KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Predikat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagaai daerah dengan predikat terbaik mempertahankan inflasi daerah menjadi tanatangan tersendiri bagi Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait. Salah satunya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra.
Plt Kepala Dinas Perindag Sultra, Dr.La Ode Fitrah Arsyad,SE,M.Si kepada media ini saat ditemui di kantornya, kamis (08/08/2024) mengatakan, terkait inflasi khususnya dari Dinas Perindag Sultra khususnya bidang perdagangan dalam negeri akan tetap melakukan langkah-langkah konkrit untuk tetap menekan angka inflasi.
"Saat ini inflasi di Sultra sebesar 1,73 dan merupakan satu prestasi yang mampu menekan inflasi sampai pada titik ini (1,73-red),"katanya.
Namun demikian, kata Fitrah, untuk menjaga kestabilan ini tidak akan mudah. Pasalnya, akan ada fluktuatif harga barang yang harus dijaga bersama agar masyarakat bisa menjangkaunya.
Lebih lanjut dikatakan, kedepannya sambil melihat perkembangan inflasi. Apabila ada barang pokok masyarakat yang mengalami harga yang fluktuatif, pihaknya akan melakukan interfensi pasar. Salah satunya dengan melakukan pemantauan pasar setiap hari.
Salah satu produk kebutuhan pokok warga yang dijual di Pasar Murah di halaman Kantor Dinas Perindag Sultra
"Memang sudah tugas utama dari bidang perdagangan dalam negeri yang mana output dari pemantaun tersebut akan kita kirimkan di Kementrian sebagai dasar penentuan IHK untuk Kota Kendari,"terangnya.
Selanjutnya, jika ada komoditi yang tiba-tiba mengalami lonjakan harga, maka pihaknya akan melakukan interfensi dengan melaksanakan operasi pasar terhadap komoditi tersebut seperti gula pasir dan minyak goreng atau komoditi lainnya.
"Seperti yang kami lakukan sebelumnya seperti gas elpiji 3 kg yang mengalami kenaikan di kota lain. Dan Alhamdulilah di Kota Kendari hatganya masih stabil,"ungkapnya.
Sedangkan langkah terakhir dengan melaksanakan pasar murah. Namun lokasi dan tempatnya akan dipantau lebih lanjut yang melihat nilai IHK kabupaten/kota yang ada di Sulta.
"Misalnya, nilai IHK di Kabupaten Butur tinggi maka akan kita lakukan pasar murah disana. Yang jelas akan kita tetap pantau nilai IHK setiap Kabupaten/Kota yang ada,"tutupnya. (RIN)
JAKARTA,GAGASSULTRA.COM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Andap Budhi Revianto, meraih penghargaan _Universal Health Coverage_ (UHC) kategori "Utama".
Penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin pada acara penyerahan penghargaan UHC yang diselenggarakan di The Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta, Kamis (08/08/24).
Pemerintah Provinsi beserta seluruh jajaran pada 17 Kabupaten/Kota se-Sultra, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, stakeholder dan para pihak terkait dinilai berhasil dalam capaian Cakupan Kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencapai angka 100%.
"Penghargaan UHC ini merupakan wujud apresiasi dari pemerintah pusat terhadap komitmen pemerintah daerah yang cakupan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah melebihi target RPJMN sebesar 95%," kata Menko PMK dalam sambutannya.
"Selamat kepada Bapak/Ibu Gubernur, Bupati/Walikota yang telah menerima penghargaan UHC award tahun 2024. Tentunya pencapaian ini menjadi _benchmark_ bagi daerah lain yang ingin mewujudkan UHC. Bagi Pemda yang telah menerima penghargaan ini, kami berharap untuk lebih tingkatkan kepesertaan hingga akhirnya terwujudnya UHC pada seluruh daerah di Indonesia," harapnya.
Kegiatan dilanjutkan, dengan penyerahan penghargaan UHC award kategori utama kepada Pemerintah Daerah terpilih.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI menyampaikan, "Penghargaan UHC ini kami berikan sebagai apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kami berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh pihak untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia."
