KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua sebut disiplin adalah mahkota segalanya. Hal disampaikannya saat melakukan sidak di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, selasa (29/06/2025)
" Disiplin itu adalah mahkota segalanya, jika kita disiplin maka ini akan bernilai bagi kita. Jika kita tidak disiplin terus apa yang kita banggakan. Kami ingin sesuatu yang bernilai salah satunya adalah kedisiplinan, Sehingga kedisiplinan ini akan menjadi cikal bakal lompatan kuantum yang membawa kearah yang lebih baik, " jelasnya.
Dari hasil sidak yang dilakukan kata Hugua, tingkat kehadiran aparat sipil negara (ASN) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan mencapai 80 persen saat apel pagi. Dimana dari jumlah ASN yang hadir sebanyak 118 orang dari jumlah keseluruhan kurang lebih sebanyak 140 orang.
" Saya melihat hari ini, tingkat kehadiran dan kedisiplinan sudah mulai baik, sehingga kinerja itu dimulai dari situ. Sehingga dari masa kepemimpinan dari masa Nur Alam baik, masa kepemimpinan Ali Mazi baik serta di masa kepemimpinan ASR - Hugua semakin lebih baik, " kata Hugua.
Ditambahkan, Ini seperti yang disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen Purn TNI Andi Sumangerukka, harus tegakan kedisiplinan. Karena dengan adanya disiplin Sultra akan menuju ke arah yang lebih baik.
Sebelum meninggalkan kantor Distanak Sultra, Wagub Sultra, Hugua didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sultra, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra melakukan peninjauan di sejumlah ruangan dan bibit sawi. (Rin/Red)
BATAUGA-GAGASSULTRA.COM - Duet Bupati dan Wakil Bupati Buton Selatan, H. Muh. Adios dan La Ode Risawal terus memaksimalkan pelayanan masyarakat. Salah satunya pelayanan di bidang kesehatan. Momentum hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Buton Selatan (Busel) yang Ke-11, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Busel menghadirkan Dokter spesialis bedah mulut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Dokter Gigi, drg Eris Ruslan Sp.BM yang tergabung sebagai salah satu dokter spesialis RSUD Busel kepada media ini mengatakan, penambahan layanan yang dibuka saat ini, selain menangani persoalan gigi, juga mampu menangani hal-hal yang juga berdampak bagian wajah. Misalnya, kelainan bawaan pada pasien yang lahir dengan celah bibir atau yang biasa disebut bibir sumbing. Atau dalam ilmu medisnya maksilofasial, yakni bedah untuk mengobati berbagai macam penyakit, cacat pada wajah, rahang, dan bagian dalam mulut.
“Kalau spesialis bedah mulut lengkapnya maksilofasial, maksudnya wajah secara umum. Jadi spesialis bedah untuk maksilofasial dalam kedokteran gigi yang menangani persoalan kasus-kasus dibidang bedah dalam hal ini mulut dan wajah,” ungkap Eris Ruslan.
“Bisa meliputi, yang pertama kelainan bawaan seperti pasien yang lahir dengan celah bibir atau yang disebut dengan bibir sumbing, celah langit-langit, itu kompetensi bedah mulut,” tambahnya.
Selain itu kata Eris, pasien yang mengalami infeksi yang disebabkan pembekakan pada gigi dan gusi. “Kalau ada pasien dia sakit gigi karena dibiarkan membengkak, dia ditangani tidak cukup dengan cabut gigi saja, ada proses bedah dan harus dikasih keluar nanahnya,” ungkapnya
Selain itu, jika ada trauma, akibat kecelakaan yang dialami pasien sehingga menyebabkan patah bagian rahang, hal itu ditangani dengan istilah fraktur.
”Istilahnya fraktur rahang , kalau orang belum familiar, karena biasanya yang ditangani dengan memasang pen terjadi pada orang yang patah tangan, patah kaki. Sama juga dengan di rahang dipasangkan pen untuk kasih bagus patahannya,” jelasnya.
