Super User

Super User

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM – Sebanyak 24 narapidana (Napi) Lapas Kelas IIA Baubau mendapat program Asimilasi di Rumah. Bebasnya, 24 warga binaan pemasyarakatan (WBP) tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) RI, Nomor 43 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, PB, CMB, dan CB bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19.

Demikian diungkapkan, Kalapas Kelas II A Baubau, Herman Mulawarman saat melepas 24 Napi program asimilasi rumah di halaman Lapas, Jumat (13/01/2022).

 

Dikatakan, semua WBP yang mendapatkan program asimilasi rumah telah sesuai dengan ketentuan tata cara pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat sesuai peraturan yang ada. 

 

Misalnya, syarat administrasi, mulai dari penahanan awal sampai putusan. Selain itu Napi berkelakuan baik, koperatif serta ikut bantu petugas Lapas dalam menjaga ketertiban dan keamanan.

 

Lebih lanjut dikatakan, program asimilasi rumah ini merupakan langkah Kemenkumham dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak melalui pemberian Asimilasi dan Integrasi.

 

"Untuk melindungi hak kesehatan WBP di masa pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun awal tahun 2020,"ungkapnya.

 

Untuk itu, pihaknya berharap peran serta masyarakat dalam proses pengawasan program asimilasi di rumah. Apalagi, kedepannya akan makin banyak yang melaksanakan Asimilasi dan Integrasinya di rumah, tentunya dengan pengawasan dari Pembimbing Kemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan. 

 

Untuk diketahui,  Permenkumham RI, Nomor 43 Tahun 2021 ini merupakan perubahan Kedua atas Permenkumham RI Nomor 32 Tahun 2020 dan Permenkumham RI Nomor 24 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Asimilasi, PB, CMB, dan CB bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. (Hasrin Ilmi)

 

 

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Kantor Imigrasi Kelas III non TPI Baubau terus melakukan inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan, tahun ini, kantor yang berdiri sejak tahun 2014 siap menuju wilayah bebas korupsi (WBK). 

 

Kepala Imigrasi Kelas III non TPI Baubau, Teguh Santoso mengatakan, dari segi fasilitas dan pelayanan dilakukan Kanim Baubau sudah memenuhi persyaratan untuk menuju WBK. Namun demikian, masih ada penambahan informasi yang harus ditambahkan agar masyarakat lebih mengerti.

 

"Seperti penambahan informasi dalam bahasa Inggris, karena pelayanan imigrasi Baubau bukan hanya warga negara kita tapi juga warga negara asing,"jelasnya.

 

Dikatakan, kesiapan menuju predikat WBK tahun 2023 juga mendapat penguatan dari Inspektur Wilayah II Inspektorat Jendral Kemenkumham RI, Lilik Sujandi, yang turun langsung meninjau kesiapan dan fasilitas Kanim Baubau.

 

"Jadi beliau (Irwil II-red) melakukan kunjungan kerja di Kanim Baubau dalam rangka penguatan WBK sekaligus melihat langsung fasilitas-fasilitas keimigrasian. Dan beliau sangat mendukung Kanim Baubau mendapat predikat WBK tahun ini,"ungkapnya.

 

Sebelumnya, Irwil II Inspektorat Jendral Kemnkumham RI, Lilik Sujandi saat kunker di Baubau pekan lalu mengatakan, kunjungan rutin dan rencana kerja pengawasan tahunan inspektorat jendral Kemenkumham disektor wilayah II, dimana Sulawesi Tenggara salah satu daerah kerja.

 

"Sasarannya melakukan pendampingan penyusunan laporan keuangan, salah satu sampilingnya di Kanim Imigrasi Non TPI Baubau,"ungkapnya.

 

Selain itu, pendampingan ini juga dilakukan untuk mendukung program menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Dan hasil tinjauan lapangan di Kanim Baubau sudah memenuhi syarat untuk pelayanan keimigrasian baik dari segi fasilitas, manajemen, tatalaksana, SDM, layanan publik dan pengawasan akuntabilitas.

 

"Kita hadir untuk melakukan penguatan tersebut, termasuk elemen-elemen yang paling prinsipil yang harus dilakukan unit pelaksana dilapangan untuk meraih predikat WBK tersebut,"jelasnya.

