-Hamsinah Bolu : APBD 2024 Pemkot Baubau Kembali Raih WTP Dari BPK RI
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Laporan pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024 Pemerintah Kota ( Pemkot ) Baubau telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang 10 kalinya secara berturut-turut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Baubau Ir Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc saat rapat paripurna DPRD Kota Baubau dengan agenda penjelasan Wali Kota terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2024, Senin (07/07/2025).
" Allhamdullah untuk kesepuluh kalinya Badan Pemeriksa Keuangan RI perwakilan Sulawesi Tenggara memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan Pemerintah Daerah tahun 2024 sesuai standart akuntansi pemerintahan," ujar Wa Ode Hamsina Bolu.
Ia mengatakan, dokumen Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2024, disampaikan dalam bentuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2024 dan telah diperiksa oleh BPK RI, terdiri dari Laporan Realisasi,Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas,Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang disertai dengan Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah atau Perusahaan Daerah.
Berdasarkan Laporan hasil audit BPK RI Perwakilan Sultra, kata Hamsina, realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2024 mencapai 945,69 milyar rupiah atau 97,81 persen dari target sebesar 966,83 milyar rupiah. Realisasi tersebut lebih tinggi 32,57 milyar rupiah atau 3,57 persen dibandingkan TA 2023 sebesar 913,12 milyar rupiah. " Jumlah tersebut berasal dari realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar 128,10 milyar rupiah,realisasi Pendapatan Transfer sebesar 807,31 milyar rupiah, dan realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah sebesar 10,28 milyar rupiah," ungkapnya.
Mengenai posisi aset, kewajiban, dan nilai ekuitas per 31 Desember 2024 yang dituangkan dalam Neraca Pemkot Baubau untuk nilai aset per 31 Desember 2024 sebesar 2,62 triliun rupiah. Dari jumlah tersebut, sebesar 2,33 triliun rupiah merupakan Aset Tetap, dan sisanya sebesar 290,76 milyar rupiah berupa Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Properti investasi dan Aset Lainnya.
Selanjutnya, jumlah kewajiban Pemkot Baubau per 31 Desember 2024 sebesar 14,31 milyar rupiah atau menurun sebesar 53,58 milyar rupiah atau 78,92 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 yang mencapai sebesar 67,89 milyar rupiah. Nilai Ekuitas atau nilai kekayaan bersih Pemkot Baubau per 31 Desember 2024 adalah sebesar 2,60 triliun rupiah atau meningkat 22,25 milyar rupiah atau 0,86 persen dibandingkan per 31 Desember 2023 sebesar 2,58 triliun rupiah.
Sementara itu, realisasi Pendapatan pada Laporan Operasional selama TA 2024 sebesar 941,08 milyar rupiah yang berasal dari realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebesar 129,50 milyar rupiah, realisasi pendapatan transfer sebesar 768,92 milyar rupiah, dan realisasi penerimaan Lain-Lain Pendapatan yang Sah sebesar 42,66 milyar rupiah. Pada sisi lain, realisasi Beban pada Laporan Operasional yang kesemuanya berasal dari Beban Operasi adalah sebesar 913,54 milyar rupiah, sehingga anggaran dari sisi operasi mengalami surplus sebesar 27,54 milyar rupiah sedangkan realisasi dari kegiatan Non Operasional mengalami defisit sebesar 4,34 milyar rupiah. Dengan demikian Laporan Operasional mengalami surplus sebesar 23,20 milyar rupiah.