Wakil Presiden mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam memastikan seluruh masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan cakupan peserta JKN sehingga melebihi target yang telah ditentukan. Ini adalah bukti nyata komitmen dan kerja keras yang patut dicontoh,” ujarnya.
Dalam arahannya, Wakil Presiden RI mendorong agar cakupan kesehatan diperluas hingga 100% dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan menggunakan pendekatan yang efektif serta solutif bagi masyarakat yang belum melaksanakan kewajiban iuran.
"Pastikan adanya monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan kualitas pelayanan," tegasnya.
"Dorong ketepatan waktu iuran subsidi pembayaran agar manfaatnya dapat dirasakan bagi Saudara-Saudara kita yang membutuhkan," tambahnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2023 lalu, Sultra pernah menerima penghargaan UHC namun belum masuk dalam kategori utama.
Akhirnya, pada tahun 2024 ini, Sultra berhasil masuk dalam Kategori Utama dengan cakupan peserta per 1 Agustus mencapai 2.849.818 jiwa atau 100%, yang merupakan hasil lebih dari target RPJMN yang telah ditentukan sebesar 95%.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penghargaan yang telah diterima.
"Alhamdullilah, Sultra kembali menorehkan prestasi, penghargaan ini adalah hasil kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan BPJS kesehatan cabang Sultra," ujar Andap.
Andap mengungkapkan bahwa kedepan, Pemerintah Daerah beserta seluruh pihak terkait akan melangkah bersama untuk mewujudkan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang adil, dan bermutu.
"Tidak ada artinya, apabila masyarakat tidak mendapatkan akses layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara. Utamanya bagi masyarakat pada daerah 3T ( tertinggal, terluar dan terpencil ), bukan hanya masyarakat yang tinggal di perkotaan saja," tegas Andap.
"Dengan bergotong royong, Insya Allah semua akan terwujud, semoga Allah SWT meridhoi semua ikhtiar yang kita lakukan," tutupnya.(Red)
- Gandeng Darma Wanita Persatuan Sultra
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 banyak cara dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengisinya. Seperti yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra dengan menggelar pasar murah.
Kegiatan yang digelar di halaman kantor Perindag Sultra, kamis (08/08/2024), Dinas Perindag Sultra menggandeng Dharma Wanita Persatuan Sultra dan dihadiri langsung Ketuanya, Dra.Hj Wa Ode Munanah Asrun Lio.
Plt Kepala Dinas Perindag Sultra, Dr.La Ode Muh.Fitrah Arsyad,SE,M.Si usai kegiatan mengatakan, kegiatan pasar murah yang digelar di halaman kantor Dinas Perindag merupakan bagian dari kegiatan peringatan HUT RI ke-79.
"Ini bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79, termasuk juga ada lomba-lomba yang melibatkan seluruh pegawai,"kata Fitrah.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Sultra, Dra Hj Wa Ode Munanah Asrun Lio (Kedua kiri) saat menghadiri Pasar Murah yang dilaksanakan Dinas Perindag Sultra
Selain itu, pelaksanaan pasar murah ini dilaksanakan bertujuan untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat. Semoga dengan kegiatan pasar murah ini bisa membantu masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan harga murah dan terjangkau.
"Tujuannya bisa membantu masyarakat mendapatkan kbeutuhan pokok dengan harga murah dan terjangkau,"ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindag Sultra, Monasman menambahkan, kegiatan pasar murah kali ini pihaknya menggandeng Dharma wanita Persatuan Sultra.
"Jadi kegiatannya tadi dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Sultra, Dra Hj Wa Ode Munana Asrun Lio,"tambahnya.
Sedangkan, pasar murah tersebut menghadirkan sejumlah distributor kebutuhan pokok yang menjadi mitra Dinas Perindag Sultra termasuk Perum Bulog Sultra. (RIN)
- Gandeng Darma Wanita Persatuan Sultra
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 banyak cara dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengisinya. Seperti yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra dengan menggelar pasar murah.
Kegiatan yang digelar di halaman kantor Perindag Sultra, kamis (08/08/2024), Dinas Perindag Sultra menggandeng Dharma Wanita Persatuan Sultra dan dihadiri langsung Ketuanya, Dra.Hj Wa Ode Munana Asrun Lio.
