Super User

Super User

Jumat, 02 Desember 2022 14:12

Kontingen Kota Baubau Dominasi Cabor Catur

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Tim Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Baubau berhasil mencatatkan kemenangan sebagai juara umum pada Ajang Porprov XIV cabang olahraga (cabor) catur.

Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menutup langsung lomba catur yang dihelat di Aula Palagimata Kantor Walikota Baubau, 26 November sampai 2 Desember 2022.

“Kami mengapresiasi kinerja semua pihak, baik pengurus pusat dan provinsi serta perjuangan para atlet selama porprov digelar,” ucap Monianse.

Dikatakan, pelaksanaan lomba catur Porpvov Sultra yang dipusatkan di aula kantor Wali Kota Baubau sekaligus menjadi momentum mengenang almarhum Wali Kota Baubau, AS Tamrin yang juga sebagai Ketua Umum Percasi Sulawesi Tenggara.

“Jadi sangat tepatlah giat yang terselenggara ini berada di aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau,” ungkap Monianse.

Suasana pertandingan di arena catur Porprov ke-14 di Aula Kantor Walikota Baubau

Sementara itu, Ketua Percasi Baubau Idrus Taufik Saidi mengatakan, Tim Percasi Kota Baubau berhasil mengungguli atlit dari daerah tetangga se Sultra, dengan merebut 3 emas pada masing-masing jenis lomba catur diantaranya kilat beregu, catur kilat klasik beregu, serta catur kilat perorangan.

“Alhamdulillah. Kita sekaligus memboyong status sebagai juara umum disusul Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Utara. Kemenangan tersebut menjadi kenangan-kenangan akhir tahun 2022 bagi timnya,” ucap Idrus Taufik Saidi.

Dengan perolehan tersebut menambah jumlah medali emas untuk Kota Baubau. Sampai denga Jumat 2 Desember 2022, Kota Baubau telah berhasil mengumpulkan 157 medali yakni 46 emas 38 perak dan 73 perunggu.

Sementara Kota Kendari berada di posisi puncak klasemen menggeser Konawe Utara dari posisi satu. Kota Kendari mencatatkan perolehan 65 medali emas, 44 perak dan 49 perunggu dengan total 158 medali.

Kabupaten Konawe Utara turun di posisi dua dengan perolehan 56 emas, 47 perak dan 39 perunggu total 142. (adm)

BUTON,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi secara resmi membuka Pekan Olahraga Provinsi Sultra ke-14 tahun 2022 yang dilaksanakan di Kota Baubau dan Kabupaten Buton.

Gubernur Sultra Ali Mazi dalam keterangan tertulis diterima di Kendari, Minggu mengatakan bahwa pembangunan olahraga merupakan salah satu variabel penting dalam mewujudkan kemajuan daerah sekaligus kemajuan bangsa dan negara.

"Porprov Sultra ke-14 merupakan bermartabat karena dalam proses dan output-nya terkandung nilai pemberdayaan masyarakat, pembentukan karakter dan identitas, serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan anak-anak bangsa,” katanya.

Menurut Gubernur urgensi penyelenggaraan ajang olahraga prestasi seperti Poprov, PON, dan ajang olahraga lainnya dalam upaya membina serta mengukur kemampuan para atlet di daerah yang bermuara pada terwujudnya prestasi olahraga, serta terbangunnya kesehatan dan budaya masyarakat, dalam rangka mendorong terciptanya kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Gubernur menyebut bahwa dari sisi prestasi, Porpov Sultra ke-13 yang terlaksana dengan baik di Kabupaten Kolaka tahun 2018, berdampak pada peningkatan capaian medali atlet Sulawesi Tenggara pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 Tahun 2021 di papua, dimana Sultra mampu menempati peringkat ke-20 atau naik 4 peringkat dari capaian pada PON ke-19 tahun 2016 yang hanya berada di peringkat ke-24.