Untuk itu,pihaknya berharap dengan tambahan pelayanan ini, masyarakat Busel tidak perlu lagi jauh berobat karena RSUD Busel sudah mampu menangani masalah gigi dan bedah mulut. (Tio/Red)
Berikutnya, yang bisa ditangani dengan adanya bedah mulut ini yaitu, kasus tumor pada rongga mulut, benjolan pada gusi dan pencabutan gigi yang dinilai sulit. “Biasanya cabut gigi itu khan ada yang susah, butuh perawatan spesial, maka dirujuk di bedah mulut,” tuturnya.
Olehnya itu, pihaknya menghimbau warga Busel untuk memanfatkan pelayanan Kesehatan yang telah disediakan tersebut. Sebab, sejak didirikan beberapa tahun lalu pelayanan spesialis bedah mulut, baru dibuka bulan ini. Bahkan RSUD Busel merupakan daerah kedua se- Kepulauan Buton yang membuka pelayanan poli bedah mulut.
Tambahnya, selain warga Busel, RSUD yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga juga melayani pasien luar daerah Busel. Saat ini, untuk pelayanan bedah mulut, selain pasien umum juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. “Ya, sudah menerima BPJS,” tutupnya.
Untuk diketahui, RSUD Busel telah melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, HFIS BPJS sendiri merupakan sistem informasi manajemen data fasilitas kesehatan (faskes) berbasis web yang digunakan oleh BPJS Kesehatan dan faskes yang bekerja sama. Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja sama antara faskes dan BPJS Kesehatan, serta memantau dan melaporkan data faskes.
Singkatnya, HFIS adalah alat digital yang penting untuk faskes dan pasien BPJS Kesehatan, yang membantu dalam proses kerja sama, pengelolaan data, dan akses informasi kesehatan.
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Jajaran notaris yang terhimpun di rumah besar Ikatan Notaris Indonesia (INI) berkomitmen mendukung pemerintah menyukseskan program Koperasi Merah Putih (KMP).
Komitmen tersebut ditunjukan melalui penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Dasar Perbankan Syariah (PDPS) dan Diskusi Konotariatan.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Ikatan Notaris Indonesia (INI), Dr. H. Irfan Ardiansyah, S.H., LL.M., Sp.N, saat membuka secara langsung kegiatan Pelatihan Dasar Perbankan Syariah (PDPS) dan Diskusi Kenotariatan bertempat di Hotel Claro Kendari, Sabtu, (26/7/2025).
INI sebagai wadah berhimpun kalangan Notaris terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia, baik formal maupun non formal demi menjaga marwah organisasi tunggal ini, kata Ketua Umum INI.
“Terima Kasih kepada Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI), turut serta andil dalam menyukseskan Koperasi Merah Putih dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara," ujar Irfan.
Ia menegaskan akan mendukung penuh terhadap pembukaan program studi kenotariatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"117 Tahun lebih kita sudah lampaui, mari kita jaga marwah ini secara bersama-sama, mari kita jaga wadah tunggal ini tetap ada dan mari kita jaga rumah besar kita ini agar menjadi tempat silaturahmi yang saling berkesinambungan," tandas ujar Irfan.
Kegiatan pelatihan dan diskusi diikuti 140 peserta yang terdiri atas Notaris, Anggota Luar Biasa (ALB) dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia.
Hadir narasumber nasional, yakni Dr. Dece Kurniadi, S.H., M.M selaku Deputi Direktur Hukum Pengembangan Ekonomi Syariah.(Rin/Red)
- Terpilih Aklamasi Dalam Musorprovlub
KENDARI,GAGASSULTRA.COM - Andi Ady Aksar jadi nahkoda baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025-2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Sultra yang digelar di salah satu hotel di Kendari pada Minggu,(27/07/2025).
Usai terpilih, Andi Ady Aksar menegaskan komitmennya untuk memajukan olahraga Sultra. Apalagi, keputusannya untuk maju didasari oleh dukungan kuat dari pengurus KONI kabupaten/kota dan cabor di Sultra. Dimana ia didukung oleh 14 dari 17 kepengurusan KONI kabupaten/kota, serta 50 dari 55 cabor yang ada.
"Saya semangat maju karena KONI kabupaten/kota menyetujui. Ini keinginan dari hampir semua KONI kabupaten/kota," kata Andi Ady Aksar.