Lanjutnya untuk Laporan Arus Kas dimana hasil audit BPK RI Perwakilan Sultra mencatat nilai saldo akhir Kas pada Tahun Anggaran 2024 sebesar 30,57 milyar rupiah, yang berasal dari saldo akhir kas di Bendahara Umum Daerah sebesar 20,251 milyar rupiah, Saldo Kas Bendahara Pengeluaran sebesar 163,62 juta rupiah, Saldo Kas Bendahara Penerima sebesar 11,27 juta rupiah, Saldo Kas Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan sebesar 131,25 juta rupiah, Saldo Kas Dana Jaminan Kesehatan Nasional sebesar 114,38 juta rupiah, Saldo Kas Dana ,Bantuan Operasional Kesehatan sebesar 3,252 milyar rupiah dan Saldo Kas Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah sebesar 6,649 milyar rupiah. Penurunan Kas Bersih selama Tahun Anggaran 2024 sebesar 6,09 milyar rupiah.,
”Dan yang kelima, Laporan keuangan terakhir yang akan kami sampaikan adalah Laporan Perubahan Ekuitas. Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Sulawesi Tenggara atas LKPD Kota Baubau Tahun Anggaran 2024, menyajikan nilai ekuitas awal sebesar 2,58 triliun rupiah dan nilai surplus anggaran Laporan Operasional sebesar 23,20 milyar rupiah. Karena adanya koreksi kurang akibat perubahan kebijakan atau kesalahan mendasar yang terjadi pada tahun-tahun anggaran sebelumnya sebesar 953.97 juta rupiah, maka nilai ekuitas akhir per 31 Desember 2024 adalah sebesar 2,60 triliun rupiah,”tutupnya.
Untuk diketahui, Rapat paripurna dengan agenda penjelasan Wali Kota terhadap Ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2024, dihadiri oleh 18 anggota DPRD Kota Baubau dan dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Baubau Ardin Jufri, S.T
Turut hadir pula sejumlah kepala OPD Pemkot Baubau serta unsur Forkopimda Kota Baubau.
KENDARI, GAGASSULTRA.COM– Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling., menekankan kedisiplinan ASN dan Serapan Anggaran. Hal ini disampaikan Hugua saat memimpin apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di Lapangan Kantor Gubernur, Senin (07/07/2025).
Apel ini diikuti oleh Sekda Sultra, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, Kepala OPD, Kepala Biro, pejabat struktural dan fungsional, serta ribuan ASN dari berbagai instansi lingkup Pemprov Sultra.
Wakil Gubernur dalam arahannya menekankan pentingnya kehadiran dan kedisiplinan ASN. Ia bahkan secara langsung melakukan pengecekan absensi dan menyebut beberapa nama yang terdata hadir untuk memastikan kehadiran tidak diwakilkan.
"Sebelum apel dimulai, saya minta satu SKPD menyerahkan contoh absensi. Saya periksa langsung dan memanggil tiga orang dari daftar tersebut. Salah satunya, saudara Hasari, saya minta melambaikan tangan untuk memastikan kehadirannya secara langsung. Jangan sampai terulang kejadian seperti saat saya melakukan sidak, di mana ada pegawai yang mengisi absen untuk temannya. Ini bukan hal yang baik, dan saya akan terus melakukan pengecekan," tegas Wakil Gubernur Hugua.
Selain itu, Wagub juga menyoroti rendahnya serapan anggaran Pemprov Sultra hingga pertengahan tahun 2025. Berdasarkan data, rata-rata serapan baru mencapai 47 persen, dan bahkan ada yang masih di angka 9 persen.
“Ini Juli, kita harus evaluasi betul-betul. Kinerja pemerintah bukan hanya diukur dari dampak, tapi dari serapan anggaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menekankan bahwa kinerja tidak hanya soal angka-angka, tetapi juga menyangkut aspek emosional dalam manajemen.
“Kinerja itu kuantitatif, tapi manajemen untuk mencapainya bersifat kualitatif, sangat terkait dengan dimensi emosional. Kalau di antara kita masih ada rasa sakit hati, benci, atau tidak dihargai, maka akan mengganggu kinerja organisasi. Emosi harus dikelola dengan baik,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tugas ASN adalah untuk memakmurkan 3 juta penduduk Sulawesi Tenggara, dan itu hanya bisa dicapai dengan kerja ikhlas dan suasana yang sehat secara emosional.