Plt Kepala Dinas Perindag Sultra, Dr.La Ode Muh.Fitrah Arsyad,SE,M.Si usai kegiatan mengatakan, kegiatan pasar murah yang digelar di halaman kantor Dinas Perindag merupakan bagian dari kegiatan peringatan HUT RI ke-79.
"Ini bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79, termasuk juga ada lomba-lomba yang melibatkan seluruh pegawai,"kata Fitrah.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Sultra, Dra Hj Wa Ode Munana Asrun Lio (Kedua kiri) saat menghadiri Pasar Murah yang dilaksanakan Dinas Perindag Sultra
Selain itu, pelaksanaan pasar murah ini dilaksanakan bertujuan untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat. Semoga dengan kegiatan pasar murah ini bisa membantu masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan harga murah dan terjangkau.
"Tujuannya bisa membantu masyarakat mendapatkan kbeutuhan pokok dengan harga murah dan terjangkau,"ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindag Sultra, Monasman menambahkan, kegiatan pasar murah kali ini pihaknya menggandeng Dharma wanita Persatuan Sultra.
"Jadi kegiatannya tadi dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Sultra, Dra Hj Wa Ode Munana Asrun Lio,"tambahnya.
Sedangkan, pasar murah tersebut menghadirkan sejumlah distributor kebutuhan pokok yang menjadi mitra Dinas Perindag Sultra termasuk Perum Bulog Sultra. (RIN)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Dalang rangka peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, DInas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan pekan olahraga dan seni (Poreseni). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, di halaman Kantor Distanak Sultra,Rabu (07/08/24).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Kadistanak) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya pada kesempatan tersebut mengatakan, penyelenggaraan kegiatan ini merupakan inisiasi seluruh Pegawai. Dirinya juga melaporkan bahwa kegiatan ini tidak akan menggangu pelayanan kepada publik karena di laksanakn diluar jam kerja.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto didampingi Sekda, Asrun Lio dan Kadistanak, LM Rusdin Jaya saat menyalami peserta Porseni
Pj Gubernur Andap secara resmi membuka kegiatan dimaksud. “Dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Rabu, tanggal 7 Agustus 2024, pukul 07.30 WITA, Pekan Olah Raga dan Seni lingkup Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka HUT RI ke-79 secara resmi saya nyatakan dibuka,” ucapnya.
Pj Gubernur Andap Budhi Revianto dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa peringatan HUT RI ke-79 adalah momentum penting untuk merayakan kemerdekaan dan mengenang kembali pengorbanan para Pahlawan Kusuma Bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
"Apresiasi dan terima kasih Pak Rusdin dan seluruh pegawai yang telah menginisiasi kegiatan ini. Tadi kita dengar bersama bahwa Porseni ini merupakan kepedulian Pegawai untuk memeriahkan HUT RI ke-79,"ungkapnya.
"Ada adagium health is not everything, without health everything is nothing. Jadi kita harus terus menjaga kesehatan, apabila kita sehat Insya Allah kita akan produktif dan pekerjaan kita akan terlaksana dengan baik," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuan dengan cara yang sportif dan penuh rasa hormat. Beliau juga berpesan kepada panitia penyelenggara untuk memastikan setiap kegiatan dilaksanakan dengan baik dan memastikan keselamatan semua peserta.
Kegiatan ini dilaksanakan mulai Rabu, 7 Agustus hingga Kamis, 8 Agustus 2024 serta diikuti oleh kurang lebih 200 Pegawai dari 11 UPTD dan bidang yang tersebar di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Muna, Kolaka Timur, dan Kabupaten Bombana.
Kegiatan ini mempertandingkan beberapa lomba antara lain lomba yel-yel, bola gotong royong, estafet sarung, lari karung, tenis meja, dan seni tarik suara.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Sekretaris Daerah, Asrun Lio, Kadistanak La Ode Muhammad Rusdin Jaya, Kadis Ketapang Ari Rismanto, serta Kadis Koperasi dan UMKM La Ode Muhammad Shalihin.
Pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni ini diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya mengasah kemampuan para peserta, tetapi juga mempererat persaudaraan dan semangat kebangsaan di antara Pegawai Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Pemprov Sultra.(Rin)
KENDARI, GAGASSULTRA.COM-Dojo Karate Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menyumbang medali untuk Perguruan Karate TAKO Indonesia Pengprov Sultra pada Open Turnamen Woroagi Cup I yang terlaksana pada tanggal 26 sampai 28 Juli 2024 di Mako Yonif 725 Woroagi.
Ketua PWI Sultra, Sarjono mengapresiasi atas prestasi yang ditorehkan oleh para karateka.
"Prestasi para Karateka Dojo PWI Sultra tidak terlepas dari peran pelatih serta motivasi orang tua Karateka itu sendiri yang senantiasa mendorong semangat untuk terus berlatih," ujar Sarjono.
Dikatakan, karateka di Dojo PWI Sultra membutuhkan kompetisi untuk mengasah kemampuan, namun prestasi yang dicapai bukan untuk dibanggakan, tetapi sebagai motivasi untuk terus berlatih.
Sedangkan Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Sultra, Gafar menyampaikan, Dojo Karate PWI Sultra berkomitmen untuk terus melahirkan atlet-atlet muda yang nantinya diharapkan bisa terus mengukir prestasi baik tingkat daerah maupun nasional.
"Saat ini perguruan TAKO yang mengisi Dojo Karate PWI Sultra, semoga kedepan bisa menjadi lumbung atlet yang bisa memajukan Forki Sultra," ujar Gafar.
Sementara itu, ketua Pengprov Sultra Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia, Hartawan, S.Pd.,M.Pd yang juga sebagai manager tim mengetengahkan, Open Turnamen Woroagi Cup ini merupakan ajang pertama yang di ikuti oleh perguruan TAKO Sultra.
"Ini adalah awal yang baik untuk perguruan Karate TAKO di Sultra, semoga menjadi motivasi untuk bisa mengukir prestasi pada kejuaran selanjutnya," kata Hartawan kepada media ini.
Hartawan menyebutkan sebanyak 708 karateka dari berbagai perguruan mengambil bagian dalam turnamen tersebut dan berkompetisi pada kelas 40-50 kg yang di dalamnya sudah termasuk kelas pra usia dini sampai senior.
"TAKO Sultra menurunkan 16 atlet dan berhasil menorehkan 4 medali emas, 2 medali perak dan 9 medali perunggu," kata Hartawan.
Lebih lanjut Hartawan menyampaikan bahwa ini suatu prestasi yang membanggakan mengingat perguruan TAKO ini baru masuk di Sultra pada bulan Mei 2024 lalu dan secara resmi telah terdaftar di FORKI sultra pada tanggal 8 Juli 2024.
Kendati demikian, Hartawan mengungkapkan bahwa atlet yang dipersiapkan pada turnamen Woroagi Cup 2024 melewati jadwal latihan yang rutin.
"Setiap hari anak-anak kami berikan materi pelatihan, baik fisik maupun mental," imbuh Hartawan.
Hartawan berharap, prestasi ini tetap terjaga dan kedepannya bisa lebih baik lagi.
Untuk diketahui, atlet TAKO Sultra yang tergabung dalam Dojo PWI Sultra berhasil menorehkan prestasi pada masing-masing kelas berikut:
Juara 2 kumite -25 kg Putri usia dini 8-9 tahun.
Juara 1 kumite -30 kg dan juara 1 kata perorangan putri pra pemula, usia 10-11 tahun.
Juara 3 kumite -40 kg putri pemula, usia 12-13 tahun.
Juara 3 kumite -35 kg putri pemula, usia 12-13 tahun.
Juara 3 kata dan juara 3 kumite cadet -63 kg putra, usia 14-15 tahun.
Juara 2 kata perorangan cadet putri, usia 14-15 tahun.
Juara 1 kumite -48 kg putri junior dan juara 3 kata beregu putri junior, usia 16-17 tahun.
Juara 3 kata beregu putri junior, usia 16-17 tahun.
Juara 3 kumite junior -53 kg putri, usia 16-17 tahun.