Untuk itu, kata Ady Aksar dalam memajukan olahraga membutuhkan dukungan dari semua pihak. Sebab kesuksesan dirinya merupakan kesuksesan semua pengurus KONI.
"Jangan biarkan saya bekerja sendiri. Salah saya adalah salah kita semua. Kegagalan saya adalah kegagalan kita semua, kesuksesan saya adalah kesuksesan kita semua," tutur Andi Ady Aksar.
Ia berharap dapat membawa olahraga Sultra ke arah yang lebih baik dan lebih maju.
"Kami siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sultra. Saya butuh dukungan Pemprov Sultra dan semua pihak untuk membawa olahraga Sultra lebih baik," tutupnya.
Untuk diketahui proses pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Sultra berjalan dengan baik hingga menelorkan Andi Ady Aksar sebagai ketua terpilih. (Rin/Red)
KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Pendaftaran calon Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi ditutup, Sabtu malam, (26/07/2025). Pendaftaran calon Ketua DPD Hanura Sultra dibuka selama enam hari mulai 21-26 Juli 2025 dan menelorkan tiga kandidat yang mendaftar di meja pantai musda.
Ketua Panitia Pelaksana Ahmad Muhaimin mengatakan, selama masa pembukaan pendaftaran, ada 5 orang yang mengambil formulir pendaftaran tapi hanya 3 orang yang mengembalikan dokumen.
“ Jadi hanya 3 kandidat yang kami nyatakan resmi mendaftar sebagai calon Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sultra Periode 2025-2030 karena hingga tadi malam (26 Juli 2025) pukul 24.00 WITA batas akhir pendaftaran, yang pengembalian dokumen pendaftaran hanya 3 kandidat”, kata Cak Imin panggilan akrab Ahmad Muhaimin di Kendari (27/7/2025).
Ketua panitia Musda DPD Hanura Sultra, Ahmad Muhaimin saat menerima berkas pendaftaran Fajar Ishak Daeng Jaya sebagai Calon Ketua DPD Hanura Sultra
Dikatakan, Tiga orang yang mengembalikan dokumen pendaftaran semuanya adalah kader Hanura yaitu Dr (C) H. Fajar Ishak Daeng Jaya, SE,MH (anggota DPRD Prov. Sultra), Muhamad Rum,SE (sekretaris DPD Partai Hanura Prov. Sultra) dan Ali Kamar Halim (Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Wakatobi). Sedangkan 2 orang yang tidak mengembalikan dokumen pendaftaran adalah La Baso, S.Pd, M.Pd (mantan sekretaris DPC Partai Hanura Kabupaten Muna Barat) dan La Ode Muh. Al Fajir (non kader).
“ Selanjutnya kami panitia Musda membuat berita acara yang berisi 3 calon ketua, lalu melaporkan ke Plt. Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sultra pak Patrice Rio Capella untuk selanjutnya diteruskan ke Tim Musda DPP Partai Hanura,” ujar anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan dua periode ini.
Ia menegaskan, panitia Musda hanya mengakui tiga pendaftar yang akan dituangkan dalam berita acara. Nama nama ke 3 pendaftar itulah yang akan diusulkan untuk selanjutnya memperoleh rekomendasi sebagai calon ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sultra dari DPP.
Sebelumnya, Fajar Ishak Daeng Jaya salah satu kandidat yang mengembalikan dokumen pendaftaran kepada media ini mengatakan, pengembalian dokumen pendaftaran ini sebagai bentuk keseriusannya untuk membangun dan membesarkan partai.
“Saya siap lahir batin dan mewakafkan diri untuk membesarkan Partai Hanura. Dan sudah punya agenda dan program untuk membawa Partai ini bisa bersaing di Sultra,”singkatnya. (Rin/Red).
KONUT,GAGASSULTRA.COM– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, meresmikan Jembatan Bailey yang terletak di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Jumat, (25/07/2025). Jembatan ini dibangun sebagai penanganan darurat akibat putusnya konektivitas jalan karena banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan, pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan akses jalan yang aman dan layak.