“Jangan hanya melihat ke atas. Dengarkan suara rakyat, suara petugas kebersihan, pembantu, dan orang-orang kecil di sekitar kita. Dari sana kita bisa membangun organisasi yang lebih baik,” pesan Hugua.
Wakil Gubernur juga menyinggung soal disiplin. Menurutnya, disiplin tidak hanya sebatas hadir pukul 07.30, melainkan kemampuan untuk menembus dan menyelesaikan masalah dengan komitmen dan integritas.
"Disiplin adalah bentuk kebebasan bagi mereka yang mampu mengelola dirinya sendiri. Serapan anggaran yang masih di bawah 50 persen menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu kita benahi bersama. Karena itu, mari kita kelola Sulawesi Tenggara dengan hati, dengan penuh kebahagiaan, dan dengan semangat saling membantu," ujarnya (Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM— Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka menghadiri upacara pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlangsung di Aula Wakatobi, Gedung KPW BI Sultra, pada Kamis (04/07/2025).
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono, secara langsung mengukuhkan Edwin Permadi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara menggantikan Doni Septadijaya, yang kini menjabat sebagai Kepala BI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pimpinan satuan kerja Bank Indonesia, pimpinan instansi vertikal wilayah Sultra, pengurus dan pembina Dharma Wanita Persatuan BI pusat dan daerah, para pimpinan perbankan, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan strategis lainnya.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Edwin Permadi atas kepercayaan yang diberikan sebagai Kepala Perwakilan BI Sultra. Ia berharap kehadiran Edwin dapat membawa semangat baru dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.
“Mengawali sambutan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan secara pribadi mengucapkan selamat kepada Bapak Edwin Permadi. Semoga amanah yang diemban dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab, sehingga semakin memperkuat peran strategis Bank Indonesia dalam membangun perekonomian Sulawesi Tenggara,” ujar Gubernur.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Doni Septadijaya atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat di Sultra. Gubernur mengungkapkan bahwa sinergi yang telah terjalin erat bersama Pemprov sangat terasa, terutama dalam mendukung berbagai program strategis seperti digitalisasi sistem pembayaran, pengendalian inflasi daerah, penguatan UMKM, hingga distribusi uang rupiah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa Sulawesi Tenggara memiliki potensi ekonomi besar dengan luas daratan sekitar 38.140 km² dan perairan 110.000 km². Potensi tersebut tersebar di sektor pertanian, perikanan, pertambangan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif. Untuk itu, ia berharap Bank Indonesia menjadi mitra utama dalam menyusun langkah-langkah strategis peningkatan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Gubernur juga mengapresiasi peran aktif Bank Indonesia dalam mendorong ketahanan pangan, pengembangan ekonomi syariah, serta peningkatan kualitas data, termasuk koordinasi yang solid melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dijalin bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), yang telah mendorong transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah. Berkat upaya tersebut, sebanyak 17 pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara meraih predikat Pemda Digital pada tahun 2023, sementara Kota Kendari mencatat prestasi membanggakan sebagai juara II TP2DD tingkat nasional tahun 2022 dan juara III pada tahun 2023.
“Kami percaya bahwa dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, Sulawesi Tenggara akan tumbuh menjadi daerah yang maju, aman, sejahtera, dan religius,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Deputi Gubernur BI dan mengundang rombongan untuk menikmati keindahan destinasi wisata serta kuliner khas Sultra, seperti sinonggi, kasuami, kabuto, dan lain-lain.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas kerja sama yang erat dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya dalam pengendalian inflasi daerah.
“Kami melihat Sulawesi Tenggara memiliki strategi yang baik untuk menjaga pasokan beras. Bank Indonesia siap mendukung penuh program-program tersebut agar ketahanan pangan terus terjaga dan Sultra semakin maju,” ujar Doni.