Juara 3 kumite junior -55 kg putra, usia16-17 tahun.
Juara 1 kata perorangan under putri dan juara 3 kata beregu junior.
Juara 3 kumite -75 kg putra senior.
Juara 3 kumite putra -35 kg, usia 10-11 tahun.(Rin)
BUTON TENGAH, GAGASSULTRA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum atas perilaku oknum guru Sekolah Dasar di Mawasangka Timur (Mastim) yang diduga mencabuli 24 siswinya.
Guru Penjaskes berinisial MS (30) tersebut, kini diamankan Polres Buteng setelah dijemput Kasatreskrim AKP Sunarton Hafala bersama anggota di kediaman orang tuanya di Kelurahan Lanto, Kota Baubau, beberapa hari lalu.
Kasus yang telah menjadi isu nasional ini terbongkar setelah salah satu korban yang mengalami pelecehan pencabulan bercerita kepada orang tuanya. Tak terima, orang tua korban langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.
Setelah kasus ini mencuat dan dilakukan penyelidikan pihak Kepolisian, rupanya korban pencabulan oknum guru tersebut mencapai 24 siswi.
Atas perbuatannya pelaku MS dijerat dengan UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU No. 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 UU 17/2016 Jo Pasal 65 KUHP dengan Ancaman Pidana 15 Tahun Penjara.
"Kita serahkan sepenuhnya pada proses hukum sampai putusan pengadilan nanti," tegas Kadis Dikbud Buteng, Abdullah SPd, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (06/08/2024).
Kendati ikut prihatin dengan kasus yang menimpa sang guru, Abdullah selaku Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Buteng tidak akan melakukan pembelaan.
"Beda halnya dengan kasus guru yang dilaporkan orang tua siswa karena menghukum siswanya, PGRI bisa lakukan pembelaan hukum," timpalnya.
Namun kasus dugaan pencabulan yang dilakukan MS, Dinas Dikbud Buteng justru akan melakukan langkah tegas minimal memutasi sang guru.
"Tapi kita akan lihat proses hukumnya nanti. Kalau berat, kita akan konsultasikan kepada BKN apakah sampai pada pemberhentian pelaku sebagi guru ASN," pungkas Abdullah.(Uzi)
BUTON TENGAH, GAGASSULTRA - Beredarnya foto-foto kerusakan beberapa interior bangunan Kantor Bupati Buton Tengah (Buteng) di media sosial, menjadi sorotan legislatif pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak eksekutif di Kantor DPRD, Senin (05/08/2024).
Sorotan datang dari Legislator Golkar Saadia dan politisi NasDem Samirun. Keduanya sama-sama menyoroti Kantor Bupati Buteng yang belum lama diresmikan, tapi sudah mengalami kerusakan di beberapa titik interior bangunan seperti rusaknya beberapa plafon di be
“Apakah bangunan kantor bupati itu sudah 100 persen pengerjaannya atau belum. Katanya hampir disetiap WC, dinding, AC, dan plafon sudah alami kerusakan. Bagaimana evaluasi pihak terkait," tanya Saadia.
Kendati belum melihat langsung kantor bupati tersebut, Samirun mengaku prihatin dengan kondisi kerusakannya seperti yang terlihat pada foto dan video yang beredar di media sosial.
Menurutnya, pengerjaan kantor bupati ini tidak mengikuti standar dan ada kelalaian dalam pengawasan. Apalagi anggaran pembangunan kantor bupati tersebut tidak sedikit, mencapai puluhan miliar.
"Selain kerusakan yang disebutkan Ibu Saadia tadi, infonya liftnya juga rusak dan anggarannya juga sudah dicairkan," sorot Samirun.
Menanggapi sorotan dua legislator tersebut, Pj Sekda Buteng La Saripi membenarkan kerusakan tersebut sebagaimana foto dan video yang beredar di media sosial.
"Rupanya itu foto dan video yang diambil bulan April saat dilakukan persiapan untuk ditempati sebelum peresmian. Itu sudah diperbaiki dan tidak ada kerusakan lagi," tutur La Saripi.