 

Naik Status Menjadi Kelas II

 

Tahun 2023 Kantor Imigrasi Non TPI Baubau mendapat kado awal tahun terindah dengan mendapat kenaikan status dari kelas III menjadi kelas II. Kenaikan status ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai Imigrasi Baubau dibawah kepemimpinan Teguh Santosa.

 

Kepala Kantor Imigrasi Non TPI Baubau, Teguh Santosa mengatakan, kriteria peningkatan status tersebut diusulkan dari kantor wilayah KemenkumHAM Sultra ke Direktorat Jenderal Imigrasi lalu ke Sekretariat Jenderal dan Kemenpan-RB.

 

"Alasan kenaikan kelas Kantor Imigrasi Baubau di antaranya adalah meningkatnya pemohon paspor dalam dua tahun belakangan ini, serta banyak inovasi yang diciptakan pihaknya dalam mempermudah pelayanan,"jelasnya.

 

Untuk itu, dengan kenaikan status ini tentunya otomatis pejabatnya mengalami peningkatan eselon, dimana kepala kantor dari eselon IV menjadi eselon III, dan kepala sub seksi-nya (Kasubsi) dari eselon V menjadi eselon IV.

 

Kenaikan status Kantor Imigrasi Non TPI Baubau ini juga pernah disampaikan, Inspektur Jendral Kemenkumham RI, Ir H Razilu, MSi saat melakukan kunjungan kerja di Kanim Baubau pertengahan Oktober 2022 lalu. Kepada gagassultra.com, Razilu mengatakan, semua persyaratan kenaikan status satu tingkat lebih tinggi sudah dipenuhi.

 

"Kantor imigrasi Baubau ini sudah naik status tinggal menunggu pengesahan dari Kementrian Hukum dan HAM dan Kemenpan RB,"kata Razilu saat kunker di Kanim Baubau pertenghn Oktober 2022.

 

Akhirnya, melalui keputusan (SK) Nomor M.HH-02.OT.01.03 Tahun 2022 tanggal 24 Oktober 2022, Kantor Imigrasi Baubau naik kelas menjadi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI bersama tujuh kantor imigrasi lainnya yakni, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai menjadi kelas I, Kantor Imigrasi kelas II Non TPI Tasikmalaya menjadi kelas I, Kantor Imigrasi Kelas III TPI Labuan Bajo menjadi kelas II, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Kotabumi menjadi kelas II, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Pamekasan menjadi kelas II, dan Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Ketapang menjadi kelas II.(Hasrin Ilmi)

 

 

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau dan Kantor Imigrasi (Kanim) kelas III non TPI Baubau mendapat kunjungan kerja Inspektur Wilayah (Irwil) II Kemnkumham RI, Lilik Sugandi baru-baru ini. Kehadirannya di Kota Baubau untuk memberikan penguatan kedua satker UPT Kemenkumham tersebut menuju predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

 

Kalapas Baubau, Herman Mulawarman kepada Gagassultra.com usai menerima kunjungan Irwil II Kemenkumham RI mengatakan, kehadiran Irwil di Kota Baubau untuk memberikan penguatan kepada seluruh jajaran lapas agar meningkatkan pelayanan dan memenuhi semua SOP.

"Dalam arahannya beliau (Irwil II-red) mengharapkan apa yang sudah bagus dipertahankan bahkan ditingkatkan.Sedangkan yang kurang harus cepat diperbaiki dan ditingkatkan agar pelayanan publik baik itu warga binaan lapas (WBA) dan Anak berurusan hukum (ABH) bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan dan tupoksi yang ada,"ungkapnya.

 

Selain itu, kata Herman, kunjungan Irwil untuk melihat secara langsung 

keadaan dan situasi setiap UPT, beberapa hal yang diperhatikan adalah mengenai Pelayanan, sarana dan prasarana, Keadaan WBP dan ABH, serta kondisi keamanan setiap UPT.

 

"Dimasa sekarang ini Dehumanisasi adalah poin utama dalam pelaksanaan Tusi di Kementerian Hukum dan HAM, Dilapas Kita harus Humanis dan tegas,aturan harus jelas tersosialisasikan kepada pengguna Layanan kita baik Masyarakat yang didalam (WBP) maupun masyarakat yg diluar,"kata Herman mengutip pesan Irwil II saat memberikan penguatan di Lapas Kelas IIA Baubau.