Doni menambahkan, sinergi antara BI dan pemerintah daerah telah memperkuat pelaksanaan program strategis nasional, seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), digitalisasi keuangan, serta pengembangan UMKM dan ekonomi syariah. Semua itu menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Di akhir acara, Edwin Permadi secara resmi mulai mengemban amanah sebagai Kepala Perwakilan BI Sultra dan diharapkan dapat melanjutkan berbagai program unggulan sekaligus memperkuat peran BI sebagai mitra strategis pembangunan daerah.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), menyambut langsung kedatangan jemaah haji asal Sultra dari Kloter 31 Embarkasi Makassar di Bandara Haluoleo, Kendari, Jumat (04/07/3025) sekitar pukul 08.05 WITA.
Kedatangan ratusan jamaah tersebut disambut penuh haru oleh keluarga, kerabat, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah dan instansi terkait.
Suasana haru dan syukur mewarnai momen kepulangan para jamaah yang telah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kembalinya para jamaah dalam keadaan sehat dan selamat. Untuk itu, pihaknya berharap semangat spiritual yang diperoleh selama berhaji dapat dibawa pulang dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, saya mengucapkan selamat datang kepada para jamaah haji. Semoga ibadah yang telah dilaksanakan diterima oleh Allah SWT dan menjadi haji yang mabrur,” kata ASR sapaan akrab Gubernur Sultra.
Meski diselimuti suasana kebahagiaan, Gubernur ASR juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya beberapa jemaah asal Sultra selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kami turut berduka cita atas wafatnya saudara-saudara kita. Semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.
Gubernur juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran penyelenggaraan haji, mulai dari persiapan hingga pemulangan jemaah ke daerah asal.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kakanwil Kemenag Sultra beserta seluruh jajaran, serta para petugas haji yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” tuturnya.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi memperpanjang masa jabatan Prof. Dr. Muhammad Zamrun, S.Si., M.Si., M.Sc. sebagai Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara. Perpanjangan ini dilakukan hingga rektor definitif dilantik.
"Ya, jabatan saya sebagai Rektor UHO diperpanjang sampai dilantiknya rektor definitif. Tidak ada batas waktunya," ujar Prof. Zamrun saat dikonfirmasi melalui saluran telepon dari Jakarta, Rabu (02/07/2025).
Prof. Zamrun diketahui telah memimpin UHO sejak tahun 2021, dan masa jabatannya berakhir tepat pada 2 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa kewenangan yang dimilikinya tetap sama seperti sebelumnya.
"Kewenangan saya adalah kewenangan sebagai rektor. Diperpanjang karena periode jabatan berakhir 2 Juli 2025," jelasnya.
Dalam penjelasanya, Kementerian mengambil keputusan perpanjangan tersebut berdasarkan dua alasan mendasar, yakni masa jabatan rektor yang telah habis dan adanya laporan masyarakat mengenai proses pemilihan rektor UHO periode 2025–2029.
Proses pemilihan rektor sendiri telah mencapai tahap akhir dengan agenda penyampaian visi dan misi para calon rektor dalam forum rapat senat khusus yang digelar pada 16 Juni 2025.
Tiga calon rektor yang bersaing dalam forum tersebut adalah Prof. Armid yang meraih 31 suara, Prof. Takdir Saili dengan 30 suara, dan Prof. Rusli dengan 14 suara.
Ironisnya, dalam tahapan tersebut seluruh calon telah berikrar untuk menerima hasil pemilihan rektor. Namun, dinamika pasca pemilihan tetap muncul dalam bentuk laporan masyarakat ke kementerian.
"Yang jelas bahwa proses pemilihan rektor UHO sudah terlaksana. Dinamika yang ada menjadi kewenangan kementerian," ujar Prof. Zamrun.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh civitas akademika UHO untuk menjaga suasana kampus tetap kondusif.