“Saya sebagai pimpinan daerah, tentunya sangat berharap agar Porpov Sultra ke-14 yang dilaksanakan di Kabupaten Buton dan Kota Baubau juga dapat terselenggara dengan baik, aman, lancar dan, sukses, dengan dukungan dari semua stakeholder terkait, dalam rangka memberi kesempatan kepada masyarakat olahraga Sulawesi Tenggara berjuang meraih prestasi terbaik di daerah ini," ujar Ali Mazi.

Ia mengajak agar semangat juang para atlet dari 17 kabupaten/kota yang mengikuti ajang Porprov ke-14, bisa terus membara seperti lambang dan semangat yang dipancarkan oleh api Porprov, sehingga atlet-atlet Sulawesi Tenggara ke depan dapat berjaya pada ajang PON ke-21 di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang bahkan pada iven olahraga yang berskala internasional.

Gubernur berharap melalui Porprov hadir atlet-atlet Sulawesi Tenggara berprestasi yang kelak tidak hanya mengharumkan nama dan mengangkat martabat daerah, tetapi juga bangsa Indonesia di mata dunia seperti prestasi yang diraih atlet bulutangkis kebanggaan bangsa asal Sulawesi Tenggara yakni Apriyani Rahayu (Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020).

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Buton, Kota Baubau, DPRD, dan Forkopimda masing-masing daerah yang telah bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI setempat yang telah mempersiapkan penyelenggaraan Porprov Sultra ke–14 Tahun 2022, sehingga acara pembukaan dapat terlaksana yang dihadiri Ketua Umum KONI Pusat.

Gubernur meminta panitia pelaksana, Dewan Hakim, wasit, dan juri agar bertindak dengan benar, jujur, amanah, adil, netral dan tidak berpihak agar hasil dari Porpov Sultra benar-benar bermanfaat bagi kemajuan prestasi olahraga Sulawesi Tenggara ke depan.

Selain itu, Gubernur mengajak seluruh atlet agar membuktikan kapasitas untuk meraih prestasi tertinggi dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Menurutnya bukan karena medali seorang atlet menjadi juara sejati, tetapi karena kualitas, kejujuran, kebenaran dan sportivitas sebagai olahragawan sejati.

“Dari tempat ini, saya kembali mengajak kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Porprov Sultra ke-14 Tahun 2022, mari dengan semangat dan pemikiran Aku Bangga Menjadi Anak Sultra, kita sukseskan Porprov Sultra ke-14, untuk atlet Sultra maju dan berprestasi, menuju Sultra masa depan Indonesia,” kata Gubernur Ali Mazi.

Wujud keseriusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam menjalankan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.

Di masa kepemimpinan Gubernur Ali Mazi bersama Lukman Abunawas (Wakil Gubernur Sultra) periode 2018 – 2023, Porprov Sultra ke-14 merupakan Porprov kedua, setelah yang pertama (Porpov ke-13) terlaksana pada tahun 2018 di Kabupaten Kolaka.

Bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara penyelenggaraan Porprov menjadi bagian dari implementasi Program Prioritas AMAN bidang olahraga yang dikemas dalam program Sultra Sehat dan Sultra Produktif, demi mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, maju, dan sejahtera.

Pembukaan dimulai dengan mendengarkan laporan dari Ketua KONI Sultra Aswandi, kemudian sambutan Ketua KONI Pusat Marciano Norman.

Hadir dalam pembukaan yakni Ketua Umum KONI Pusat Letjend TNI (Purn) Marciano Norman bersama jajaran Pengurus KONI Pusat; Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara; Ketua DPRD Sultra; Forkopimda, Kapolda Sultra, Kajati Sultra, dan Danrem 143 Halu Oleo.

Kabinda Sultra; Kepala BNN Sultra; Pj. Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio; Ketua Pengadilan Tinggi Sultra; Danlanal Kendari; Danlanud Halu Oleo; Kepala Kanwil Kemenkum Sultra; Anggota DPRD Sultra; Bupati/Walikota se-Sultra; Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD serta Forkopimda Kabupaten Buton dan Kota Baubau.

