KOLAKA, GAGASSULTRA.COM-Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Baubau mempromosikan produk khas Kota Baubau pada Harmoni Sultra tahun 2025 di Kabupaten Kolaka.
Ketua Dekranasda Kota Baubau Hj Sitti Aryanti Yusran ditemui di arena pameran mengaku sangat mengapresiasi Dekranasda Kota Baubau yang sudah mempersiapkan diri walau waktunya sangat sempit untuk mengikuti Event Harmoni dalam rangkaian HUT Sultra yang ke-61 namun bisa mempromosikan produk khas dan meningkatkan kualitas produk Kota Baubau khususnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua instansi Pemerintah Kota Baubau yang sudah berkerja sama dan berpartisipasi untuk mengisi stand-stand kami. Semoga kedepannya kami bisa bekerja secara maksimal untuk menghadapi ulang tahun Dekranasda Juni nanti di IKN,”ungkapnya.
Ditambahkan, untuk produk yang dipasarkan pada Harmoni Sultra di Kolaka adalah binaan Pemkot dan Dekranasda Kota Baubau berupa tenun daerah, baju, kampurui , tas dan berbagai jenis produk lain serta produk UMKM lainnya. Bahkan, dari hari pertama kegiatan event HUT provinsi Sultra, Dekranasda Kota Baubau sudah meraih omset sebesar Rp. 1.500.000. Sedangkan untuk hari kedua ini omset yang diraih sebesar Rp. 3.000.000. Pihaknya berharap pada hari selanjutnya Dekranasda Baubau bisa meraih omset yang lebih banyak lagi.
Sedangkan untuk kualitas produk, Hj Sitti Aryanti Yusran mengakui selalu melakukan pembinaan kepada penenun-penenun, dan perajin-perajin lainnya dan juga melakukan pendekatan pribadi kepada mereka bisa meningkatkan kualitas produk.
Hj Sitti Aryanti Yusran berharap dengan kegiatan Event Harmoni HUT Provinsi Sultra ini, Dekranasda bisa membantu meningkatkan pendapatan perekonomian pelaku UMKM serta meningkatkan kualitas dan mutu pelaku UMKM. Stand Dekranasda Baubau selama pameran Harmoni Sultra dipadati pengunjung bahkan membludak yang ingin melihat produk-produk baik tenun maupun hasil olahan mutiara.
Kadis Perindag Kota Baubau H La Ode Ali Hasan, SE, .M.Si dalam keterangan persnya Jumat malam (25/4/2025) mengatakan, pengunjung yang memadati stand Dekranasda Kota Baubau karena ingin melihat produk UMKM yang ditampilkan berupa baju tenun dan kain serta produk olahan mutiara. Bahkan, omset penjualan di malam pertama dan malam kedua Harmoni Sultra mengalami peningkatan dari kurang lebih Rp 1,5 jutam enjadi kurang lebih Rp 3 juta.
“Kita bersyukur dari banyaknya pemgunjung ini yang belanja sangat antusias karena melihat produk yang memang hari ini banyak yang langkah terutama produk tenunan pengrajin tangan. Disamping itu juga karena stok kita kurang yang kita bawah dari Baubau sehingga ada beberapa konsumen juga langsung memesan dengan mengambil nomor kontak dari pengranjin tenunan dan prodak olahan mutiara kita ynag ada di Baubau,”ujarnya.(Rin/Red)
KOLAKA,GAGASSULTRA.COM– Beragam karya seni hasil olahan limbah kayu dari Komunitas Anak Tanjung (KAT) di stand pameran Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) pada perayaan HUT Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-61 yang digelar di Kabupaten Kolaka, 24–27 April 2025.
Produk-produk kreatif yang dipamerkan KAT antara lain gantungan kunci, pipa rokok, kotak rokok, casing korek api gas, stand HP, tas tempurung, hingga ukiran kayu, semuanya terbuat dari limbah kayu.
Karya anak-anak lokal Buton Utara ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, termasuk Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra.
Bupati Alvin bahkan memborong sejumlah produk KAT yang dipamerkan di stand Buton Utara.
Founder Komunitas Anak Tanjung, Al Kalam Djaru menjelaskan,karya-karya tersebut dihasilkan dari pemanfaatan limbah kayu, seperti sisa potongan bahan bangunan dan sisa somel kayu yang dibuat secara manual dengan peralatan sederhana.
"Kami ingin menunjukkan bahwa limbah bisa diolah menjadi produk berkualitas dan bermanfaat," kata Al Kalam ditemui di stand pameran Buton Utara, Sabtu malam, (26/4/2025).