"Saya mengajak segenap akademika UHO untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan kedamaian sehingga tugas-tugas institusi pendidikan anak bangsa berjalan baik," tutupnya.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM— Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, memimpin langsung upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang berlangsung khidmat di tengah gerimis di Lapangan Apel Kantor Gubernur Sultra, Selasa (01/07/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara institusi kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, relevansi tema peringatan tahun ini, "Polri Untuk Masyarakat", sebagai refleksi dari dedikasi Polri dalam menjalankan tugasnya.
“Semangat gotong royong dan kolaborasi harus terus dijaga. Polri tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus terus bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk mendukung program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan dan makan bergizi gratis,” ujar Andi Sumangerukka dalam amanatnya di hadapan peserta upacara.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas pengabdian seluruh jajaran kepolisian dan unsur keamanan lainnya yang dinilai telah memberikan kontribusi besar terhadap stabilitas dan ketertiban di wilayah Sultra.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Polri, TNI, dan mitra keamanan lainnya yang telah bekerja tanpa lelah demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Sulawesi Tenggara,” tegasnya.
Upacara turut dihadiri Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Wakapolda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, jajaran Forkopimda, serta para pejabat utama Polda Sultra. Komandan Upacara dipercayakan kepada Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Sultra, AKBP Tendri Wardi, S.Pt., S.I.K., M.H.
Peserta upacara terdiri dari berbagai unsur gabungan, mulai dari Polri, TNI, PNS Polri, Satpam, Senkom Mitra Polri, Damkar, Satpol PP, hingga Basarnas. Keikutsertaan mereka mencerminkan semangat kolaborasi lintas lembaga dalam memperingati hari besar Polri.
Sebagai bentuk penghargaan, Gubernur Sultra juga menyerahkan tanda kehormatan kepada personel Polri yang telah mengabdi selama 8, 16, dan 24 tahun. Penghargaan tersebut menjadi simbol apresiasi pemerintah atas dedikasi dan loyalitas aparat kepolisian dalam melayani masyarakat.
Upacara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan antara aparat keamanan dan masyarakat demi mewujudkan Sultra yang aman, damai, dan sejahtera.(Rin/Red)
BAUBAU, GAGASSULTRA.COM - Usia Polri yang ke - 79 Polri tepat jatuh pada 1 Juli 2025, diharapkan semakin Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat, serta kekompakan dan sinergitas antar lintas sektoral semakin erat.
Hal tersebut merupakan harapan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Baubau, Ardin Jufri, ST., saat ditemui media usai kegiatan upacara peringatan HUT Bhayangkara ke - 79, Selasa (01/07/2025).
" Saya Ardin Jufri, Ketua DPRD Kota Baubau mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025. Dengan tema Polri untuk masyarakat, saya berharap Polri kedepannya semakin dicintai masyarakat dan hubungan sinergitas dan kerjasama antar lembaga yang tergabung melalui Forkopimda semakin erat kedepannya," ujar Ardin Jufri.
Dikatakan, Polri melalui Polres Baubau menjadi lini utama masyarakat Baubau dalam mengadukan persoalan - persoalan, utamanya yang menyangkut keamanan dan ketertiban di lingkungan Kota Baubau. " Ini merupakan bentuk kedekatan dan kepercayaan masyarakat Baubau terhadap Polri," ungkapnya.
Ditambahkan, selama ini hubungan koordinasi yang baik antara pihak Legislatif dan Polri sangat baik. Kedepannya hubungan kerja sama yang baik ini akan terus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kota Baubau.
" Alhamdulillah selama ini hubungan antara legislatif dan Polri serta pemerintah sudah terbangun dengan sangat baik," tutupnya.(Tio/Rin)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. M. Ridwan Badallah, S.Pd., MM., menerima kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Wakatobi, Selasa, (01/07/2025).
Kehadiran legislator Kabupaten Wakatobi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman ‘belajar’ terkait pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan pembangunan infrastruktur digital di daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Wakatobi.