Selanjutnya para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota se-Sultra; para Pimpinan Instansi Vertikal Lingkup Wilayah Sultra; Pimpinan BUMD dan Pimpinan Lembaga/Ormas Lingkup Wilayah Sultra; Ketua KONI Provinsi Sultra bersama Pengurus KONI Sultra; para Pengurus KONI Kabupaten/Kota se-Sultra; para Pengurus Daerah Cabang Olahraga se-Sultra; Pimpinan Kontingen, Pelatih dan Official Peserta Porprov Sultra dari 17 Kabupaten /Kota; dan Para Dewan Hakim, Wasit dan Juri.(adm)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia (RI), Jerry Sambuaga mengadakan inspeksi mendadak di Kota Kendari,Sabtu (10/12/2022).

Sidak tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Sidak dilakukan berupa pengecekkan harga sejumlah bahan pokok. Selain itu untuk mengetahui ketersediaan stok sejumlah bahan pokok di pasar tradisional.

Pasar Mandonga yang menjadi lokasi sidak Wamendag Jerry Sambuaga bersama Disperindag Sultra dianggap memiliki harga bahan pokok yang masih fluktuatif. Namun hal tersebut masih dalam kategori wajar dan terkendali.

"Harga hasil obserbasi masih tahap wajar. Tidak terlalu tinggi naiknya, tapi yang paling penting adalah stok bapok aman, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Natal dan Tahun Baru," kata Jerry.

Beberapa bahan pokok yang menjadi pantauan Wamendag dan Disperindag Sultra yakni minyak goreng, bawang merah, bawang putih, beras, dan telur.

"Harga ada yang naik dan ada yang turun. Harga bawang putih dijual Rp 30 ribu dari harga harga eceran tertinggi sebsar Rp 28 ribu. Beras harganya stabil premium seharga Rp 11 ribu dan medium Rp 9.450," ujar Jerry.

"Kalau minyak fluktuatif. Meski tak begitu naik harganya tapi harus terus dipantau," tambah Jerry.

Kepala Dinas Perindag Sultra, Sitti Saleha mengatakan, untuk menekan kenaikan harga jelang Nataru, pihaknya mengadakan pasar murah dan operasi pasar.

"Kami kerja sama dengan Bulog dan BUMN dan stakeholder terkait menggelar pasar murah untuk menekan kenaikkan harga," kata Sitti Saleha.

Informasi yang diperoleh, Pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Perindag Sultra dilakukan diselruh wilayah 17 kabupaten/Kota di Sultra. (RIN)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag ) Sulawesi tenggara (Sultra) terus menggenjot produk unggulan lokal. Hal ini, sesuai dengan misi Pemprov Sultra yaitu memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi.

Kepala Dinas Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha, SE, MSi bersama seluruh jajarannya terus menggenjot dan meningkatkan daya saing pelaku industri kecil menengah (IKM). Berbagai langh dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi lokal. Diantaranya dengan mengikuti sejumalah pameran produk, baik itu skala regional, nasional hingga internasional.

Salah satu, kegiatan yang dilakukan Dinas Perindag Sultra dengan melakukan promosi pada acara Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di pusatkan di Kendari beberapa waktu lalu.

Kadis Perindag Sultra, Hj Sitti saleha saat menjelaskan hasil produk pelaku IKM Sultra kepada Gubernur Sultra dan Pj Sekda, Asrun Lio dalam pameran mini produk lokal di TMII

Jadi pemerintah hadir dalam mendukung pelaku usaha dengan digelarnya pameran IKM. Untuk itu, momentum ini memberi dampak positif yaitu produk IKM maupun beberapa sampel ekspor yang dipamerkan bisa dikenal dan diminati para tamu dan penunjung.

Bahkan, dalam peresmian anjungan Sulawesi Tenggara di Taman mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta baru baru ini. Dinas Perindag Sultra melakukan pameran mini produk unggulan Sultra yang dipimpin langsung Kadis Hj Sitti Saleha.

Gubernur Sultra, Ali Mazi yang turut langsung mendatangi pameran tersebut memberikan apresiasi positif terhadap hasil produksi lokal Sultra yang diproduksi oleh IKM binaan Dinas Perindag Sultra.

Selain itu, salah satu produk daerah yang menjadi perhatian kerajinan tangan nentu, di mana kerajinan tersebut secara nasional yang terbesar hanya ada di dua provinsi yaitu Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Barat.