 

Untuk itu, sebagai pegawai Kemenkumham RI harus memiliki kinerja tinggi dan bergotong royong,kompak dan kreatif dalam pelaksanaan tugas menjawab tantangan jaman, menciptakan lingkungan yang kondusif.

 

"Karena kreativitas lahir dari suasana yang kondusif, juga komunikasi efektif menjadi kunci untuk membangun kekompakan,dan menciptakan budaya kerja Profesional guna Meraih Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2023 ini,"pungkasnya.

 

Sebelumnya, Irwil II Kemenkumham RI, Lilik Sujandi kepada gagassultra mengatakan, penguatan dilakukan untuk mendukung program menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Untuk itu, pihaknya meninjau langsung di Bapas, Kanim dan Lapas penguatan terkait strategis perubahan, mulai manajemen, tatalaksana, SDM, layanan publik dan pengawasan akuntabilitas.

 

"Kita hadir untuk melakukan penguatan tersebut, termasuk elemen-elemen yang paling prinsipil yang harus dilakukan unit pelaksana dilapangan untuk meraih predikat WBK tersebut,"jelasnya.

 

Pantauan gagassultra.com Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Lilik Sujandi mengunjungi beberapa UPT yang berada dalam ruang Lingkup Kemenkumham Sulawesi Tenggara yang ada dikota Baubau. Rabu (11/01/2023). (Hasrin Ilmi)

 

 

Tinjau Lapas, Imigrasi dan Bapas Baubau

BAUBAU,GAGASSULTRA.COM-Inspektur pengawasan Wilayah II Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Lilik Sujandi,Bc.IP, SIP, MSi kunjungan kerja (Kunker) di Kota Baubau, Rabu (11/01/2023). 

 

Lilis Sujandi saat ditemui Gagassultra.com disela-sela kunjungannya mengatakan, kehadirannya di Kota Baubau bagian dari kunjungan rutin dan rencana kerja pengawasan tahunan inspektorat jendral Kemenkumham disektor wilayah II, dimana Sulawesi Tenggara salah satu daerah kerja.

 

"Sasarannya melakukan pendampingan penyusunan laporan keuangan, salah satu sampilingnya dii Kanim Imigrasi Non TPI Baubau,"ungkapnya.

 

Selain itu, pendampingan ini juga dilakukan untuk mendukung program menuju predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Untuk itu, pihaknya meninjau langsung di Bapas, Kanim dan Lapas penguatan terkait strategis perubahan, mulai manajemen, tatalaksana, SDM, layanan publik dan pengawasan akuntabilitas.

 

"Kita hadir untuk melakukan penguatan tersebut, termasuk elemen-elemen yang paling prinsipil yang harus dilakukan unit pelaksana dilapangan untuk meraih predikat WBK tersebut,"jelasnya.

Untuk itu, kata Lilik, belajar dari hasil evaluasi yang dilakukan tahun sebelumnya, maka diharapkan teman-teman di satker wilayah terutama Baubau dan Kendari perlu adanya strategi yang lebih masif dan lebih mengakar lagi.

 

"Jadi bukan hanya perubahan fisik saja, namun perubahan perilaku, mindset budaya kerja, termasuk keterlibatan stekorder lain, sinergitas, inovasi layanan yang lebih cepat sehingga kehadiran di daerah bisa memacu pimpinan satker untuk mempersiapkan lebih baik,"tambahnya.

 

Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Baubau, Herman Mulawarman mengaku sangat antusias dengan kehadiran Irwil Wilayah II, dimana dalam kunjungannya tersebut menekankan agar seluruh personil harus ters termotivasi dan meningkatkan kinerja yang lebih baik dalam pelayanan terhadap masyarakat.

 

Kunjungan kerja di Kota Baubau, Irwil II, Lilis Sujandi didampingi Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemnkum Ham Sultra, Kalapas Baubau, Kanim Imigrasi Kelas III Non TPI Baubau dan Kepala Baas Baubau. (***)

 

 

 

KENDARI, GAGASSULTRA.COM- Kapal rute perjalanan laut Kendari-Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) setiap harinya menjadi idola masyarakat. Apalagi, dengan biaya tiket yang terjangkau menjadikan rute laut sebagai pilihan utama.