Dalam paparannya, Kadis Kominfo menjelaskan, Dinas Kominfo memiliki peran sentral dalam mendukung tata kelola pemerintahan digital. Kominfo bertanggung jawab atas penyediaan jaringan intra-pemerintah dan distribusi layanan internet ke seluruh OPD di lingkungan pemerintah provinsi.
“Semua layanan digital dan jaringan pemerintahan harusnya terpusat di Kominfo. Kami bukan hanya sebagai penyedia jaringan, tapi juga sebagai penggerak transformasi digital lintas sektor. Ini sejalan dengan amanat regulasi nasional maupun daerah,” ujar Dr. Ridwan.
Ia menyampaikan bahwa implementasi SPBE diatur dalam Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018, dan diperkuat oleh Perpres No. 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, serta Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara No. 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan SPBE.
Dalam sesi diskusi, anggota DPRD Wakatobi juga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan BTS (Base Transceiver Station) di wilayah kepulauan yang masih terbatas akses jaringan telekomunikasinya. Mereka berharap adanya peran aktif Pemprov Sultra melalui Dinas Kominfo untuk memperluas layanan digital hingga ke wilayah terluar.
“Kami ingin memastikan masyarakat Wakatobi juga mendapatkan akses internet yang merata. Pembangunan BTS sangat kami harapkan dapat didorong oleh pemerintah provinsi,” ungkap salah satu perwakilan DPRD.
Kunjungan kerja ini ditutup dengan pertukaran informasi kebijakan dan komitmen untuk memperkuat sinergi antar pemerintah daerah dalam mendukung percepatan transformasi digital di Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Mepokoaso, Kantor Dinas Kominfo Sultra, dan dihadiri oleh Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika), serta jajaran struktural Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara.(Rin/Red)
KENDARI,GAGASSULTRA.COM-Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Badallah melalui Ketua Tim Kuasa Hukum dari LBH Peduli Hukum Masyarakat Sultra, La Ngkarisu membantah keras tudingan menerima aliran dana sebesar Rp 4,8 miliar dari PT Cahaya Mining Abadi.
La Ngkarisu menuturkan, transaksi yang menjadi polemik tersebut merupakan transaksi pribadi dari Aditya Setiawan, bukan dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Cahaya Mining Abadi, dan sama sekali bukan imbalan atas jasa atau terkait dengan jabatan Ridwan Badallah.
"Pak Ridwan tidak pernah berdiskusi, membuat perjanjian, atau kesepakatan apapun dengan PT Cahaya Mining Abadi," tegas La Ngkarisu, Senin (30/06/2025).
"Ini murni urusan pribadi, bukan urusan antara Pak Ridwan Badallah dan perusahaan. Harus dipisahkan dengan tegas antara Ridwan Badallah sebagai pribadi dan Aditya Setiawan sebagai Direktur PT Cahaya Mining Abadi." tambahnya.
Dikatakan,inisiatif pergeseran dana tersebut berasal dari pihak Aditya Setiawan , bukan inisiatif dari Ridwan Badallah.
Pergeseran dana sebagaimana bahasa yang digunakan dalam komunikasi antara Aditya Setiawan dengan Ridwan Badallah tidak didasari dengan iming-iming, tetapi murni wujud kerjasama dalam bingkai pertemanan. Analisa kami bahwa dalam masalah ini "tidak ada indikasi pelanggaran hukum baik perkara perdata maupun pidana. Alasan saya adalah pergeseran dana dilakukan dengan tidak didasari atau diawali oleh penandatanganan akad atau perjanjian," tambahnya.
"Ini lebih kepada bentuk pertemanan dalam sebuah perjuangan, yang kemungkinan akan berlangsung secara timbal balik.." ungkap La Ngkarisu.
Sebelumnya, PT Cahaya Mining Abadi melalui kuasa hukumnya dari Indolegal Law Firm melayangkan somasi kepada Ridwan Badallah pada tanggal 9 Juni 2025, mengatakan bahwa mantan Pj Bupati Buton Selatan tersebut telah menerima dana secara bertahap hingga mencapai Rp 4,8 miliar yang ditransfer langsung ke rekening pribadinya.