“Hari ini kita berkumpul di sini dalam rangka meresmikan Jembatan Bailey sebagai solusi darurat untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang sempat terputus akses jalannya akibat banjir. Sebulan lalu, lokasi ini menjadi titik kumpul masyarakat karena kendaraan tak bisa melintas, bahkan harus menggunakan rakit untuk menyeberang. Kita semua turun langsung saat itu, dan akhirnya sepakat untuk segera bertindak cepat,” ujar ASR sapaan akrab Gubernur Sultra.
Orang nomor satu di Sultra ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak, termasuk Balai, Korem, Polda, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Konawe Utara atas sinergi dan kekompakan dalam penanganan bencana ini. Ia menyebutkan bahwa sempat ada kekhawatiran jembatan harus didatangkan dari Sulawesi Selatan, namun ternyata stok Jembatan Bailey tersedia di wilayah sendiri dan bisa langsung digunakan.
“Alhamdulillah, dengan kondisi darurat dan dukungan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), kita bisa segera membangun jembatan ini. Kalau tidak tersedia anggaran, saya bahkan siap pakai dana pribadi karena ini menyangkut keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Meskipun jembatan ini bersifat sementara, kata Gubernur,pemerintah telah merencanakan pembangunan jembatan permanen yang dijadwalkan mulai tahun 2026 dengan estimasi anggaran.
“Untuk saat ini, manfaatkan jembatan ini dengan baik. Jaga dan pelihara. Karena ini merupakan penghubung utama antara Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, serta jalur penting distribusi dan pelayanan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Bailey ini dilaksanakan berdasarkan tiga dasar hukum utama: instruksi langsung dari Gubernur saat peninjauan lapangan, Surat Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 221 Tahun 2025 tentang Status Siaga Bencana, dan hasil review Inspektorat Provinsi Sultra.
Tujuan pembangunan jembatan ini antara lain:
1. Memulihkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Konawe Utara;
2. Menjamin kelancaran distribusi logistik masyarakat;
3. Menunjang pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi.
Jembatan Bailey yang dibangun memiliki total panjang 51 meter dengan tiga segmen, dan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 75 hari kalender. Total anggaran pembangunan sebesar Rp3,191 miliar, bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Provinsi Sulawesi Tenggara. Material jembatan berasal dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Sultra.
Jembatan ini dinyatakan aman digunakan untuk kendaraan roda dua dan roda empat, dengan kapasitas hingga 25 ton. Pemakaian perdana secara simbolis dilakukan langsung oleh Gubernur setelah acara peresmian.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara berharap kehadiran jembatan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan meningkatkan mobilitas, serta pelayanan publik lintas kabupaten dan provinsi, khususnya pada masa-masa darurat bencana seperti banjir.
Di hadapan media, Gubernur ASR menyampaikan, jembatan ini (bailey-red) sudah bisa langsung digunakan oleh masyarakat.. “Hari ini sudah bisa dilintasi. Sebulan lalu, kendaraan harus naik rakit untuk menyeberang karena banjir. Kami bersama Forkopimda turun langsung melihat kondisi di lapangan dan sepakat membangun Jembatan Bailey sebagai solusi cepat,” ujarnya.
Meski bersifat sementara, Gubernur menegaskan bahwa jembatan permanen telah direncanakan dan akan mulai dibangun pada tahun 2026 dengan anggaran sekitar Rp 60 miliar. “Karena ini darurat, kita tidak bisa menunggu proses panjang anggaran. Maka kita bangun dulu jembatan Bailey ini. Insyaallah, setelah jembatan permanen terbangun, masyarakat tidak lagi terganggu saat banjir melanda,” tambahnya.
Turut hadir dalam peresmian ini Ketua DPRD Sultra, Anggota Forkopimda Sultra, Bupati Konawe Utara, Forkopimda Konut, Ketua Tim Penggerak PKK Konawe Utara, Ketua Tim Ahli Gubernur Sultra, Kepala OPD Provinsi Sultra, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sultra, Kepala Balai Wilayah Sungai IV Sultra serta tokoh masyarakat, camat, lurah, dan masyarakat sekitar.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM–Arinta Andi Sumangerukka resmi di kukuhakan Sebagai Bunda PAUD dan Bunda Litetasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Pengukuhan ini dilaksanakan di Aula Merah Putih oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Jumat (25/07/2025).