Bahkan ia menawarkan kepada dewan, untuk saat itu juga bersama-sama turun lapangan melihat kondisi kantor bupati di Kota Praja Labungkari.
Ajakan itu direspon Kadis PUTR Muhamad Said yang siap memfasilitasi pihak legislatif untuk turun lapangan melakukan pengecekan langsung.
Ia akan menunjukan titik-titik bangunan yang alami kerusakan seperti pada foto dan video yang sudah diperbaiki pihak penyedia.
"Foto dan video itu diambil pada bulan 4 lalu dan titiknya itu saya tau di mana semua. Tapi semua itu sekarang sudah dilakukan perbaikan," bebernya.
"Jadi kalau ada yang katakan kantor itu tidak baik-baik saja mungkin itu keliru dan sebenarnya lagi baik-baik amat,” sambung Said.
Said menegaskan, saat ini bangunan kantor bupati Buteng masih dalam pemeliharaan pihak penyedia hingga 2025 nanti. Sehingga kalau hari ini ada bagian-bagian yang rusak, penyedia bertanggungjawab untuk memperbaikinya.
Sebagai bentuk pengawasan, pihaknya pernah memberikan adendum kepada penyedia ketika tidak tuntas hingga Desember 2023.
Sampai masa kontrak selesai November 2023, itu capaiannya masih 95 persen. Lima persennya tidak dicairkan dan masih di kas daerah sekarang.
"Desember itu kami denda pada setiap bagian-bagian bangunan yang tidak tuntas penyelesaiannya. Itu sudah diaudit BPK dan hasilnya clear and clean," pungkas Said.
Kendati begitu, DPRD nantinya akan melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan perbaikan bagian-bagian bangunan yang mengalami kerusakan dengan membawa alat ukur beserta timteknis dan ahli di bidangnya.(uzi)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM-Dua lembaga adat Kesultanan Buton versi Rau dan Baadia sepakat bersatu dengan nama Lembaga adat Kesultanan Buton. Kesepakatan ini mengahiri dualisme kepengerususan lembaga adat yang sudah berlangsung 15 tahun yang di fasilitasi Pemerintah Kota Baubau dibawah kepemimpinan Dr. H. Muh Rasman Manafi, S.P., M.Si,.
Kesepakatan itu berlangsung di aula lantai dua kantor Wali Kota Baubau, Senin (05/08/2024).
Dalam pertemuan yang dipimpin Asisten I Setda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si didampingi mediator Drs La Ode Raf’at, M.Si.
Asisten I Setda Kota Baubau La Ode Aswad, S.Sos, M.Si, mengatakan, melalui kesepakatan bersatunya dua lembaga ini, maka mengakhiri polemik kepengurusan lembaga adat kesultanan Buton yang sudah memakan waktu kurang lebih 15 tahun.
Dikatakan, lembaga adat yang sudah bersatu ini nantinya akan berbadan hukum dan untuk sementara akan bersekertariat di kantor Walikota Baubau, sambil menunggu untuk menempati sekertatiat yang baru.
”Lembaga Adat Kesultanan Buton yang sementara sekretariatnya bertempat di kantor Wali Kota Baubau,” kata La Ode Aswad.
Lanjut, La Ode Aswad mengatakan dengan kesepakatan bersatunya dua lembaga ini, maka selanjutnya lembaga kesultanan buton dipersilahkan untuk menyusun perangkatnya yang akan duduk di Lembaga Adat Kesultanan Buton yang kemudian akan dilaporkan ke Pj Wali Kota Baubau dalam waktu dekat.
Sementara itu, selaku mediator bersatunya dua Lembaga Adat Kesultanan Buton Drs La Ode Raf’at, M.Si, menjelaskan bersatunya kedua lembaga ini maka tidak ada lagi polemik di lembaga adat kesultanan buton, sehingga akan memudahkan Pemkot Baubau dalam memberikan membantu penganggaran untuk Lembaga Adat Kesulatan Buton.
" Proses mediasi dua lembaga ini melibatkan dua bonto ogena dan perangkatnya di rumah bapak sirajudin anda. Mediasi selanjutnya juga di fasilitasi oleh pemerintah kota melalui asisten I selaku mediator dari pemerintah Kota," tetangnya.