Komunitas Anak Tanjung sendiri telah berdiri sejak tahun 2017 di Desa Malalanda, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.
Al Kalam berharap pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha kreatif lokal dan UMKM agar bisa terus berkembang.
"Kami berharap Pemda Butur memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM, termasuk dengan mempromosikan produk lokal di setiap event yang berkaitan dengan kegiatan UMKM," harapnya.
Tak hanya itu, Al Kalam juga menambahkan pentingnya pelatihan dan bantuan modal dari pemerintah.
"Pelatihan dan dukungan modal sangat kami butuhkan agar pelaku UMKM di Butur bisa terus berkembang," pungkasnya.(Rin/Red)
-Andi Sumangerukka: Pentingnya Sinergi dan Harmoni Membangun Daerah
KOLAKA,GAGASSULTRA.COM-Ditengah kesibukannya dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra), Gubernur Andi Sumangerukka menyempatkan diri berkunjung ke proyek strategis nasional dan objek vital nasional smelter "Merah Putih" milik Ceria Group di Wolo, Kabupaten Kolaka, sabtu (26/04/2025).
Kehadiran orang nomor satu di Sultra ini bersama rombongan disambut hangat oleh Dewan Komisaris, Direksi, serta karyawan Ceria Group.
CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Ceria tidak hanya berfokus pada kegiatan penambangan, melainkan juga pada pembangunan industri pengolahan nikel.
"Ceria itu tidak hanya fokus di dalam operasi penambangan tapi juga pembangunan pabrik pengolahan nikel. Kita pun sangat memperhatikan masyarakat di sekitar," Paparnya.
Derian juga menyampaikan apresiasi atas dukungan kehadiran Gubernur di lokasi smelter.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Gubernur di tempat kami ini, karena jujur Pak, kami sampai tahap ini itu bukan karena usaha kami sendiri, tapi karena usaha teman-teman semua, doa dari teman-teman semua, dan tentunya kami sangat mengharapkan bimbingan dan bantuan dari Pemerintah Provinsi untuk merealisasikan," ungkapnya.
CEO Ceria Group, Derian Sakmiwata
Lebih lanjut dikatakan, visi besar Ceria Group dalam pengembangan ekosistem industri berbasis nikel, serta komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar area operasi.
"Ceria memiliki mimpi yang sangat besar, kenapa? Karena kita memiliki bahan baku. Ceria bermimpi untuk menciptakan suatu ekosistem baterai. Memang perjalanannya masih sangat panjang, tetapi mimpi itu telah kita transfer menjadi target," katanya.
"Di awal itu susah, memang sangat susah, tapi kalau kita berhasil melewati tahap awal, insyaallah ke depannya akan lebih mudah," lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka mengungkapkan tujuan kedatangannya ke proyek smelter Ceria sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Sulawesi Tenggara ke-61 (HUT Sultra ke-61).
"Mengapa kami hadir di sini? Mengapa kami tiba di sini? Kami ada di sini tidak lain dan tidak bukan dalam rangka rangkaian kegiatan hari ulang tahun Sulawesi Tenggara ke-61," ujar Andi Sumangerukka.
Ia menggambarkan usia 61 tahun sebagai masa kematangan yang seharusnya sudah dicapai saat ini.
"Usia 61 tahun itu kalau di TNI sudah pensiun. Harusnya, kalau dilihat dari perjalanannya, usia 61 tahun itu sudah sangat-sangat matang," tuturnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya membangun keharmonisan di antara berbagai etnis di Sultra.
"Mengapa harmoni? Karena kita ingin membangun Sultra dengan berbagai etnis yang ada, tidak ada saling dominasi. Semua etnis yang ada di Sulawesi Tenggara harus punya rasa saling memiliki sehingga pada saatnya nanti Sultra harus dibangun bersama-sama sehingga kita menemukan kata 'Harmoni Sultra'," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan visi bersama.
"Kita juga ingin sejajar dengan provinsi-provinsi lain yang maju, sehingga kita mengatakan 'Sultra Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius'. Kita bisa maju kalau kita mendasari semua kegiatan kita dengan hati," pungkas Gubernur.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor industri, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Setelah menerima pemaparan dari jajaran manajemen Ceria Group, Gubernur Andi Sumangerukka melanjutkan kegiatan dengan meninjau langsung lokasi smelter.(Rin/Red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Merupakan program yang digagas oleh Kejaksaan Republik Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar dan remaja. Sejak awal tahun hingga bulan ke empat tahun 2025, Kejaksaan Negeri Baubau melalui Seksi Intelejen telah melaksanakan kegiatan JMS ini di beberapa sekolah di Kota Baubau.
Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Baubau, Abdul Kadir Sangadji, S.H., M.H saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan program JMS ini disasarkan kepada para pelajar tingkat SMP dan SMA yang bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi muda mengenai pentingnya hukum, serta memberikan pemahaman tentang bahaya tindakan pidana seperti narkoba, korupsi, dan kekerasan.
" Hari ini (Kamis, 24/04) kami telah melakukan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah di SMA Negeri 4 Kota Baubau. Materi edukasi yang kami berikan adalah yang berhubungan dengan kegiatan sehari-hari misalnya seperti berhubungan dengan kenakalan remaja, dan terkait bahaya penguna Narkoba," ujar Abdul Kadir Sangadji.
Menurutnya, kenakalan remaja disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal, yang mana faktor internal itu berkaitan dengan lingkungan keluarga sehingga peran penting orang tua terhadap perkembangan remaja sangat dibutuhkan. Sedangkan faktor eksternal itu di sebabkan oleh pengaruh lingkungan pergaulan remaja itu sendiri.
" Disinilah peran kita semua untuk bisa menjaga dan mengedukasi kepada generasi muda kita agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri mereka sendiri," ungkapnya.
Lanjut, hingga saat ini kegiatan JMS telah dilaksanakan dibeberapa sekolah antara lain, SMAN 2 Baubau, Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau, SMAN 4 Baubau dan pekan depan pihaknya bakal melaksanakan kegiatan yang sama di SMAN 7 Baubau.
Kasi Intel Kejari Baubau juga menyebutkan selain program JMS, pihaknya juga mempunyai Program Penerangan Hukum dengan sasaran kepada stake holder pemegang kekuasaan.(Tio/Red)
KOLAKA,GAGASSULTRA.COM-Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) , Andi Sumangerukka, menghadiri dan melepas secara resmi kegiatan Fun Run Harmoni Sultra yang digelar di Kabupaten Kolaka, Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara yang mengusung tema “Harmoni Sultra”.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Provinsi Sultra, Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, unsur Forkopimda, Kabinda dan Danlanud, para bupati, wali kota, wakil bupati dan wakil wali kota se-Sultra, serta Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra.
“Saya selalu katakan, sehat itu adalah investasi. Kalau kita sehat, kita bisa menikmati hidup. Tapi kalau kita tidak sehat, semua itu bisa habis,” kata Andi Sumangerukka dalam sambutannya.
Menurut Gubernur, kunci utama hidup sehat dimulai dari pikiran, pola makan, hingga kebiasaan berolahraga. Selain itu, Pemprov Sultra akan terus mendukung pembangunan infrastruktur olahraga (venue) di kabupaten/kota sebagai langkah awal pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga daerah.
“Ke depan kita akan mulai menata venue-venue olahraga di masing-masing daerah. Karena tanpa itu, pembinaan sulit dilakukan. Dan dari sana pula lahir prestasi,” tambahnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, yang juga mewakili Pemerintah Kabupaten Kolaka, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah Fun Run Harmoni Sultra.
“Kegiatan ini bertujuan mempererat kebersamaan dan semangat sportifitas masyarakat Sultra,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut diikuti sekitar 2.000 peserta dari berbagai kabupaten/kota se-Sultra, yang menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan olahraga, Pemerintah Kabupaten Kolaka berencana menggelar lomba lari maraton setiap tahun. Untuk tahun ini, event tersebut akan digelar pada 13 Juli 2025 dan diharapkan bisa diikuti lebih banyak masyarakat Sultra.(Rin/Red)
KOLAKA.,GAGASSULTRA.COM-Stand Nakertrans Sultra menjadi salah satu yang paling menarik perhatian dalam pameran HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Kolaka, yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Kolaka, 24 April hingga 27 April 3025.
Kepala Bidang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans( Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus Penanggung Jawab Stand Irfan Eka Hadiantom embeberkan berbagai program unggulan yang siap memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan.
Salah satu program andalan yang diusung adalah SAMUDRA (Semua Mudah Dapat Pekerjaan), sebuah inisiatif Gubernur Sultra dalam 100 hari kerjanya.
"Program ini dirancang untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja di Sultra," jelas Irfan.
Salah satu wujud nyatanya adalah Job Fair atau bursa kerja, yang mempertemukan langsung pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan lokal maupun luar daerah.
"Di Kendari, Job Fair sudah dibuka sejak 23 April, tapi kami juga membuka kesempatan serupa di Kolaka. Banyak perusahaan lokal yang membuka lowongan di stand kami," tambahnya.