Dalam prosesi tersebut, Gubernur secara langsung memasangkan selempang dan menyematkan pin sebagai simbol resmi pengukuhan kepada Arinta Andi Sumangerukka.
Pada momen yang sama, Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Tenggara turut mengukuhkan 17 Bunda PAUD dan Bunda Literasi dari seluruh kabupaten/kota se-Sultra. Prosesi pengukuhan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan, pengucapan ikrar, penandatanganan berita acara, dan diakhiri dengan pemasangan selempang kepada masing-masing Bunda PAUD dan Bunda Literasi.
Pengukuhan ini menjadi langkah awal penguatan peran strategis Bunda PAUD dan Bunda Literasi sebagai motor penggerak dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini serta budaya literasi di tingkat daerah, dalam rangka membentuk generasi emas Indonesia.
Gubernur Sultra dalam sambutan yang menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi dalam membentuk sumber daya manusia unggul di masa depan.
“Jika anak-anak tidak mendapatkan asupan gizi dan stimulasi yang baik sejak dini, mereka akan kekurangan kemampuan dasar dan berpotensi mengalami stunting. Bila ini terjadi secara masif, maka kita akan kehilangan generasi unggul di masa depan,” tegasnya.
Dikatakan, saat ini terdapat sekitar 2.285 desa di wilayah Sultra, dan idealnya setiap desa memiliki satu lembaga PAUD. Namun, masih terdapat kekurangan sekitar 300 lembaga PAUD yang harus segera ditangani melalui sinergi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Gubernur juga mengingatkan bahwa kualitas SDM tidak bisa dilepaskan dari pendidikan dasar yang kuat. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat dapat bekerja bersama untuk memastikan anak-anak di Sultra mendapatkan Pendidikan yang layak berkualitas dan merata.
“Jika suatu saat kita menemukan ASN yang tidak maksimal dalam bekerja, jangan langsung menyalahkan individu tersebut. Bisa jadi, mereka berasal dari lingkungan yang tidak memiliki akses pendidikan yang memadai sejak dini,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Bunda PAUD dan Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Andi Sumangerukka, dalam sambutannya mengajak seluruh Bunda PAUD dan Bunda Literasi kabupaten/kota untuk bersinergi mengawal proses tumbuh kembang anak usia dini sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045.
Ditegaskan, peran Bunda PAUD bukan sekadar simbol, melainkan mitra strategis yang memastikan penyediaan layanan PAUD berkualitas, holistik, dan integratif di wilayah masing-masing.
“Kita sebagai Bunda PAUD harus aktif mengawal transisi anak-anak dari PAUD ke pendidikan dasar. Ini adalah tugas mulia yang tidak bisa kita jalankan sendiri, melainkan harus dengan dukungan seluruh stakeholder termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Arinta.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh Bunda PAUD untuk rutin menyampaikan laporan perkembangan kegiatan kepada Bunda PAUD tingkat provinsi agar data dan informasi mengenai anak usia dini di Sultra dapat terus terpantau dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.
“Kami berharap setiap Bunda PAUD dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. Dengan semangat gotong royong, mari kita jadikan layanan PAUD sebagai tonggak utama dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih maju dan Indonesia yang gemilang pada 2045,” pungkasnya.
Sedangkan,Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Nurul Mazidah, menekankan bahwa peran Bunda PAUD sangat penting dalam menggerakkan seluruh potensi sumber daya di wilayah masing-masing. Meskipun bersifat sukarela, peran ini tetap harus dijalankan dengan penuh cinta dan kasih sayang sebagai bentuk pengabdian yang tulus.