Drs Masri, M.Pd Bontona Peropa (Lembaga Adat Kesultanan Buton versi Baadia) mengucapkan syukur dengan inisiatif Pemkot Baubau dalam menyatukan lembaga-lembaga adat yang ada di Kota Baubau supaya menjadi satu lembaga adat. Sehingga dengan bersatunya Lembaga Adat Kesultanan Buton ini kedepannya mampu menjadi lembaga adat yang kredibel dan tampil di setiap event di Baubau maupun di luar Kota Baubau.
”Tentunya kita akan sosialisasikan bersama seluruh masyarakat kita bahwa ini lembaga adat yang betul-betul sudah menyatukan semua pendapat dari semua kalangan sehingga jangan ada lagi 1 kelompok orang yang mengatasnamakan lembaga adat lain selain,” ujarnya.
Bonto Ogena Lembaga Adat Kesultanan Buton versi Rau, Drs Abdul Wahid menyampaikan apresiasi atas penyatuan tersebut.
”Kami bersyukur karena memang ini yang kami rindukan. Dalam jangka sekian tahun sudah berapa orang Wali Kota tidak mampu mempersatukan. Nanti sekarang baru bisa terjadi sehingga kami betul-betul berterima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan adanya perhatian dari pada Pemkot menyatukan 2 lembagaadat ini,” ujarmya.(Tio)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulawesi Tenggara, Kolonel Inf Saripuddin mengajak wartawan untuk menyajikan berita yang menyejukan jelang Pilkada serentak.
Hal ini disampaikannya saat menyambut kunjungan silaturahmi dari Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (06/08/2024).
Pada kesempatan ini, Kabinda mengajak para wartawan untuk bersama-sama menciptakan berita positif yang tidak menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Ia berharap media dapat menjadi penyejuk di tengah dinamika politik yang memanas.
"Kami meminta rekan-rekan wartawan untuk mengedepankan pemberitaan yang mendukung persatuan dan kesatuan, serta menghindari kampanye identitas yang bisa memecah belah masyarakat," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat dan media untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan Pilkada serentak.
Dikatakan, keamanan adalah kunci suksesnya setiap pelaksanaan pemilu sehingga pentingnya menjaga kondusifitas agar masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka dengan aman.
"Stabilitas daerah menjelang Pilkada serentak harus menjadi prioritas kita bersama. Kami mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban,"ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Saripuddin juga mengimbau partai politik dan tim kampanye untuk tidak melakukan kampanye identitas. Menurutnya, kampanye yang mengedepankan isu SARA hanya akan merusak tatanan sosial dan memicu konflik horizontal.
Rombongan jurnalis yang dipimpin oleh Ketua PWI Sultra, Sarjono, dan Sekretaris Mahdar Tayong, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya BIN dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam menjaga kondusifitas di Sulawesi Tenggara.
"Kami dari PWI Sulawesi Tenggara mendukung sepenuhnya langkah-langkah BIN dan Forkopimda untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada serentak. Media berperan penting dalam memberikan informasi yang benar dan tidak provokatif kepada masyarakat,"kata Kopral Jono sapaan akrab Ketua PWI Sultra.
Sarjono menambahkan, PWI Sulawesi Tenggara siap bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan damai. Ia menegaskan bahwa media harus berfungsi sebagai pilar keempat demokrasi yang turut menjaga integritas pemilu.
Kabinda Sultra juga mengapresiasi dukungan dari PWI dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat. Menurutnya, sinergi ini akan menjadi fondasi kuat dalam menjaga stabilitas daerah selama proses Pilkada.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan PWI. Sinergi yang baik antara semua elemen masyarakat akan memastikan Pilkada berjalan dengan lancar dan aman," tutup Saripuddin.
Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang lebih erat antara BIN, PWI, dan masyarakat dalam rangka menjaga keamanan dan kedamaian menjelang Pilkada serentak di Sulawesi Tenggara. Kabinda dan PWI berkomitmen untuk terus berkolaborasi demi menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis.(Rin)