Tak hanya Job Fair, Nakertrans Sultra juga menggandeng berbagai mitra strategis, seperti BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), BPVP (Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas), serta Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka menyelenggarakan talk show interaktif untuk mengenalkan program-program perlindungan tenaga kerja, peluang kerja di luar negeri, serta pelatihan vokasi.
Meski masih awal, Irfan optimis animo masyarakat akan terus meningkat, sebab Stand Nakertrans Sultra menawarkan solusi bagi pencari kerja di Sultra.
"Kemarin malam pengunjung belum terlalu ramai, tapi kami yakin hari ini dan seterusnya akan lebih banyak yang datang. Ada banyak info dan kesempatan menarik di sini, jadi jangan lewatkan!" ajaknya penuh semangat. (Run/Lipsus)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, MR resmi ditahan Jaksa, Kamis (24/04/2025). Penahanan dilakukan terhadap MR usai diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Baubau setelah diperiksa selamat tiga jam terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan benih padi tahun anggaran 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Baubau, Abdul Kadir Sangadji, S.H., M.H saat ditemui awak media di Kejari Baubau. .
“Pada hari ini, tanggal 24 April 2025, Kejari Baubau melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus telah melakukan penahanan terhadap tersangka berinisial MR. Ia merupakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau,” ujar Abdul Kadir Sangadji.
Dikatakan, penahanan MR dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor 4 Tahun 2025 dan akan berlangsung selama 20 hari, terhitung sejak 24 April hingga 13 Mei 2025. Jika masa penahanan tersebut belum cukup untuk penyidikan, maka akan dilakukan perpanjangan.
Sedangkan, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Baubau, Iwan Gustiawan S.H., M.H, juga menjelaskan penahanan yang dilakukan oleh pihaknya untuk mempercepat proses penyidikan yang telah memasuki tahap akhir.
“Penyidikan ini dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor 2 tanggal 14 April 2025. Dengan adanya penahanan ini, kita targetkan pemberkasan segera rampung dan dilimpahkan ke penuntut umum. Insya Allah pelimpahan berkas dilakukan akhir bulan ini atau awal Mei,” ungkap Iwan.
Dalam kasus yang menjerat MR berkaitan dengan pengadaan benih padi sawah tahun 2022 dengan anggaran lebih dari Rp 314 juta dengan kerugian negara sebesar RP 187 juta, akibat penyalahgunaan wewenang yang dilakukan MR, yang saat itu juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Perlu dicatat, nilai kerugian meskipun tidak besar, tetap signifikan karena sekitar 60–70 persen dari nilai proyek disalahgunakan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Iwan Setiawan menambahkan, kasus ini merupakan hasil pengembangan dari perkara sebelumnya yang melibatkan SA, mantan Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, serta MI selaku kontraktor pelaksana.
“Dalam persidangan sebelumnya, banyak fakta baru yang terungkap dan dikembangkan. Berdasarkan ekspose tim penyidik dan penuntut umum, kami menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan MR sebagai tersangka,” tambahnya.
Lanjutnya, seluruh rangkaian penyidikan termasuk pemeriksaan saksi dan penyitaan barang bukti telah dilakukan dalam sepuluh hari terakhir, hingga akhirnya dilakukan penahanan hari ini.
Untuk diketahui, tersangka MR diperiksa sejak pukul 09.30 Wita hingga 12.30 Wita di Kejaksaan Negeri Kota Baubau dengan jumlah pertanyaan sebanyak 78 pertanyaan. MR sendiri ditahan dan dititipkan di Lapas Kelas II A Baubau. (Tio/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Kota Baubau memastikan akan mengambil bagian pada rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Tahun (HUT) Sultra ke-61 tahun 2025 yang dipusatkan di Kabupaten Kolaka (24-27 April 2025).
Demikian diungkapkan, Wali Kota Baubau, H Yusran Fahim ditemui usai mengahadiri rapat paripurna DPRD Sultra dalam rangka HUT ke-61 di Kendari, Rabu (23/04/2025).
Dikatakan, Pemerintah Kota Baubau dipastikan mengikuti semua rangkaian pelaksanaan HUT Sultra ke-61 yang dipusatkan di Kabupaten Kolaka.
"Semua persiapan dalam rangka memeriahkan HUT Sultra sudah dilakukan, termasuk sejumlah OPD yang ditugaskan sudah melakukan persiapan untuk ditampilkan dalam pameran,"ungkapnya.
Untuk itu, kata Yusran, dalam pameran di Kolaka Pemkot Baubau akan menampilkan kemajuan dan semua potensi yang menjadi unggulan Kota Baubau. Mulai dari potensi perikanan, pertanian termasuk dekranas Baubau sudah menyiapkan semua yang akan ditampilkan.