Harapannya, para Bunda PAUD dapat menjadi lokomotif dalam mendorong keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gerakan PAUD. Nurul Mazidah juga mengimbau agar para Bunda PAUD senantiasa menjalin komunikasi yang aktif dengan seluruh pemangku kepentingan serta memanfaatkan prinsip kolaborasi secara optimal guna meningkatkan kualitas layanan PAUD di daerah masing-masing.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya istri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktur PAUD, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Sultra, Ketua Pengadilan Tinggi Sultra atau yang mewakili, Danlanal Kendari, Danlanud Haluoleo, para bupati dan wali kota se-Sultra, Ketua PKK Provinsi Sultra sekaligus Bunda PAUD/Bunda Literasi, Ketua DWP Sultra, Ibu Ratna Lada Hugua, serta para pejabat pimpinan Pratama lingkup Pemprov Sultra.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dr (c) H. Fajar Ishak Daeng Jaya, SE.,MH, mendapat amanah baru sebagai Plt Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulawesi Tenggara. Penunjukannya berdasarkan Surat Keputusan yang bernomor : 3.355/Skep/PP-IPHI/VII/2025 tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal, 24 Juli 2025 M, 28 Muharram 1447 H yang di tandatangani oleh Ketua Umum IPHI Dr. Ir. H. Erman Suparno, MBA, M.Si dan Sekretaris Jenderal Ir. H. A. Bambang Irianto.
Dalam surat keputusan tersebut, Dr (c) H. Fajar Ishak DJ akan melaksanakan tugasnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara masa bakti 2023-2028 atau sampai selesainya pelaksanaan Musyawarah Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Sulawesi Tenggara.
“Saudara akan bertugas untuk jangka waktu maksimal 45 hari kalender atau sampai waktu dilaksanakannya Musyawarah Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara,”bunyi SK Plt IPHI Sultra Tersebut.
Dr © H.Fajar Ishak DJ mengungkapkan komitmennya untuk melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya oleh IPHI Pusat tersebut dengan sebaik-baiknya dan akan segerah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan PP IPHI Pusat yang memberikan tugas sebagai Plt Ketua PW IPHI Sultra. Ini merupakan tanggungjawab berat serta sekaligus kehormatan bagi saya, insya Allah, ini dapat saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” kata H. Fajar Ishak DJ, Jum’at (25/07/2025).
Politisi Partai Hanura ini menegaskan, jika salah satu tugasnya sebagai Plt Ketua PW IPHI Sultra ada segerah mempersiapkan pelaksanaan Muswil PW IPHI Sultra. Selain itu dikatakannya, PW IPHI Sultra juga akan melakukan konsolidasi internal ke Pimpinan Daerah (PD) IPHI se-kabupaten/kota di Sultra.
“Tentunya kami akan segera mempersiapkan pelaksanaan muswil dan melakukan konsolidasi dengan PD IPHI kabupaten/kota di Sultra. Dalam waktu yang lebih kurang satu bulan ini, kami akan menjalankan tugas ini dengan bertanggungjawab,” tegas mantan Ketua PWI Kota Baubau ini.(Rin/Red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau dalam hal ini Satpol PP dan Dinas Perhubungan bersama Polres Baubau dan Kodim 1413 Buton melakukan penertiban parkir yang ada di RS Siloam pada Rabu (23/07/2025).
Kasat Pol PP Kota Baubau Drs. La Ode Muh. Takdir, M. Si dalam keterangan persnya Rabu (23/07/2025), Penangan Parkir di depan RS. Siloam merupakan tindak lanjut dari hasil rapat yang telah dilaksanakan bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau serta beberapa instansi dalam hal penertiban parkir didepan RS Siloam.
Dikatakan, sebelum melakukan tindakan penertiban, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Lalu Lintas Polres Baubau dan disarankan sebelum melakukan tindakan penertiban di lapangan, maka perlu melakukan pendekatan persuasif bersama Instansi dan OPD terkait.
Untuk pelaksanaan tersebut Kadis Perhubungan akan menyampaikan surat terlebih dahulu ke pihak RS. Siloam, agar para pengendara dan pengunjung tidak memarkirkan kendaraannya di depan RS. Siloam."Hari Rabu tanggal (23/07/2025) dini hari, berdasarkan kesepakatan kami semua, maka kami bersama tim melakukan tindakan lanjut penertiban di lapangan bersama Kasatlantas, Pol PP, dan Dishub Kota Baubau,"ujarnya.
Ditambahkan, perlu di ketahui bersama bahwa jalan di depan RS. Siloam merupakan jalan Nasional, dan secara regulasi jalan tersebut tidak bisa dijadikan areal parkir. Jadi tugas kami hari ini, mengarahkan masyarakat untuk memarkirkan kendaraan bermotornya di areal parkir yang tersedia pada lahan Lippo yang telah ada bekerjasama dengan pihak RS. Siloam. Dalam beberapa minggu pihak Pol PP dan Dishub Kota Baubau akan standby di depan RS.