Kerajinan tangan nentu adalah salah satu kerajinan tangan berbentuk anyaman dengan bahan dasar batang tanaman merambat yang dapat dibuat berbagai macam bentuk.

Salah satu produk IKM Lokal Sultra yang dipasarkan dalam salah satu pameran produk yang dilaksanakan Dinas Perindag Sultra

Selain itu, beberapa upaya pemerintah dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas pelaku IKM. Mulai dari peningkatan kualitas, kuantitas produk IKM , peningkatan kapasitas secara berkelanjutan sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing dan berujung pada peningkatan kesejahteraan.

Beberapa program dalan meningkatkan daya saing dan produktivitas IKM antara lain bantuan peralatan dan sertifikat halal bagi pelaku IKM.

Kemudian fasilitas dan promosi produk nasional, pendampingan BIMTEK, dan pembinaan kepada pelaku IKM, fasilitasi promosi dan pameran internasional di Trade Expo Internasional.

Langkah ini tentunya sejalan dengan penerapan dari salah satu misi Pemprov Sultra yaitu memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi.

Langkah Dinas Peindag Sultra yang dimotori Kadisnya Hj Sitti Saleha untuk mengenalkan produk unggulan pelaku IKM di Sultra mendapat apresiasi dari anggota DPRD Sultra, Fajar ishak Daeng Jaya.

Menurutnya, promosi produk unggulan lokal daerah yang dimotori Dinas perindag Sultra harus diapresiasi. Pasalnya, produk lokal yang di hasilkan oleh pelaku IKM di Sultra tidak kalah dengan produk yang dihasilkan daerah lainnya.

Pakaian dengan motif ciri khas daerah Sultra dipromosikan kepada pengunjung dalam salah satu pameran yang di gelar Dinas Perindag Sultra

"Promosi produk lokal kita sangatlah potensial dan tidak kalah dengan produk pelaku IKM di daerah lain. Untuk itu, salah satu langkah mengenalkan produk kita melalui pameran atau ajang sejenisnya yang sudah dilakukan oleh Dinas Perindag Sultra selama ini,"ungkapnya.

selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar Dinas Perindag Sultra harus setiap saat mengupdate hasil produk unggulan lokal Sultra melalui konten-konten kretaif baik itu di media sosial atau media lainnya sehingga lebih dikenal lagi secara global.(***)

KENDARI,GAGASSULTRA - Dalam upaya meningkatkan daya saing dan Produktivitas, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sulawesi Tenggara, melalukan pendapingan dan menfasilitasi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Sulawesi Tenggara. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara Hj. Sitti Saleha, SE, MSi beberpa waktu lalu.

" Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindrustian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara, terus melakukan Pembinaan serta memfasilitasi kepada pelaku industri kecil dan menengah di Sulawesi Tenggabura. Hal ini, dalam rangka meningkatkan daya saing dan produktivitas, " imbuhnya.

Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Binaan Dinas Perindag Sultra saat mengikuti pelatihan peningkatan produktifitas

Kata Sitti Saleha, dengan adanya pelatihan ini, pelaku IKM mampu bersaing di pasar nasional dan Internasional. Serta dapat meningkatkan ekonomi daerah dan kesejateraan masyarakat. Karena, ini merupakan penerapan dari salah satu misi Pemerintah Provinsi Sulawesi tenggara, yakni memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi.

"Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, secara berkelanjutan melaksanakan program dan kegiatan untuk melakukan peningkatan kualitas produk IKM. Kualitas dan Kontinyuitas serta peningkatan building bagi pelaku IKM, dalam rangka memaksimalkan daya saing, " harapnya.

Sitti Saleha menambahkan, kedepannya produk-produk IKM di Sultra, mampu bersaing ditingkat Nasional maupun mancanegara, sehingga dapat mewujudkan daya ekspor produk Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pelaku IKM Perbengkelan binaan Dinas Perindag Sultra


Sementara itu, Hasrul Founder PT. Natural Aren Kolaka Timur menjelaskan, pihaknya merupakan sebuah usaha yang merupakan industri pengolahan produk aren dan turunannya dari kabupaten Kolaka Timur.

" Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi SH dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Peovinsi sulawesi Tenggara Hj. Sitti Saleha SE, MSi, yang selama ini memberikan pembinaan kepada kami," jelasnya.

Lanjutnya, pelatihan ini baik itu berupa pelatihan-pelatihan maupun promosi berupa pameran ditingkat domestik maupun ditingkat Nasional.

" Besar harapan kami, untuk terus mendapatkan pembinaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, agar usaha ini bisa kami kembangkan untuk menembus pasar internasional, " harapnya.

Sementara itu, salah seorang Pelaku IKM Rumah Tenun Manual khas Sulawesi Tenggara, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang telah memberikan kami binaan yang berbentuk pelatihan.

"Juga telah memfasilitasi kami, melalui undangan disetiap pameran, sehingga kami mulai dikenal disemua wilayah khsususnya di Sulawesi Tenggara. Kami juga diberikan bantuan berupa, alat tenun dalam hal ini bahan baku tenunan berupa benang dan mesin. Sehingga dengan adanya bantuan ini, kami sangat terbantu dalam pengembangan usaha," tutupnya.

Ditempat yang lain, Adianto saputra dari CV. Ayas Bonafut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara, telah memberikan fasilitas kepada kami. Baik itu berupa bimbingan, pameran serta pelatihan produk halal. Sehingga produk kami bisa diterima dimasyarakat luas dan pasar modern. Harapan kami, Disperindag Sultra dapat membantu dan memberikan suport untuk produk lokal Sulawesi Tenggara, sehingga bisa menjadia produk kebanggaan untuk Sulawesi Tenggara, " tutupnya.

Bantuan Peralatan dan sertifikat halal bagi Pelaku IKM binaan Dinas Perindag Sultra

Hal senada diungkapkan oleh La Ode Ilham, Pelaku Las Kontruksi Nasional Teknis. Ia mengucapkan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yang telah memberikan pelatihan, pembinaan serta bantuan peralatan.

" Dengan adanaya bantuan peralatan ini, kami dapat terbantu dalam pengembangan usaha serta dapat meningkatkan produktifitas dan semakin dikenal di masyarakat, " ringkasnya.


Hal serupa, dikatakan oleh pelaku IKM Usaha Anto dengan produk coklat Mente KAMBAKA. Ia mengucapkan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

" Dimana, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara telah memberikan pembinaan melalui pelatihan fasilitasi promosi produk melalui pameran Nusantara. serta memfasilitasi Halal merek, dengan adanya bantuan dan pembinaan ini, kami sangat terbantu. Dalam hal ini, pengembangan usahan dan peningkatan produktifitas dan produk kami semakin dikenal. sehingga kami dapat memasarkannya di toko dan ritle modern, "pungkasnya.(***)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM- DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat paripurna, Kamis (17/11/2022), dengan agenda mendengarkan pidato gubernnur atas kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD Sultra tahun anggaran 2023.

Sidang dipimpin langsung Ketua DPRD Sultra, Aburrahman Saleh yang dihadiri wakil pimpinan, anggota DPRD Sultra dan dihadiri langsung Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH.

Pada kesempatan tersebut, Ali Mazi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Sultra yang telah mengawali pembahasan rencanan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun 2023.

Dikatakan, penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2023, merupakan bagian dari siklus Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2023.

GUbernur Sultra, H Ali Mazi, SH

Dalam uraiannya, orang nomor satu di Sultra ini menjelaskan, gambaran umum RAPBD Sultra tahun anggaran 2023, terstruktur mulai dari pendapatan, belanja dan pembiayaan.

"Pertama, pendapatan daerah. Secara keseluruhan ditargetkan, sebesar Rp.4,544 triliun. Jumlah itu bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Rencana pendapatan daerah yang dikemukakan diatas, dapat kami gambarkan bahwa, pendapatan transfer memiliki kontribusi yang paling dominan, terhadap total pendapatan daerah,"kata Ali Mazi.