 

Kapal MV Bahari 6 E salah satu armada yang melayani rute Kendari-Raha-Baubau atau sebaliknya, menyadari pentingnya keselamatan penumpang. Bahkan, kru kapal selalu mengingatkan penumpang betapa pentingnya mengetahui prosedur keselamatan selama berlayar.

 

"Sesuai prosedur keselamatan pelayaran sesaat kapal meninggalkan dermaga, kita selalu memperagakan prosedur keselamatan dalam pelayaran," kata Abidin Kapten Kapal kepada Gagassultra.com.

 

Selain itu, kata Abidin, dalam proses pelayaran pihaknya harus memenuhi persyaratan berlayar, termasuk peralatan keselamatan penumpang yang disiapkan.

 

"Jadi sebelum izin berlayar dikeluarkan pihak Syahbandar sudah melakukan pemeriksaan dan ceklis persyaratan pelayaran, "jelasnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, dalam proses peragaan keselamatan pihaknya berharap semua penumpang untuk memperhatikan. Hal ini, terkait dengan keselamatan pelayaran.

 

"Harapan kita dengan peragaan prosedur keselamatan pelayaran,penumpang tau posisi dan letak jaket pelampung, jalur evakuasi hingga cara menggunakan pelampung,"jelasnya.

 

Ahmad Faiz salah satu penumpang tujuan Baubau mengaku puas dengan pergaan keselamatan penumpang. Karena sangat penting untuk keselamatan penumpang.

 

"Peragaannya sederhana dan sangat dimengerti penumpang,"singkatnya.(***)

 

 

 

 

 

- Mampu Bersaing di Tingkat Nasional
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Geliat pertumbuhan koperasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menunjukan perkembangan yang baik. Bahkan, dari segi pengelolaan dan pertumbuhannya mampu bersaing dengan koperasi secara nasional.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin kepada media ini mengatakan, tahun ini Sultra berhasil mendapatkan penghargaan dibidang koperasi. Dimana, pada puncak pelaksanaan hari Koperasi yang dipusatkan di Denpasar, Bali beberapa waktu lalu Gubernur Sultra, Ali Mazi mendapatkan penghargaan sebagai pembina koperasi terbaik. Tentunya, penghargaan ini tidak lepas dari prestasi dari setiap Kabupaten/Kota yang ada di Sultra.

Plt Sekda Sultra, Asrun Lio (tengah), Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin (kiri) saat mewakili gubernur Sultra menerima penghargaan pembina koperasi terbaik

"Artinya koperasi yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota mamapu bersaing dengan koperasi yang ada di lauar Sultra,"jelasnya.

Sedangkan, untuk menjaga kesehatan pengelolaan koperasi di Kabupaten/Kota, kata Saifuddin, ada penilaian kesehatan koperasi. Dinas Koperasi dan UMKM Sultra yang melakukan penilaian jika koeprasi tersebut masuk menjadi binaan Propinsi.

"Biasanya koperasi binaan propinsi itu melintasi beberapa kabupaten. Namun, tidak semua koperasi itu menjadi binaan propinsi tergantung dari jenis koperasinya juga. Sebagai contoh koperasi wartawan, karena anggotanya lintas kabupaten maka akan menjadi binaan propinsi,"ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, untuk pembentukan sebuah koperasi dimulai dengan prakoperasi. Dimana, harus mengikuti diklat-diklat mulai dari pengelolaan keuangan sehingga mampu menumbuhkan koperasi yang sehat.

Selain itu, pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan gencar melakukan pelatihan, sehingga sumber daya manusia (SDM) para pelaku koperasi yang ada di Sultra semakin baik.(RIN)

- Pastikan Bantuan Untuk UMKM Diterima dan Tepat Sasaran
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Tim monitoring yang dibentuk Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Sultra turunkan tim monitoring dan evaluasi (Monev) di 13 Kabupaten/Kota. Tim monev ini didampingi oleh Inspektorat Sultra yang bertugas untuk memastikan bantuan stimulus kepada UMKM sebesar Rp 2 Juta sudah diterima dan tepat sasaran.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, La Ode Saifuddin kepada media ini saat ditemui di DPRD Sultra, selasa (27/12/2022).

Dikatakan, penerima dana stimulus untuk UMKM ini tersebar di 13 kabupaten/kota di Sultra. Untuk itu, pihaknya ingin memastikan bantuan tersebut sudah masuk direkening penerima berdasarkan hasil ferivikasi yang dilakukan oleh dinas.