Siloam untuk memastikan penertiban parkiran berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Kemudian untuk teknis di lapangan, Kami pihak Pol PP dalam setiap harinya menurunkan dua regu petugasuntuk sif-sifan. Pagi sampai siang satu regu, dan siang sampai sore juga satu regu,”ungkapnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Baubau Arlis, S. Pd,. M. Pd dalam keterangan persnya menjelaskan, semua komponen pada penertiban parkir di depan RS Siloam telah bekerja sama baik pihak Polsek, Kasat Lantas, dan ini merupakan bagian support yang sangat baik dari pihak Polres Baubau serta Dandim 1413 Buton dan Pol PP yang melakukan kolaborasi untuk memastikan bahwa Kota Baubau secara perlahan akan dibenahi dengan baik, terutama soal perparkiran yang menganggu arus lalu lintas di jalan raya.
Arlis menghimbau masyarakat agar memarkirkan kendaraan bermotornya harus sesuai dengan tempat parkir yang tersedia. Karena sejak tahun 2023 yang secara periodik telah disampaikan melalui pihak RS Siloam untuk menyampaikan kepada seluruh pengunjung RS Siloam baik yang mengantar ataupun yang berobat agar tidak memarkirkan kendaraannya di depan ruas jalan Siloam.
Hal ini akan dipastikan perparkiran di Kota Baubau harus tertib aman dan nyaman.
Oleh karena itu kami bersama beberapa elemen akan memastikan kondisi ini bisa bertahan sampai seterusnya, dan kondisi pengamanan perparkiran ini bukan hanya di Siloam, akan tetapi untuk semua lingkup wilayah Kota Baubau akan kita pastikan kondisi ruang publik terutama jalan itu harus sesuai fungsinya,”jelasnya.(Rin/Red)
BUSEL,GAGASSULTRA.COM-Wali Kota Baubau H Yusran Fahim, SE didampingi Pj Sekda Kota Baubau Drs Meizat Amril Tamim, M.Si dan beberapa kepala OPD diantaranya Kadis Perikanan, Kadis Damkar dan Penyelamatan, Kadis Perkimtan, Kadis DPMPTSP, Kepala BKPSDM dan Kadis Kominfo menghadiri upacara peringatan HUT Kabupaten Buton Selatan yang ke 11 di lapangan Lakarada Rabu (23/07/2025).
Dalam keterangan persnya usai mengikuti upacara HUT Kabupaten Buton Selatan yang ke-11 menyampaikan selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Buton Selatan yang memperingati HUT Kabupaten Buton Selatan yang ke-11. Kemudian, rangkaian acaranya mulai dari pelaksanaan upacara di lapangan Lakarada sampai dengan acara pekande-kandea di rujab Bupati Buton Selatan berjalan sangat bagus dan berjalan lancar.
Wali Kota Baubau, H Yusran Fahim saat menghadiri acara kande-kandea dalam rangka HUT BUSEL ke-11
Dikatakan. Pemkot Baubau dan Pemkab Buton sebelum acara perayaan Hari Ulang Tahun Buton Selatan ini diselenggarakan, sudah membangun solidaritas utamanya pembangunan bagaimana untuk menghubungkan jalan antara Kota Baubau dan Kabupaten Buton Selatan. Demikian juga dengan masalah perekonomian sudah terjalin dengan baik sejak jauh hari.
Untuk memperluas kerjasama, Pemkot Baubau dan Pemkab Buton Selatan ungkap H Yusran Fahim, SE, sudah merencanakan untuk membangun jalan antara jalan simpang lima yang ada di Kota Baubau dan simpang tujuh yang ada di Buton Selatan. Pembangunan jalan ini sudah direncanakan di tahun 2025 ini.
Hanya saja, dikarenakan ada pergeseran maka akan dialokasikan anggaran untuk pembangunan jalan simpang lima dan simpang tujuh tersebut di tahun 2026.(Rin/Red)