Secara keseluruhan belanja daerah direncanakan sebesar Rp.4,672 triliun yang akan digunakan untuk membiayai belanja operasi, belanja modal, belanja transfer dan belanja tidak terduga.

Lebih lanjut dikatakan, alokasi belanja pada Tahun Anggaran 2023 ini, dipergunakan untuk membiayai prioritas pembangunan daerah, serta program dan kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kebijakan Umum, serta Priorita Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah disepakati bersama, yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang manfaatnya diharapkan dapat berkontribusi secara siginifikan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik serta pertumbuhan ekonomi daerah, dan kesejahteraan masyarakat.


“Saya mengajak kepada kita semua, mari bersama seiring sejalan dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan yang tertuang dalam RKPD tahun 2023, merealisasikan target kinerja yang ada dalam RPJMD tahun 2018-2023, demi mewujudkan Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat,"tutupnya.(***)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinaas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meraih peringkat ke 3 nasional dalam Kategori Dinas Pertanian Provinsi Berkinerja Terbaik tahun 2022. Penghargaan ini diberikan oleh Kementrian Pertanian, selasa (06/12/2022) di Bogor, Jawa barat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Drs Muh Djdul,MSi kepada gagassultra.com mengatakan, prestasi ini diberikan setelah Distanak Sultra dinilai oleh Kementrian RI setelah program-program kerja yang dilakukan mampu mendukung program Kementrian Pertanian RI.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanak Prov Sultra, Djodji Paat mewakili Kadis Muh Djudul saat menerima penghargaan dari Kementrian Pertanian   Foto : IST

"Komunikasi dan koordinasi yang intens antara provinsi dengan Pusat (Kementerian Pertanian) juga menjadi salah satu indikator pendukung dalam pencapaian ini,"kata Djudul didampingi Djodji Paat, SP.,MP, Kepala Bidang Tanaman Pangan Distanak Sultra.

Dikatakan, pencapaian Distanak Sultra tahun ini tidak lepas dari dukungan semua elemen penggiat pertanian di Sultra.

"Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Bapak Sekda Sulawesi Tenggara, serta semua penggiat pertanian yang ada di Sultra atas kerja kerasnya sehingga penghargaan ini dapat kita raih." terangnya.

"Penghargaan ini bukan hanya milik Distanak Sultra, tapi kami persembahkan untuk rakyat Sultra."tambahnya.

Untuk tahun 2021 kata Djudul, Dsitanak Sultra berhasil menjadi yang terbaik ke-2 khusus untuk satker secara nasional. Sedangkan untuk satker sarana dan prasarana pertanian urutan tiga terbaik se indonesia.

"Alhamdulillah untuk pembenihan Distanak Sultra tahun ini sudah mendapat terbaik ke tiga,"jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, prestasi ini tidak lepas dari dukungan dan mewujudkan visi misi dari Gubernur Sultra, Ali Mazi. Dimana dalam salah satu visinya menjadikan Sultra berdaulat pangan.

"Jadi upaya kita bagiaman mendukung visi tersebut dengan program peningkatan paproduksi pangan. Dan, selam empat tahun kepemimpinan AMAN hasil produksi pangan kita sudahsurplus,"tutupnya. (***)

 

KENDARI,GAGASSILTRA.COM-Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi bantuan hukum kepada pelaku usaha. Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UMKM yang di wakili Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Laskar Gombilo Bitu, S.STP, MSi di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (06/12/2022).

Program tersebut saat ini terus disosialisasikan melalui Layanan Bantuan dan Pendampingan Hukum bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (LBPH-PUMK).

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi Sultra, Amrin, mengungkapkan, serjumlah masalah memang kerap dialami para pelaku usaha. Untuk itu, pendampingan hukum sangat penting karena penutupan tempat usaha membuat pelaku UMKM kerap terjerat masalah hukum. Misalnya, soal kredit macet, utang piutang, wanprestasi, hingga masalah ketenagakerjaan dengan karyawan.

 

"Sosialisasi Layanan Bantuan dan Pendampingan Hukum bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (LBPH-PUMK) sangat penting bagi pelaku usaha,"Amrin.

Dikatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka membangun atau memberikan pemahaman serta pendampingan hukum bagi para pelaku UMKM atau pelaku usaha. Selain itu, para peserta atau pelaku usaha mendapatkan pengetahuan bagaimana solusi yang harus ditempuh jika ada persoalan hukum yang terjadi.

“Kalau kita di Sultra kita gelar delapan angkatan. Peserta mencapai 300 orang menghadirkan pemateri dari kantor pajak, Kemenkum dan HAN juga Dinas Koperasi. Kami juga telah berkoordinasi dengan LBH di Kota Kendari,"kata Amrin disela sela kegiatan.

Lebih alnjut dikatakan, dalam melakukan kegiatan usaha, pelaku UMKM tentu tidak terlepas dari permasalahan, terlebih pada saat dan pasca pandemi covid – 19. Untuk itu, pihaknya berharap melalui layana bantuan hukum, para pelaku usaha bisa mendapatkan angin segar dari setiap persoalan yang dihadapi.

Sebelumnya, kata Amrin, pihaknya juga sudah menggelar sosialisasi dan pelatihan kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha baik pemula maupun menengah, dan yang telah memiliki legalitas berusaha, agar kedepan bisa naik mendorong lahirnya pengusaha naik kelas menjadi wirausahawan sukses. (***)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan penguatan terhadap pelaku koperasi dan UMKM yang ada di wilayah kerjanya.

Salah satu yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Sultra dengan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin mengungkapkan pihaknya melibatkan praktisi dan akademisi dalam pendampingan kepada para pelaku UMKM.

"Dalam melakukan pendampingan kita melibatkan akademisi dan praktisi," terang La Ode Saifuddin kepada media di salah satu hotel Kota Kendari.

Tujuan pendampingan tersebut agar para pelaku UMKM benar-benar menjalankan usahanya dengan baik. "Mereka (akademisi dan praktisi) memang sudah pakar di bidangnya. Mereka memberikan masukkan terkait apa saja yang mesti dilakukan," terang Saifuddin.

Selain itu, Dinas Koperasi dan UMKM Intens Tingkatkan Kualitas Koperasi. Langkah tersebut dilakukan secara berkala dengan menggelar pelatihan bagi para pelaku koperasi.

"Yang lalu kita adakan pelatihan sampai 8 angkatan. Ini lagi 2 angkatan. Setiap angkatan ada 40 orang," terang La Ode Saifuddin.

Diungkapkannya, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pelaku koperasi yang ada di Sultra. Bahkan, selama ini salah satu permasalahan koperasi di manapun terkait SDM. Masalah SDM itu terkait tuntutan tugas memajukan koperasi yang dikelola.

"Pemprov Sultra melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus berkomitmen meningkatkan geliat operasi. Salah satunya dengan menggelar berbagai pelatihan koperasi,"jelasnya.
Dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan, La Ode Saifuddin berharap dapat membantu pelaku koperasi dalam mengelola koperasinya. Selain melakukan pendampingan, pihaknya juga memberikan bantuan modal kepada para pelaku UMKM. Bantuan tersebut diberikan kepada para pelaku UMKM yang telah didata dan diverifikasi lapangan.

"Masih sementara pendataan dan verifikasi, insya Allah cair tahun ini," tutupnya.(***)

Jumat, 09 Desember 2022 00:50

Dinas Perindag Sultra Tekan Inflasi Daerah

- Gandeng Pemerintah Kabupaten/Kota Gelar Pasar Murah
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Tingginya angka inflasi daerah di Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menjadi perhatian pemerintah provinsi. Sejumlah langkah ditempuh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra salah satunya dengan menggelar pasar murah di 17 Kabupaten/Kota di wilayah Sultra.

Untuk mewujudkan dan menekan angka inflasi daerah, Dinas Perindag Sultra menggandeng Pemerintah Kabupaten/Kota. Pelaksanaan tahap pertama pasar murah tuntas dilaksanakan dan hasilnya mampu memberi manfaat kepada masyarakat secara langsung dan bisa menekan angka inflasi daerah.  Pasar murah ini akan dilaksanakan dua tahap, untuk tahap pertama pada bulan November dan tahap kedua bulan Desember.