"Semua potensi unggulan kita akan ditampilkan dalam pameran HUT Sultra di Kabupaten Kolaka,"jelasnya.
Untuk diketahui, dalam pameran tersebut Pemerintah Kota Baubau disiapkan dua stand untuk menampilkan produk dan potensi unggulan Kota Baubau. (Rin/Red)
BAUBAU,GAGASSULTRA.COM - Pasca di tetapkan sebagai tersangka perkara dugaan korupsi pengadaan bibit tahun 2022, MR selaku Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau bakal dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri Baubau. Pemeriksaan tersebut di jadwalkan Rabu (24/04/2025)
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Baubau, Iwan Gustiawan, S.H., M.H saat ditemui awak media, Rabu (23/04/2025).
"Terhadap tersangka MR sudah dilakukan pemangilan untuk pemeriksaan dia sebagai tersangka. Pemanggilannya sudah dikirimkan sejak senin kemarin dan di jadwalkan besok Kamis 24 April untuk pemeriksaannya," ujar Iwan Gustiawan.
Dikatakan, tersangka diminta kooperatif untuk memenuhi panggilan dan memberikan keterangan. Pasalnya melalui kesempatan tersebutlah MR juga dapat menyampaikan hal-hal yang menurutnya benar.
"Itulah kesempatan dia untuk menyampaikan apa yang menurutnya benar,disitulah hak dia dijamin. Alangkah sayang jika tersangka tidak menghadiri panggilan tersebut," ungkapnya.
Kemungkinan untuk penahanan terhadap tersangka, Iwan Gustiawan belum dapat memastikan, pasalnya pihaknya akan melihat setelah pemeriksaan dilaksanakan.
" Kita lihat besok, setelah pemeriksaan yang bersangkutan sebagai tersangka itu akan ada ekspose dengan penyidiknya semua sebagaimana hasilnya, masih ada tidak keterangan yang kita butuhkan lagi atau seperti apa nanti kita akan liat termasuk statusnya dia apa ditahan atau tidak nanti besok kesimpulannya," tutupnya.(Tio/Red)
- Hugua : Target 3-4 Persen Tahun ini bisa mengurangi Pengangguran
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Tarnsmigrasi dan tenaga Kerja (Transnaker) kembali menngelar Job Fair (Bursa Kerjsa-red) tahun 2025.
Job Fair yang digelar di Aula Dinas Transnaker Sultra ini dibuka Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua,Rabu (23/04/2025).
Lowongan kerja (loker) yang disediakan pada Job Fair kali ini sebanyak 2316 yang disediakan oleh 46 perusahaan mulai dari sektor industri, pertambangan, perdagangan serta bidang laian yang menjadi kebutuhan perusahaan.
Wagub Sultra, Hugua didampingi Kadis Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy saat meninjau stan perusahaan penyedia loker dalam Job Fair Sultra 2025
Wakil Gubernur Sultra, Ir Hugua kepada sejumlah wartawan mengatakan, dengan slogan Samudra dalam job Fair saat ini semua mudah dapat kerja, dimana hari ini sebanyak 2316 loker yang siap diserap oleh 46 perusahaan.
"Ini baru 46 perusahaan sudah menyerap 2316 lowongan kerja. jadi akan dibuka terus dan terus sehingga bisa menekan angka pengangguran setiap tahunnya 3 sampai 4 persen. Dan Insyah Allah selama ASR-Hugua ini pengangguran sedikit dengan menciptakan lowongan kerja terus"kata Hugua didampingi Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy.
Lebih lanjut dikatakan, Job fair ini merupakan bagian dari quick win 100 hari kerja pemerintahan ASR-Hugua melalui program unggulan semua mudah dapat kerja (Samudra). Untuk itu, pihaknya berharap kepada semua pencari kerja untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya.
"Kita berharap teman-teman yang diserap oleh lapangan kerja gunakan kesempatan ini dan saya selalu bilang kalau anda sudah mendapat sedikit tantangan di dunia kerja maka anda sudah maju,"tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Transnaker Sultra, LM Ali Haswandy dalam laporannya mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi kepada masyarakat yang ingun mencari pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.
"Job fair kali ini dilaksanakan di dua tempat yakni Kendari di Aula kantor Transnaker, 23-25 April 2025 dan Kabupaten Kolaka tanggal 24-27 April 20205 di lokasi pameran HUT Sultra ke-61 di Alun-alun Kabupaten Kolaka,"kata Ali Haswandy.
Pantauan media ini lokasi JOb Fair di Kantor Dinas Transnaker Sultra sejak pagi hingga sore dipadati ribuan pencari kerja. (Rin/Red)