Somasi tersebut bernomor B-05/SOMASI/ILF/VI/2025. LBH Peduli Hukum Masyarakat Sultra akan mengambil langkah hukum untuk melindungi nama baik kliennya, jika tudingan tersebut terus berlanjut dan cukup bukti sudah menyerang kehormatan maupun nama baik klien kami.(Rin/Red)
KNDARI,GAGASSULTRA.COM— Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, memimpin Upacara Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 Tahun 2025 dengan penuh khidmat di halaman Kantor Gubernur Sultra, pada Senin, (30/06/2025).
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 Tahun 2025 ini mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk merefleksikan kembali arti penting keluarga dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Upacara tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, Sekretaris Daerah Provinsi, unsur Forkopimda, para Kepala OPD lingkup Pemprov Sultra, serta ribuan ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Gubernur Andi Sumangerukka saat membacakan sambutan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., yang menegaskan bahwa keluarga adalah pondasi utama pembangunan bangsa. Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak, serta mampu bersaing di era globalisasi.
“Pembangunan keluarga adalah investasi jangka panjang yang akan membawa dampak positif bagi masa depan bangsa. Keluarga yang tangguh akan membentuk negara yang tangguh,” kata Gubernur Sultra.
Untuk mewujudkan keluarga berkualitas, pemerintah mengarahkan fokus pada tiga hal utama:
1. Peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan keluarga, termasuk literasi digital. Gubernur menekankan pentingnya mengendalikan penggunaan gawai dalam keluarga, agar tidak menggantikan interaksi antar anggota keluarga.
2. Peningkatan kualitas kesehatan keluarga, dengan memberikan perhatian penuh pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mencegah kelahiran bayi stunting, serta menyediakan layanan kesehatan yang berkelanjutan.
3. Peningkatan kualitas ekonomi keluarga, agar setiap rumah tangga memiliki pendapatan yang layak dan mampu memenuhi kebutuhan dasar. Termasuk di dalamnya perhatian terhadap kesejahteraan dan produktivitas penduduk lanjut usia.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa pembangunan keluarga tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan dukungan dari seluruh elemen bangsa melalui kerja sama lintas sektor, peningkatan anggaran pro-keluarga, serta pengembangan program yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dalam
upaya melaksanakan dan mewujudkan Asta Cita Presiden memiliki program
strategis yang dinamakan dengan istilah QUICK WIN, yang terdiri dari:
1. GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), sebagai upaya gotong royong dalam menekan prevalensi stunting dengan memberikan dukungan langsung kepada keluarga berisiko stunting.
2. TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), yaitu penyediaan tempat penitipan anak dengan sistem pengasuhan yang terstandarisasi, sebagai solusi atas kebutuhan orang tua bekerja sekaligus merespons fenomena “child free”.
3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pembentukan karakter anak dan remaja untuk menciptakan generasi tangguh dan berdaya saing.
4. SIDAYA (Lansia Berdaya), yaitu pendampingan bagi lansia agar tetap mandiri, sehat, dan aktif dalam lingkungan sosial sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki.
5. SuperApps Keluarga, platform digital terpadu yang menyediakan layanan informasi, konsultasi, dan data keluarga secara terintegrasi.
Pada akhir sambutannya, Gubernur Sultra mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam membangun keluarga yang berkualitas, karena dari keluarga yang kuat akan lahir masyarakat dan bangsa yang sejahtera.
“Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional ke-32 Tahun 2025. Mari kita jadikan keluarga sebagai pusat pembentukan nilai dan karakter bangsa, dari keluarga kita wujudkan Indonesia yang maju dan berkeadilan,” pungkasnya.
Upacara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang dimulai dari penguatan institusi terkecil namun terpenting: keluarga.(Rin/Red)