Kadis Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha saat menyerahkan secara langsung paket sembako kepada masyarakat saat pasar murah digelar di Kabupaten Bombana

Pada tahap pertama yang dilaksanakan November 2022 menggelar pasar murah secara bersamaan di Kota Baubau dan Kota Kendari yang berlangsung selama tiga hari. Sealnjutnya, di Kabupaten Buton, Kabupaten Bombana.

Sedangkan untuk tahap pelaksanaan pasar murah dimulai tanggal 05-10 Desember 2022. Kabupaten Konawe, Konawe utara, Konawe Selatan, Kabupaten Muna, Kota Baubau dan terakhir Kabupaten Kolaka Timur.

"Kita siapkan dua kupon yang bernilai Rp50.000 untuk satu kupon dan satu Kepala Keluarga (KK) kami berikan dua kupon yang nilainya Rp100.000,"terangnya.

Kadis Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha bersam Pj Bupati Bombana dan Forkopimda dan perwakilan masyarakat saat melaksnakan pasar murah di Bombana

Disperindag Sultra Pastikan Stok Sembako Jelang Nataru Tercukupi

Ditengah upaya menekan inflasi dengan menggelar pasar murah, Dinas Disperindag Sultra juga memastikan ketersediaan stok Sembilan Bahan Pokok (Sembako) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tercukupi.

Kepala Dinas Perindag Sultra, Hj Sitti Saleha melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sultra, La Ode Muhammad Fitrah Arsyad mengatakan bahwa kepastian tersebut diberikan berdasarkan data sudah ada terkait stok.

Pasar murah jelang pelaksanaan hari natal dan tahun baru (Nataru) sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam memperoleh kebutuan pokok

seperti tahun-tahun sebelumnya pada perayaan Nataru, masalah ketersediaan stok tidak terlalu signifikan. Pasalnya Disperindag Sultra bersama stakeholder terkait bekerja sama dari jauh-jauh hari untuk kecukupan pemenuhan kebutuhan sembako pada masyarakat.

" Menjelang perayaan Nataru kali ini, stok sembako di pasaran masih terbilang aman, bahkan diperkirakan dapat mencukupi hingga bulan Februari 2023," ucapnya di Kendari pada Senin (5/12/2022).

Lanjutnya, pihaknya kini tengah fokus menangani permasalahan yang selalu terjadi tiap adanya perayaan besar, yaitu masalah lonjakan harga di pasaran. Kata dia, saat ini terdapat kenaikan harga di beberapa komoditi seperti beras dan telur.

Berdasarkan pantauan Disperindag Sultra di pasar, harga telur kini pada kisaran Rp57-61 ribu per kilogram. Sementara itu, telur yang dijual di pasar murah juga harus mengalami kenaikan harga dari Rp48 ribu menjadi Rp52 ribu per kilogram karena modal yang dikeluarkan distributor adalah Rp51 ribu.

Suasana Pasar murah di Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana

" Di pasar murah yang kami gelar juga terpaksa naik, karena distributor telur pasar murah hanya mengambil untung Rp1 ribu," tambahnya.

Sementara itu, Fitrah juga menyampaikan bahwa komoditi beras memang cenderung ada kenaikan, karena ada beberapa daerah pertanian yang mengalami banjir pasca hujan ketika panen. Kendati demikian, kejadian tersebut tidak mempengaruhi ketersediaan beras di Sultra sehingga stok beras diperkirakan tetap akan tercukupi.

Disperindag Sultra menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak ragu masalah stok minyak goreng. Kata Fitrah, stok minyak goreng jelang Nataru di Sultra tetap tercukupi yang didukung oleh lima distributor dengan rentang harga Rp18-25 ribu tergantung merk dan juga Bulog Sultra yang dijual di harga Rp14 ribu.

Disperindag Sultra juga rutin melaksanakan pasar murah guna menstabilkan harga bahan pokok yang mengalami lonjakan di pasaran dan meminimalisir kenaikan harga yang disebabkan oleh penimbunan yang dilakukan oknum-oknum distributor yang tidak bertanggung jawab.(***)

Pencarian