari pemateri

"Jadi menjadi kewajiban dan tugas kita sebagai warga negara untuk dilksanakan setiap saat dalam konsep berbangsa dan bermasyarakat,"jelasnya.

Sedangkan untuk wawasan kebangsaan kata mantan wartawan ini, lebih dikenal dengan empat pilar kebangsaan yang selama ini.

"Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,"tambahnya.(***)

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),Fajar Ishak Daeng Jaya, SE, MH memebrikan apresiasi kepada Balai Latihan
Kerja (BLK) Kendari yang turun langsung memberikan pelatihan menjahit kepada kelompok masyarakat di Kota Baubau.

hal ini disampaikan saat menghadiri pelatihan menjahit kepada kelompok masyarakat se Kecamatan Batupoaro, di aula kantor kelurahan Lanto, Kota
Baubau, senin (10/10/2023).

Dikatakan, pelatihan tersebut sangat diperlukan kelompok masyarakat untuk meningkatkan keahlian menjahit, sehingga bisa berdampak pada peingkatan
kesejahteraan. Untuk itu, pihaknya mengharapkan kepad seluruh peseerta untuk mengikuti kegiatan ini hingga tuntas.

"Pelatihan ini akan menjadi modal utama menghasilkan produk yang bisa meningkatkan penghasilan kita,"kata fajar ishak dalam sambutannya.

Selain itu, kata Fajar, semua peserta pelatihan ini akan menjadi perhatiannya agar bisa mendapatkan bantuan mesin jahit dan kelangkapannya
dari Provinsi Sultra melalui dinas terkait sesuai dengan program dari Gubernur Sultra, Ali Mazi.

"Saya akan kawal penyaluran bantuan mesin jahit ini agar diterima langsung dan tepat sasaran kepada yang berhak. termasuk yang sudah
mengikuti pelatihan ini,"katanya.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan mentor dari BLK Kendari dan dihadiri Kepala Dinas Tenaga kerja Kota Baubau. (***)

Pencarian