"Jadi tim monitoring yang kita bentuk langsung turun kelapangan untuk memastikan bantuan tersebut sudah diterima dan tepat sasaran dan masing masing daerah ada satu tim yang kita turunkan,'kata saifuddin.

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Sultra   Foto : Dok

Untuk itu, pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan tersebut bisa memberi manfaat kepada pelaku UMKM. Tujuan program ini terselenggaranya antisipasi dampak inflasi dan meningkatkan daya beli sasaran penerima, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro kecil.

"Harapan kita bantuan stimulus ini bisa menutupi kebutuhan masyarakat ditengah gejolak harga yang turun naik,"harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, bantuan stimulus untuk UMKM ini bersumber dari dana insentif daerah (DID) yang dianggarakan di APBD Perubahan tahun 2022. Dan pihaknya memastikan jika penerima bantuan stimulus ini sudah tepat. Apalagi, proses ferivikasi dilakukan cukup lama sesuai dengan melibatkan tim dari dinas.

"Setelah evaluasi sudah masuk direkening penerima dan sekali lagi ini bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,"tutupnya. (RIN)

BUTON,GAGASSULTRA.COM- Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si membuka dengan resmi pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Bola Tangan Porprov ke – XIV Sultra tahun 2022 di Venue Lapangan Pasarwajo, Senin (28/11/2022) pagi.

Pj Bupati Buton pada kesemapatan tersebut mengucapkan selamat dan semangat bertanding bagi seluruh peserta Cabor Bola Tangan semoga dapat mencetak prestasi terbaik. Apalagi, Cabor bola tangan baru pertama kali dipertandingkan sehingga menjadi satu kebanggaan tersendiri.

“Dengan pertama kalinya dipertandingan Cabor Bola Tangan pada Porprov XIV di Buton kali ini, Kabupaten Buton tentu berbangga dapat mencetak sejarah untuk perkembangan olahraga Bola Tangan di Sulawesi Tenggara. Karena ini cabang olahraga yang terbilang masih baru,” ungkapnya.

Namun demikian, menurutnya dengan fasilitas lapangan yang digunakan saat ini yang terletak di Lapangan Pasarwajo, menjadi PR Pemda dan KONI Buton agar kedepannya dapat membangun lapangan Bola Tangan yang representatif sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.


“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pengurus cabang olahraga bola tangan Prov Sultra yang telah berupaya maksimal sehingga pertandingan Bola Tangan ini bisa dilaksanakan pada Pekan Olahraha Provinsi XIV. Seperti yang disampaikan tadi bahwasanya baru terbentuk Tahun 2014, seharusnya pada Porprov tahun 2018 di Kolaka sudah harus dipertandingkan, tapi memang menunggu Buton untuk memecahkan sejarah tersebut,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sultra, Sri Halinarti mengapresiasi Pj Bupati Buton yang telah meluangkannya waktunya untuk membuka pertandingan Cabor Bola Tangan tersebut.

Disebutkannya, peserta lomba pada Porprov ke – XIV Sultra tahun 2022 ini berasal dari enam kabupaten/kota yaitu Kota Kendari, Konsel, Wakatobi, Muna, Kota Baubau dan Kabupaten Buton.

Menurutnya, yang dipertandingan pada Cabor Bola Tangan ini ada dua yaitu indoor putra-putri. Namun dipertandingkan secara outdoor menyesuaikan kesediaan lapangan. Rata-rata semua yang ikut anak SMA,
termasuk dari Buton.

"Ada namanya Vonny salah satu tim terbaik kita, terakhir di Pra PON 2019 Jawa Tengah. Ada juga Irfan atlet kita juga, asli Buton. Bukan nanti Porprov, tapi mereka sudah ada nama di Nasional, anak-anak itu sudah jadi pemain terbaik,"jelasnya.

Untuk itu, Ketum ABTI Sultra ini berharap kedepan Cabor Bola Tangan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah agar olahraga Bola Tangan lebih berkembang lagi dan mencetak atlet-atlet berprestasi.(Adm)

KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Empat tahun kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), Pemerintah Provinsi Sulawei Tenggara (Sultra) terus menunjukan peningkatan. Salah satunya dengan menjaga kestabilan stok pangan. Bahkan, setiap tahunnya Sultra mengalami surplus pangan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), Sultra, Drs Muh.Djudul, MSi saat ditemui diruang kerjanya akhir pekan lalu mengatakan, salah satu misi Gubernur Ali Mazi menjadikan Sultra sebagai daerah yang berdaulat pangan.

"Tugas kita di Distanak ini berusaha bagaimana meningkatkan produksi. Alhamdulillah dalam empat tahun kepemimpinan AMAN, produksi tanaman pangan khususnya beras atau padi senantiasa surplus,"kata Djudul.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi saat panen raya di Kolaka Timur beberapa waktu lalu   Foto : Dok gagassultra

Untuk itu, kata Djudul, target sebagai daerah berdaulat pangan sebagai mana misi Gubernur Sultra, Ali Mazi, Sultra tidak mengharapkan bantuan dari daerah lain. Bahkan, tahun 2022 berdasarkan perhitungan dari statistik produksi pangan surplus kurang lebih 20 ribu ton.

"Data perhitungan statistik sekitar 19 ribu ton lebih kita surplus tahun ini,"terangnya.

Keberhasilan produksi pangan ini, kata Djudul, tidak lepas dari kerja keras dari seluruh steakholder dilapangan, UPTD, Kepala Bidang yang selalu bekerja sungguh-sungguh dalam menjalakan semua program peningkatan pangan.

"Hasil ini menjadi kerja keras dari semua komponen yang ada, baik petugas dilapangan, pihak UPTD dan Kepala Bidang, setiap waktu berpikir bagaimana mempertahankan produksi pangan untuk kepentingan bersama,"tutupnya.(RIN)

 

Baubau – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., resmi menutup Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke – XIV Sultra tahun 2022, di alun-alun Kotamara, Kota Baubau, Sabtu (03/12/2022) malam.

Kota Kendari dinobatkan sebagai juara umum dengan mengumpulkan medali emas terbanyak dengan 115 medali emas. Kabupaten Konawe Utara berada diposisi kedua dengan 114 medali emas. Kota Baubau berada diposisi ke tiga dengan 60 medali emas.

Sementara itu, tuan rumah Kabupaten Buton naik peringkat, dan menempati pososi juara umum enam.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ali Mazi berterima kasih pada Kabupaten Buton dan Kota Baubau karena telah menyukseskan perhelatan Porprov Sultra ke – XIV tahuh 2022. “Semoga atlet kita bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi pada ajang Pekan Olahraga Nasional,” harap Gubernur Ali Mazi.

Berdasarkan hasil akhir Porprov Sultra tahun 2022, Kota Kendari menjadi juara umum setelah meraup 323 medali yang terdiri dari 115 medali emas, 97 medali perak, dan 111 medali perunggu. Sedangkan Kabupaten Konawe Utara menyabet total 278 medali terdiri dari 114 emas, 87 perak, dan 77 perunggu. Sementara Kota Baubau menjadi peringkat ketiga dengan total 231 medali terdiri 60 medali emas, 63 medali perak, 108 medali perunggu.

Ketua KONI Sulawesi Tenggara, Alfian Taufan Putra,

Dengan hasil itu, Kota Kendari berhasil mempertahankan gelar juara umum setelah juara umum pada perhelatan Porprov Sultra 2018 lalu di Kabupaten Kolaka. Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Tenggara, Alfian Taufan Putra, saat membacakan laporan panitia pada penutupan Porprov Sultra XIV 2022.

“Saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, official, dan wasit, serta penyelenggara Porprov Sultra XIV 2022,” ujarnya.

Menurut Ketua KONI Sulawesi Tenggara, Alfian Taufan Putra, event Porprov bukan hanya perebutan medali. Tapi juga merupakan ajang untuk mempersiapkan atlet Sultra menuju Pekan Olahraga Nasional (PON). Event tersebut juga membuat perekonomian daerah meningkat.


Daftar juara dan perolehan medali PORProv Sultra XIV 2022 :

Kota Kendari (Juara I); 323 medali
115 medali emas,
97 medali perak,
111 medali perunggu.

Kabupaten Konawe Utara (Juara II); 278 medali
114 medali emas,
87 medali perak,
77 medali perunggu.

Kota Baubau (Juara III); 231 medali
60 medali emas,
63 medali perak,
108 medali perunggu. (Adm)

 

Pencarian